PRAMUKA.ID – Direktur Regional Kepramukaan Asia-Pasifik, Kak Jose Rizal C Pangilinan menyebutkan bahwa program Ticket to Life (TTL) memberikan perlindungan bagi anak yang mengalami masalah sosial dan korban bencana alam.
Dalam paparannya yang disampaikan pada acara APR Workshop On the Ticket to Life, Senin (14/11/2022) November 2022, Kak JR panggilan akrab Kak Jose Rizal C Pangilinan, bahwa tujuan program TTL sebagai upaya memberi perlindungan dan bimbingan agar mereka mampu membangun kehidupan yang lebih baik, mempunyai kepribadian yang mampu hidup berdampingan dengan sesamanya, dan membangun kepercayaan diri untuk melangkah menuju kehidupan yang lebih baik.
Dengan tercapainya tujuan, para peserta Ticket to Life diharapkan mendapatkan pengakuan sebagai manusia yang setara, percaya diri, dan membangun semangat kebersamaan, terang kak JR.
Sasaran program TTL lanjut kak Jose rizal adalah untuk melakukan berbagai kegiatan baik di satuan gudep, satuan komunitas, sekaligus sebagai upaya meningkatkan Syarat Kecakapan Khusus (SKU) yang menjadi bekal untuk kehidupannya nanti.
Perlu juga disadari bahwa dalam menjalankan program TTL ini, tidaklah mungkin kita sebagai petugas TTL dapat menyediakan waktu setiap saat, artinya program TTL ini hanya mungkin dilaksanakan seminggu sekali, ujar kak Jose Rizal.
Yang paling penting kata Kak Jose Rizal adalah bagaimana menjalankan program TTL ini dibuat semenarik mungkin, termasuk bagaimana mengelola program agar peserta yang terjaring dan program TTL ini akan merasa aman, ceria, gembira, dan nyaman.
Dipaparkan pula bahwa Progran Ticket to Life sejak tahun 2021 sudah dikembangkan dan mampu mengakomodir untuk memberikan pelayanan bagi anak-anak yang mempunyai masalah sosial dari sektor kehidupan sosial.
Artinya kata Kak Jose Rizal, bukan hanya menangani anak-anak jalanan yang selamat ini dilaksanakan, akan tetapi juga anak yang terdampak bencana dan konflik (pengungsi lintas batas dan pengungsi internal), anak-anak penderita HIV, anak penyandang disabilitas, anak yatim piatu (dalam dan luar panti), anak dari suku terasing, serta anak-anak yang bermasalah dengan hukum.
Sekembalinya dari kegiatan workshop TTL inj, Kak Jose Rizal berharap para peserta mampu untuk memberikan pelayanan kepada anak-anak yang kurang beruntung karena berbagai faktor yang menderanya baik itu karena bencana sosial maupun bencana alam.
Tidak menutup kemungkinan juga, bagi peserta workshop dapat juga berperan sebagai pendonor dan peduli untuk mendukung program-progran Ticket to Life yang terus meluas dan perlu penanganan dari kita semua, pungkas Kak Jose Rizak C Pangilinan, Direktur Regional Kepramukaan Asia-Pasifik.
*
Pewarta: Saiko Damai
Foto: Haerudin