Bicara Gerakan Pramuka tak lepas dari aktivitas Pramuka Peduli. Belum lama ini Pramuka Peduli membagikan masker ke berbagai lokasi. Pun mengadakan aksi donor darah atau vaksin untuk anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat.
Pramuka Peduli terbentuk pada tahun 1998. Pembentukan Pramuka Peduli dilatarbelakangi oleh kondisi krisis ekonomi yang cukup parah pada masa itu. Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka tingkat Nasional saat itu, Kak Haryono Suryono, memiliki keinginan supaya Pramuka dapat melakukan sesuatu yang berguna dalam membantu mengatasi krisis ekonomi, khususnya dalam pengentasan kemiskinan.
Pramuka Peduli pun mulai bergerak juga dalam bidang kebencanaan sejak terjadinya Tsunami Aceh tahun 2004. Pramuka Peduli diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia yang sedang berada pada kondisi yang kurang menyenangkan. Untuk melancarkan pelaksanaan, Pramuka Peduli diberi bekal pelatihan, termasuk praktik simulasi. Dalam melaksanakan kegiatannya, Pramuka Peduli berkoordinasi dengan BNPB dan BPBD setempat.
Masa pandemi Covid-19 ini Pramuka Peduli tentu hadir untuk membantu mengurangi percepatan penyebaran virus. Melalui SK Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 110 Thun 2020 dibetuklah Satuan Tugas Pramuka Peduli Pandemi Covid-19. Salah satu wujud kepedulian adalah dengan adanya Duta Perubahan Perilaku. Duta Perubahan Perilaku ini diharapkan menjadi langkah yang dilakukan Pramuka dari berbagai daerah untuk membantu dalam penanganan pandemi Covid-19. Tindakan yang dilakukan oleh Duta Perubahan Perilaku tidaklah harus yang sulit, cukup memberikan edukasi kepada masyarakat atau berbagi masker adalah wujud dari kepedulian.
Setiap Pramuka adalah Pramuka Peduli. Seorang Pramuka tidak harus turun ke lapangan: tempat bencana, supaya dapat dikatakan sebagai Pramuka Peduli. Tindakan kecil yang memiliki makna kepedulian kepada sesama juga merupakan bagian dari tindakan seorang Pramuka Peduli. Siapa pun yang tergerak hatinya untuk menolong sesama di luar sana merupakan Pramuka Peduli. Tindakan kecil, tetapi dilakukan oleh orang banyak, akan memiliki makna yang besar nantinya. Misalkan, di jalan menemukan paku atau pecahan kaca lalu disingkirkan agar orang lain tidak terluka.
Kak Adi Pamungkas, Andalan Nasional Gerakan Pramuka Komisi Organisasi dan Hukum masa bakti 2018-2023 dan pegiat Pramuka Peduli berharap Pramuka di seluruh Indonesia aktif dalam mewujudkan rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama. “Semoga semua anggota Gerakan Pramuka tetap sehat, menjaga kesehatan, dan mau menjadi duta perubahan perilaku.”
Di mana saja, kapan saja lakukan kebaikan. Pedulilah kepada diri sendiri, keluarga dan orang di sekitar kita. Jagalah Gerakan Pramuka.
***
Teks: Kak Isha & Kak Fitri
Foto: Dok. Kwarnas