Selamat pagi Kakak Pembinaku
Ingin kuhaturkan rasa, yang selama ini kupendam dalam dada
Antara sungkan, malu, dan terharu
Aku tak tahu mesti bagaimana
Namun hanya ini persembahanku, rasa terima kasih yang terdalam
Untuk semua yang Kakak berikan
Atas segala yang telah Kakak ajarkan
Disiplin, berintegritas, jujur, bersahaja, mandiri, berakhlak mulia
Ceria, cekatan, peka, saling menghargai, saling membangun dalam mencari jati diri
Adil sejak dalam pikiran, perkataan dan perbuatan !
Menegakkan tenda, adalah simbol membangun keyakinan
Generasi yang mampu kokoh berdiri tegak
di antara angin dan badai
peneduh dari panas dan hujan
Tali dan simpul, pengikat persatuan antar suku, ras dan agama
Dan kami berbaris, dalam aba-aba yang lantang dan tegas
Agar tak porak poranda jiwa muda kami tergerus jaman yang kian menggila
Dalam lingkar api unggun, seni dan tradisi menjadi pengobat lelah sehari-hari
Esoknya berjalan menyusuri hutan, memijah sandi, menelaah perintah
Lalu bersorak ketika bertemu sungai. Menyapa arus, berdamai dengan jeram.
Semua terasa menyenangkan.
Pun saat kami memasak menu sederhana untuk mengobati perut yang keroncongan
Dari jauh kami kerap memperhatikan
Kakak Pembina terlibat lebih dahulu menyiapkan semua kebutuhan
Menghitung dan membilang resiko
Mengukur dan menyempurnakan materi
Berani namun hati-hati
Sebab pada setiap apa yang terjadi
Tanggung jawab Kakak Pembina
Sungguh berat
Jadi siapa bilang kami lebih hebat?
Tanpa Kakak Pembina, kami hanya segerombolan bocah
Yang bermain di tanah lapang
Tanpa ilmu dan pengalaman
Tanpa Kakak Pembina, kertas kosong tak akan berwarna
Ladang yang kosong dan kayu berserakan
Pohon yang tiada berbuah
Sebab panen, mesti dimulai dari benih dan cikal, disiram dan dirawat
Terima kasih, Kakak Pembinaku
Darimu kami ada
Berharga dan berguna
Salam Pramuka
Cibubur, 08 Mei 2024.
***
Dari: Muhamad Zarkasih