PRAMUKA.ID – Guna membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana banjir di beberapa desa di Kecamatan Silungkang , Satuan Tugas (Satgas) Pramuka Peduli Penanggulangan Bencana Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Sawahlunto gelar aksi Gotong Royong (Goro) yang difokuskan di Gugus depan Pangkalan MIN 3 Sawahlunto, Muarakalaban.
Pangkalan Gudep terdampak banjir , Jumat (3/5/2024) lalu itu mengakibatkan kawasan MIN 3 Sawahlunto ditutupi lumpur dan kerikil yang sempat menghentikan proses belajar mengajar.
Sekretaris Kwarcab Pramuka Kota Sawahlunto, Kak Agustin menyatakan personil satgas pramuka peduli dan beberapa Pramuka Penegak serta anggota gudep MIN 3 Sawahlunto besama melakukan aksi membersihkan lumpur dan kerikil.
“pengerahan anggota satgas ini bukan hanya aksi membersihkan kawasan gudep MIN 3 Sawahlunto saja, namun juga dikerahkan membantu dapur umum dipusatkan di Silungkang Tigo serta menyerahkan bantuan sembako” kata Kak Agustin, Jumat (10/5/2024).
Koordinator Satgas Pramuka Peduli Kwarcab Kota Sawahlunto Kak Henki Fransdamurya menambahkan untuk dapur umum ini lanjut Henki mengerahkan personil secara bergiliran 4 sampai 5 anggota mendukung menyiapkan makanan siap saji tiga kali dalam sehari terkhusus warga terdampak bencana.
“tugas ini akan berakhir sampai instruksi dari koordinator dapur umum serta kondisi mulai membaik” kata Kak Henki.
Kamabigus MIN 3 Sawahlunto Kak Hamidi sangat apresiasi atas dukungan aksi gotong royong yang dikoordinir Satgas Pramuka Peduli Kwarcab Kota Sawahlunto bagi sekolahnya yang terdampak banjir bandang.
“setidaknya, besok sudah bisa menggelar proses belajar mengajar disekolah dan aktifitas bisa berangsur dijalankan” kata Kak Hamidi.
Pemkot Sawahlunto membentuk tim tanggap darurat yang diisi oleh seluruh perangkat daerah di kota itu dalam upaya mengoptimalkan dan mempercepat kinerja penanganan bencana banjir dan longsor di Kecamatan Silungkang.
Data sementara terdampak banjir dan longsor, Jumat (3/5/2024) itu, yang tercatat pada rekapitulasi dampak bencana pada BPBD Sawahlunto, yakni di Desa Silungkang Tigo tercatat longsor melanda 16 rumah ditambah 5 ruas jalan, 1 sekolah dan 1 toko. Kemudian di Desa Silungkang Duo tercatat 19 rumah ditambah 9 ruas jalan, 1 sekolah, 1 surau dan 1 sekolah.
Kemudian di Desa Silungkang Oso, tercatat 18 rumah ditambah 3 ruas jalan dan 1 kantor desa. Setelah itu di Desa Muaro Kalaban ada 123 rumah terdampak banjir, 74 rumah terdampak longsor. Sementara di Desa Taratak Bancah, tercatat 5 rumah terdampak longsor, ditambah 10 ruas jalan.
Tercatat 1 orang meninggal dunia yakni terdampak tanah longsor di Desa Silungkang Oso atas nama Rini Maharani. Sementara adik dari almarhumah Rini menjadi korban luka dan sedang dirawat di RSUD M. Natsir Kota Solok.
Dan longsor juga sempat mengisolasi Desa Taratak Bancah dikarnakan sebelas titik longsor menutup akses kedesa itu, yang saat ini sudah dapat diakses meski hanya dengan sepeda motor.
***
Pewarta: Tumpak Abdurrahman Simamora
Editor: PusinfoKN/sd