PRAMUKA.ID – Kepala Dinas Pembinaan Potensi Dirgantara TNI Angkatan Udara selaku Pinpinan Satuan Karya Pramuka (Saka) Digantara Tingkat Nasional, Kak Marsma TNI Fajar Adriyanto M.Si (Han) menyebutkan bahwa pembentukan kompenen inti pertahanan kedirgantaraan salah satunya adalah Pramuka, karena diyakini bahwa Pramuka punya basis kuat, kreatif, inovasi dalam menyalurkan bakat dan minatnya.
Demikian disampaikan Kak Fajar Adriyanto yang mendapat giliran pertama penyampaian materi tentang Saka Dirgantara pada forum Hamonisasi Petunjuk Penyelenggaraan (Jukran) 11 Saka, di Ballroom Hotel Harris, Tebed, Jakarta Selasatan, Jum’at (2/12/2022) siang.
Upaya yang terus dilakukan saat ini ujar pria yang lahir di Bandung tahun 1970 itu adalah meningkatkat minat generasi muda bangsa termasuk masyarakat untuk mengeluti kegiatan kedirgantaraan yang hingga saat ini masih dirasa kurang.
Upaya yang dilakukan adalah dengan terus menkaji krida-krida yang ada di Saka Dirgantara dan upaya yang terus diperjuangkan untuk mendapatkan sertifikasi sebagai bekal adik-adik Pramuka masuk dunia kerja, terang Kak Fajar
Menanggapi materi kedirgantaraan yang disampaikan oleh Pinsaka Dirgantara Tingkat Nasional, Kak Fajar itu, Andalan Nasional Komisi Pengabdiaan Masyarakat (Abdimas) Kak Dr. Saul RJ Saleky, SE, M.Si menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian, di antaranya adalah bagaimana anggota Saka Dirgantara mendapatkan materi cara mengoperasionalkan drone hingga mendapatkan Surat Izin Penggunaannya, tentu ini akan digemari generasi muda termasuk anggota Gerakan Pramuka.
Materi penggunaan drone ini sesuatu yang menarik minat generasi muda untuk masuk menjadi anggota Saka Dirgantara kata kak Saul Saleky.
Hal lain yang perlu diperhatikan lanjut Kak Saul Saleky adalah, bahwa persoalan terbesar di Saka Dirgantara adalah seberannya, karena tidak semua di wilayah kabupaten di tanah air memiliki unit Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) sebagai tempat/pangkalan bagi anggota Saka Dirgantara mendapatkan pelatihan.
“Bagaimana minat dan bakat anggota Gerakan Pramuka sementara pangkalannya masih sangat terbatas sebarannya.” Ungkap kak Saul Saleky.
Sementara itu, Andalan Nasional Komisi Bela Negara, Kak Budi Utomo atau yang lebih dikenal dengan nama kak Ganet menyebutkan bahwa dukungan Saka Dirgantara masih dirasa sangat minim.
Kondisi ini yang membuat minat anggota Gerakan Pramuka golongan Penegak dan Pandega untuk menjadi anggota Saka Dirgantara, katanya
“Justru banyak Pramuka Penegak dan Pandega menjadi anggota club club kedirgantaraan yang dapat dan mampu mewadahi keinginan generasi muda secara maksimal”, kata Kak Ganet.
Terkait menurunnya minat generasi muda terhadap Gerakan Pramuka, Andalan Nasional/Sekretaris Komisi Kehumasan dan Informatika, Kak Drs. Untung Widyanto, M.Si menyebutkan, bahwa kondisi ini menjadi tantangan kita semua untuk mencari jalan keluar agar minat generasi muda, khususnya usia SMA dan Perguruan Tinggi menjadi anggota Gerakan Pramuka dapat tumbuh minatnya kembali.
Diera kepemimpinan Almarhum Kak Azrul Azwar yang dikenal dengan program Revitalisai Gerakan Pramuka termasuk Revitalisasi Satuan Karya Pramuka mendapat perhatian yang tinggi, Kata Kak Untung Widyanto.
Revitalisasi di Saka lanjut Kak Untung Widyanto adalah Job Creation, ini yang seharusnya menjadi perhatian bagi Komisi Saka, Sako, dan Gugus Darma untuk ditindaklanjuti sebarannya di masing-masing satuan karya.
***
Pewarta & Foto: Saiko Damai