PRAMUKA.ID – Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara, kak H. Nurdin Lubis membuka secara resmi Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar atau disingkat KPD Tahun 2023 wilayah Tapanuli di PA Hotel Sidempuan. Ketua Kwarda didampingi oleh Waka Kwarda Bidang Binawasa, kak Zaenal Abidin, Ketua LPK Kwarda Sumatera Utara, kak Ibnu Hajar, Kapusdiklatda Sumut, kak Pranajaya, Kapusinfo Kwarda Sumut, kak Sugiatmo dan Sekretaris Bela Negara, Kak Marhatalan Siagian.
“Ini adalah upaya Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas pelatih Pramuka,” kata Ketua Kwarda Sumut Kak H. Nurdin Lubis, S.H., M.M. saat membuka Kursus Pelatih Pramuka Tingkat Dasar Pramuka Sumut yang di selenggarakan khusus di wilayah Tapanuli yang terdiri dari Kwarcab Kota Padangsidimpuan, Kwarcab Madina, Kwarcab Tapanuli Selatan, Kwarcab Toba, Kwarcab Labura, Kwarcab Labusel,Kwarcab Humbang Hasundutan ,Kwarcab Padang Lawas dan Kwarcab Serdang Bedaga.
Kak Nurdin Lubis mengatakan, kuantitas pelatih di jajaran Kwarda Sumut sudah hampir mencukupi, namun sebarannya di setiap Kwartir Cabang tidak seimbang.
Secara kuantitas pembina yang sudah mengikuti Kursus kursus di Sumatera Utara sudah Cukup banyak Namun masih ada kwartir cabang yang sama sekali pembinanya belum mengikuti Kursus Pelatih Dasar ,” tegasnya.
Untuk mengatasi hal ini, kata Kak Nurdin, Kwarda Sumut pada tahun anggaran 2024 nantinya Kwarda Sumut akan menggelar Kursus Pramuka Mahir.
Data Kwarda Sumut secara kuantitas pembina yang sudah mengikuti Kursus Pelatih Pembina Mahir Dasar sebanyak 215 orang, dan yang sudah mengikuti Kursus Pelatih Pembina Mahir Lanjutan sebanyak 317 pembina. Namun masih ada kwartir cabang yang sama sekali pembinanya belum mengikuti Kursus Pelatih Pembina Mahir Lanjutan, ujarnya
Dipaparkan Kak Nurdin Lubis, dalam implementasi pendidikan Pramuka tentunya juga diajarkan tentang bagaimana cara berpikir kreatif dan edukatif, untuk dapat meningkatkan keterampilan anggota Pramuka yang berada di Gerakan Pramuka.
Menurut kak Nurdin Lubis, dengan adanya pelatih yang berkualitas dan memiliki kreatifitas yang tinggi, para kaum muda yang menjadi anggota Gerakan Pramuka akan dapat lebih terampil yang pada gilirannya mampu bersaing untuk masuk dunia kerja.
Tugas pokok Gerakan Pramuka lanjut Kak Nurdin, menyelenggarakan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa, agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggungjawab dan mampu membina serta mengisi kemerdekaan nasional, serta membangun dunia yang lebih baik.
Kak Nurdin menegaskan agar peserta mengikuti kursus ini dengan baik dan gali ilmu sedalam-dalamnya dari para pelatih. Karena sebagai pelatih harus memiliki wawasan yang luas dengan tantangan yang cukup berat.
Sebelumnya Waka Kwarda Bidang Binawasa, Kak Zainal Abidin mengatakan, pelatih adalah kebutuhan organisasi yang idealnya setiap Kwartir Ranting memimiliki 4 orang Pelatih Pembina Pramuka dan sebarannya harus merata dan seimbang.
“Seorang pelatih itu mempunyai tugas berat karena dituntut untuk menjadi tauladan kunci, mampu memanajemen, mengaplikasikan ilmu yang dimiliki, memiliki wawasan yang luas, memiliki atitute, serta mampu sebagai contoh,” ujar Kak Zainal.
***
Sumber: Untung Suropati
Editor: PusinfoKN/sd.