PRAMUKA.ID – Sekretarir Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar S.IP, M.AP menyampaikan bahwa Pimpinan Kontingen (Pinkon) Gerakan Pramuka pada Jambore Pramuka Dunia ke-25 Tahun 2023 di Korea Selatan harus membangun Team Work yang Solid antara penanggungjawan kontingen, Pembina Pasukan, dan peserta Jambore Pramuka Dunia.
“Bangun Team Work yang solid antara penanggungjawab dan peserta” pesan Sekjen Kwarnas, Kak Bachtiar saat memimpin rapat Pimpinan Kontingen Jambore Dunia saat membuka acara rapat Pinpinan Kontingen (Pinkon) Jambore Dunia ke-25 Tahun 2023 di Aula Pusdiklat Kwartir Nasional, TRW, Cibubur, Jakarta pada Jum’at (14/4/2023) sore.
Tampak hadir pada rapat yang digelar secara Luring dan Daring itu, adalah Waka Kwarnas/Ketua Komisi Saka, Sako, dan Gugus Darma selaku Ketua Pimpinan Kontingen Gerakan Pramuka, Kak Mayjen TNI (Purn) Mar Yanuar Ludfi, Waka Kwarnas/Ketua Komisi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri selaku Wakil Ketua Pinkon Jambore Dunia, Kak Ahmad Rusdi, Waka Kwarnas/Ketua Komisi Binawasa, Kak Dr. Joko Murshito, Waka Kwarnas/Ketua Komisi Kehumasan dan Informatika selaku Wakil Ketua Pinkon Gerakan Pramuka, Kak Berthold DH Sinaulan dan seluruh Tim Pimkon Jambore Dunia.
Sekjen Kwarnas, Kak Bachtiar menyampaikan beberapa pesan agar persiapa, perjalanan, selama di korea dan kepulangan berjalan baik dan lancar, yaitu:
- Seluruh Pimpinan Kontingen perlu memperhatikan dengan cermat terkait keberangkatan, transit dan selanjutnya kepulangan hingga kembali ke tanah air. Ini memang titik rawannya.
- Semua harus tertib administrasi mulai dari registrasi bagi seluruh peserta berikut kelengkapan dokumen, pengurusan visa dan tentunya perlu sekali dipastikan pelunasan pembayaran fee peserta. Dipastikan seluruh peserta sudah melunaskan pembayaran feenya.
- Dokumen paspor yang merupakan dokumen yang vital dan sangat penting dalam perjalanan ke luar negeri, perlu digandakan (fotocoy), sehingga paspor aslinya disimpan dan diamankan.
- Surat menyurat baik dalam pengurusan visa, pemberitahuan keberangkatan kepada kedutaan, serta surat-surat yang terkait kebutuhan kontingen perlu segera diselesaikan, agar persiapan lebih mantap.
- Bidang-bidang dalam kepanitian pimpinan kontingen perlu menyampaikan secara detail programnya, terencana dan terukur apa saja yang menjadi garapan kerjanya.
- Harus dipastikan logistik dan kelengkapan kontingen harus sudah selesai sebelum keberangkatan, yang menjadi kelengkapan peserta sebelum keberangkatan sudah diserahkan.
- Terkait pengamanan, Tim Keamanan Pinkon Jambore Dunia harus sudah memetakan, membuat rencana pengamanan/analisis pengamanan, pada waktu keberangkatan, pelaksanaan dan kepulangan peserta kembali ke-Indonesia.
- Segera mengantisipasi ketika kontingen berangkat dan pulang kembali ke tanah air, dalam perjalanan mengalami transit dan mengganti pesawat perlu diperhatikan dan diingatkan barang-barang bawaan yang berada di kabin pesawat, jangan sampai tercecer/terlupakan dan ketinggalan.
- Terakhir adalah harus membuat laporan, mulai dari keberangkatan, selama perjalanan, mengikuti kegiatan, dan kepulangannya. Ini penting sebagai evaluasi untuk ke depannya bisa digunakan dalam pelaksanaan kegiatan serupa.
Sementara itu, update terkini sesuai yang diinformasikan oleh Sekretariat Pinkon Jambore Dunia, Kak Deden Syefrudin menyebutkan peserta kontingen Gerakan Pramuka ke Jambore Pramuka Dunia ke-25 Tahun 2023 berjumlah 1542 orang, terdiri dari:
- Peserta
- Pembina Pramuka
- International Service Team (IST), dan
- Pimpinan Kontingen (Pinkon).
Rapat Pinkon Jambore Pramuka Dunia itu untuk update laporan perkembangan masing-masing bidang, di antaranya kesekretariatan, kehumasan, pameran dan Indonesia Day, logistik, transportasi dan lain sebagainya, kemudian dilanjutkan dengan acara Buka Puasa Bersama.
***
Pewarta: Saiko Damai
Foto: Siswanto