PRAMUKA.ID – Asia-Pacific Regional (APR) Workshop On the Ticket to Life yang berlangsung selama 3 (tiga), 14-16 November 2022 di Tasneem Hotel Jogja, Yogyakarta, Senin (14/11/2022) pagi dibuka secara resmi oleh Direktur Regional Kepanduan Asia-Pasifik, Kak Jose Rizal C Pangilinang di ruang Ayodya, Komplek Hotel Tesneem, Yogyakarta.
Ikut hadir dan mendampingi Kak JR, panggilan akrab Kak Jose Rizal C Pangilinang adalah Waka Kwarnas/Ketua Komisi Kehumasan dan Informatika, Kak Berthold DH Sinaulan, RSC Consultan, Kak Atty Wendel Avisado dari Philiphiness, Andalan Nasional Komisi Pengabdian Masyarakat, Kak Saul RJ Saleky serta genap panitia pelaksanaa dari unsur Kwartir Nasional dan Kwarda Gerakan Pramuka DIY.
Direktur Regional Kepanduan Asia-Pasifik, Kakak Jose Rizal C Pangilinan, menyambut baik penyelenggaraan lokakarya ini.
Menurut Kak JR, pihaknya menyelenggarakan workshop atau lokakarya serupa di Asia Selatan, Asia Timur, dan Asia Tenggara yang saat ini diselenggarakan di Yogyakarta dari 14 sampai 16 November 2022.
Kak JR mengatakan ada tiga hal penting dalam lokakarya ini, yakni
- Pertama, thanksgiving, yaitu kita harus berterima kasih dalam segala hal. Termasuk dalam membina anak-anak bermasalah dalam program Ticket to Life.
- Kedua, integration, yaitu kita harus selalu bersatu. Apa pun perbedaan latar belakang kita, baik perbedaan agama, suku, dan lainnya, bukan halangan untuk bersatu dalam menyelenggarakan kegiatan kepramukaan, termasuk membantu anak-anak bermasalah melalui program Ticket to Life.
- Ketiga, partnership, yaitu kita harus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk menyukseskan program Ticket to Life. Usaha untuk membina anak-anak bermasalah, akan lebih berhasil guna bila kita bisa bekerja sama dengan berbagai pihak, baik pihak pemerintah maupun dari pihak swasta, organisasi non pemerintah, dan lainnya.
Kak JR mengucapkan terima kasih kepada Kwarnas Gerakan Pramuka dan Kwarda DI Yogyakarta yang telah menjadi penyelenggara acara ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh peserta dari Filipina, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan dari berbagai daerah di Indonesia.
Dia berharap agar hasil lokakarya ini dapat diteruskan di negara dan daerah masing-masing, untuk melaksanakan program Ticket to Life, ucapnya.
Sementara Ketua Pelaksana APR Workshop On the Ticket to Life, Kak Yolanda Puspa Febiola, Andalan Nasional Komisi Pengabdian Masyarakat menyampaikan bahwa peserta yang ikut dalam kegiatan Workshop ini adalah berjumlah 30 orang, 10 di antaranya dari Malaysia, Thailand, Philippiness, Nyammar, dan 20 peserta dari Indonesia utusan dari Kwarda Gerakan Pramuka.
***
Pewarta & Foto: Saiko Damai