PRAMUKA.ID – Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bekerjasama dengan Open Mapping Hub (OMH) Asia-Pasifik menyelenggarakan kegiatan Pelatihan OpenStreetMap (OSM) 101 yangdilaksanakan secara berkelanjutan mulai bulan Februari – April 2022 di Bogor.
Untuk melaksanakan kegiatan pelatihan ini Kwarnas Gerakan Pramuka telah menunjuk Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor sebagai lokasi kegiatan Pelatihan OSM 101.
Acara pembukaan pelatihan OSM 101 dilaksanakan secara luring pada Senin (28/02/2022) di Gedung Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bogor, Jl. KSR Dadi Kusmayadi Komplek Pemkab Bogor, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam acara pembukaan Pelatihan OSM 101 hadir secara daring Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor, Kak Agus Ridho yang memberikan ucapan selamat datang kepada peserta pelatihan yang hadir secara luring, Andalan Nasional Komisi Pengabdian Masyarakat Kak Bambang Sasongko, Kak Saul RJ Saleky, dan perwakilan Humas dari OMH-Asia Pacific.
Sementara yang hadir secara luring pada pembukaan pelatihan OSM 101 antara lain Andalan Nasional Komisi Pengabdian Masyarakat, Kak Fachrudi Fahim yang mewakili Waka Kwarnas / Kakom Pengabdian Masyarakat, Kak GKR Mangkubumi, yang memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi pelatihan OSM 101 ini.
Selain itu juga hadir Waka Bidang Pengabdian Masyarakat Kwarcab Kab. Bogor, Kak Doris Sundari, juga ada Kak Dadan Dhani Dipoera, sebagai volunteer, dan narasumber dari Open Mapping Hub (OMH) Asia-Pacific Kak Harry Mahardika Machmud serta Kak Asmoro Hadiyanto.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 30 peserta berasal dari Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok, dan Kota Bekasi. Diantara peserta yang hadir ada 3 (tiga) peserta anggota pramuka berkebutuhan khusus.
Dalam kesempatan ini, Kak Agus Ridho mengucapkan selamat datang kepada peserta pelatihan OSM 101 bahwa dengan adanya kegiatan ini, ini cukup bagus, kenapa? ada sebuah inovasi peningkatan dalam rangka mitigasi kebencanaan di wilayah Indonesia yang dilakukan Gerakan Pramuka.
“Harapan saya semoga kegiatan pada hari ini akan memberikan manfaat bagi kakak-kakak sekalian yang pada akhirnya saya berharap kepada peserta kegiatan yang cukup bagus ini dapat menumbuhkan komitmen yang sangat kuat, sehingga kegiatan ini bukan hanya kegiatan yang bersifat ceremony tetapi sebagai anggota pramuka bisa melanjutkan kegiatan ini dan bisa ditularkan dan disosialisasikan kepada kakak-kakak lainnya,” ujar Kak Agus Ridho, yang juga Andalan Nasional Komisi Organisasi dan Hukum.
Sementara itu, Kak Fachrudi Fahim menyampaikan bahwa Open Mapping Hub (OMH)- Asia-Pacific adalah Non-Govemental Organisation yang berusaha memberikan ruang bagi semua pihak yang tertarik untuk berkontribusi pada gerakan OpenStreetMap atau OSM di kawasan Asia Pacific
“OSM sendiri sejatinya adalah sebuah gerakan dari masyarakat, oleh masyarakat, untuk dunia, yang lahir di Inggris sebelum Google Map,” ujar Kak Fachrudi Fahim yang biasa disapa Kak Rudi.
Pelatihan ini adalah sebuah pilot project yang diselenggarakan atas kerjasama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan OMH Asia-Pasific, yang juga merupakan pengejawantahan dari kerjasama antara Asia-Pasific Regional Scout (APR) dengan OMH Asia-Pacific. Kenapa dikatakan pilot project, karena ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan bersama organisasi kepramukaan, dimana diharapkan hal ini dapat di tiru pula oleh organisasi kepramukaan lain di kawasan Asia Pacific.
“Seperti yang telah diketahui, kegiatan ini tidak hanya akan berhenti pada hari ini saja, namun akan berlanjut dengan latihan-latihan baik secara offline maupun secara online, serta aktivitas pemetaan lapangan yang rencananya akan dipraktikan di Kecamatan Megamendung, Kab. Bogor – Jawa Barat,” tambah Kak Rudi.

Kegiatan ini menjadi sangat menarik, karena kakak-kakak akan berkesempatan untuk berkontribusi secara langsung dalam memberikan data dan informasi untuk kepentingan pemetaan di Indonesia khususnya. Dimana nantinya hal tersebut dapat terus dikembangkan sehingga bermanfaat pula untuk banyak keperluan, antara lain: pengurangan risiko bencana, tanggap bencana, kesehatan masyarakat, isu lingkungan, kesetaraan gender, pengentasan kemiskinan, bahkan kota berkelanjutan, yang keseluruhannya berkaitan erat dengan Program Sustainable Development Goals (SDGs) yang juga dicanangkan oleh Word Organisation Scout Movement (WOSM) sebagai induk organisasi kita pada skala dunia.
“Sebagai salah satu contoh kontribusi yang telah diberikan OSM yaitu, pada tahun 2010, ketika Haiti digoncang gempa berkekuatan 7.0 skala richter, komunitas OSM hanya memerlukan beberapa jam untuk memetakan wilayah terdampak dari pengamatan melalui satelit. Pemetaan yang dilakukan oleh para kontributor dapat memudahkan regu penyelamat dalam menjalankan tugasnya,” kata Kak Rudi lagi.
“Akhirnya, melalui pelatihan ini, semoga dapat mewujudkan harapan yang disampaikan oleh Kak GKR Mangkubumi, agar pelatihan ini nantinya bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak dan Kwartir Nasional bisa mengoptimalkan data-data yang akan dikembangkan,” pungkas Kak Rudi
***
Teks dan Foto: Haerudin