PRAMUKA.ID – Peran dan asistensi perempuan disegala bidang pembangunan saat ini semakin berkembang pesat. Perempuan diharapkan bukan menjadi objek pembangunan, melainkan juga menjadi objek atau pelaku pembangunan.
Demikian disampaikan Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat, Kak Atalia Praratya Ridwan Kamil pada kegiatan Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK) Tingkat Nasional Tahun 2022 di Pusdikarmed Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (5/12/2022).
Dalam materi bertajuk Woman Global Leadership, Kak Atalia menjelaskan bagaimana perempuan seharusnya bangkit dan menyadari potensi besar yang ada pada dirinya. Terlebih menurutnya perempuan saat ini seharusnya mampu menjadi pemimpin dan ia meyakini jika sejatinya setiap orang bisa menjadi pemimpin.
“Saya berharap semua pihak menyadari jika perempuan mempunyai potensi dan peluang yang sama untuk menjadi pemimpin dan tidak ada yang menghalangi perempuan untuk menjadi pemimpin karena sejatinya perempuan dapat berkontribusi dan berperan sebagaimana laki-laki melakukannya,” ungkap Kak Atalia.
Sudah saatnya perempuan untuk dapat terlepas dari belenggu stereotype yang berkembang di masyarakat. Selama ini perempuan digambarkan sebagai sosok lemah dan hanya mengerti urusan dapur, katanya.
Permasalahan tersebut sesuai dengan The Cinderella Complex yakni adanya rasa takut yang mencekam sehingga perempuan merasa tidak berani dan tidak bisa memanfaatkan potensi otak dan kreatifitasnya secara penuh, lanjutnya.
Menurutnya perkembangan zaman serta kemajuan teknologi saat ini memberikan peluang besar bagi perempuan untuk berkembang dan menunjukkan bakat serta potensi yang dimiliki, terkhusus menjadi pemimpin. Setidaknya perkembangan perempuan di Indonesia semestinya didukung secara holistik oleh keluarga, masyarakat, perusahaan, dan pemerintah.
Namun, Kak Atalia juga mengingatkan jika perempuan Indonesia harus menyiapkan diri, meskipun adanya peluang saat ini, perempuan tetap harus memiliki keinginan berkembang dan kemampuan diri yang mumpuni serta watak dan karakter pemimpin.
Perempuan menurut Kak Atalia harus memiliki tujuan yang jelas disertai dengan strategi terukur.
“Saya berharap kegiatan ini memberikan kontribusi banyak terhadap perkembangan kepemimpinan generasi Indonesia di masa depan, terutama kepada peserta LPK Nasional agar dapat menjadi inspirasi di daerah masing-masing,” tegas Kak Atalia.
***
Pewarta: Roni Ramadhan/RR
Foto: Sangga Kerja LPK Nasional 2022