PRAMUKA.ID – Kak Salsabila Isha, anggota Gerakan Pramuka Gudep Pangkalan Universitas Indonesia berkolaborasi dengan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Madiun menyelenggarakan program pengabdian masyarakat yang berfokus pada peningkatan minat literasi siswa sekolah dasar di SDN Kare 06, Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun pada Selasa (24/01/2023). Program tersebut merupakan realisasi ide program yang diajukan oleh Kak Salsabila Isha dalam hibah Local Solutions oleh Global Youth Mobilization pada tahun 2022 lalu.
Global Youth Mobilization adalah gerakan anak muda yang mengambil tindakan untuk meningkatkan kehidupan mereka dan dunia pasca-COVID-19. Gerakan tersebut didukung oleh organisasi pemuda global terbesar di dunia (salah satunya World Organization of the Scout Movement atau WOSM), World Health Organization (WHO), dan United Nations Foundation.
Global Youth Mobilization bertujuan untuk mengatasi dampak negatif pandemi terhadap kaum muda dan mendukung mereka untuk membangun kembali dunia dengan lebih baik.
Kak Salsabila Isha menginisiasi terbentuknya “Madiun Literacy Ranger Project” atau Malira Project dan menggandeng anak muda setempat untuk merancang program yang berfokus pada pendidikan dan literasi siswa sekolah dasar di Kabupaten Madiun. Program tersebut merupakan respon dari dampak pasca-pandemi COVID-19 pada pendidikan dasar di daerah rural. Tidak hanya bersama Malira Project, ia juga menggandeng Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Madiun dalam menjalankan program tersebut.
“Malira Project adalah program yang berfokus pada pendidikan dasar di daerah rural, sesuai dengan ide program yang saya ajukan kepada Global Youth Mobilization. Saya melibatkan rekan-rekan saya di Madiun dan Kakak-Kakak DKC Madiun dengan harapan program ini dapat sustain, dan bisa dikembangkan lebih jauh lagi selanjutnya. ungkap Kak Salsabila Isha, penerima hibah Local Solutions dari Global Youth Mobilization.
Program dari Madiun Literacy Ranger Project memiliki beberapa kegiatan, yaitu pembukaan donasi buku, kegiatan membaca bersama siswa kelas 1-2 SD dengan metode membaca nyaring (read-aloud), literasi hak dan kewajiban anak bersama siswa kelas 3-4 SD, membuat majalah dinding dengan karya orisinil siswa kelas 5-6 SD, dan renovasi perpustakaan. Rangkaian kegiatan mulai berjalan pada November 2022 dimulai dengan melakukan survei dan asesmen lokasi sasaran, dan berakhir pada 24 Januari 2023.
Melalui program yang didukung oleh Global Youth Mobilization ini, diharapkan dapat menggerakkan gerakan anak muda di sekitarnya, khususnya di daerah Madiun, Jawa Timur. Keterlibatan anak muda lokal, khususnya Pramuka diharapkan menjadi penyemangat untuk pengembangan program berikutnya.
“Saya mewakili DKC Madiun berterima kasih telah mengajak Kwarcab Madiun berkolaborasi dalam program ini, karena ini baru pertama kali ada dari pihak eksternal kwarcab yang mengajak. Semoga kegiatan ini dapat berlanjut dan bermanfaat bagi pengembangan diri, anak muda, masyarakat, dan Gerakan Pramuka.” ungkap Kak Muhamad Akmal Fauzi, Ketua Dewan Kerja Cabang (DKC) Madiun.
***
Pewarta: Isha