PRAMUKA.ID – Pramuka bersama anggota HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) belajar tentang menanam pohon, budidaya ikan Lele dan Kelinci di Gedung Cut Nyak Dien, Buperta Cibubur. Mereka selama dua hari, 22-23 Desember 2022 mengikuti “Pelatihan Pertanian dan Perikanan“.
Pada hari pertama materi yang diajarkan adalah Budidaya Ikan Lele dan Hortikultura, Hidroponik, Tambulampot dan Budidaya Kelinci, serta Budidaya Tanaman Berbasis Ruang. “Sama seperti ikan lele, kita menanam pohon juga dengan kasih sayang. Menyapa atau berkata, ‘Selamat pagi…, terima kasih sudah tumbuh subur,” ucap Kak Meidiantie dari PT Madu Pramuka.
Pada hari kedua peserta diberi pengetahuan dan mempraktikkan pembuatan Kompos padat dan cair. Pupuk organik hayati itu ternyata mampu menaikan hasil produksinya.
- Pertama, meningkatkan kualitas hasil panen dan harga jual.
- Kedua, tidak mencemari hasil panen dan lingkungan.
- Ketiga, menurunkan beban biaya saprodi (sarana produksi) bahan kimia agro.
- Keempat, meningkatkan biodiversitas dan kesehatan tanah,” jelas Kak Tirta Kuala Dewi dari BRIN (Badan Riset & Inovasi Nasional).
Peserta lalu praktik menanam pohon dalam polybag. Kak Meidiantie dengan sabar mendampingi praktik tersebut. Selain itu Kak Entis Sutisna dari BRIN mengajari langsung membuat kompos alami. Peserta diperbolehkan membantunya saat membuat Kompos.
“Alhamdulillah sangat senang dengan materi yang diberikan selama pelatihan karena memberikan pengetahuan baru terkhusus untuk pembuatan Kompos secara mandiri yang bisa diaplikasikan di rumah: untuk mengubah tanah menjadi lebih baik unsur hara-nya. Selain itu juga mendapat teman baru dan benefit lainnya,” kata Kak Rizka Maul, Kwarcab Kota Bogor.
Semoga apa diperoleh dari pelatihan ini dapat diterapkan di rumah, gudep, Kwarran, atau kwarcab mereka. Sebelum penutupan peserta mendapat pengetahuan tentang lebah dan madu yang dijelaskan oleh Kak Indra Gunawan dari PT Madu Pramuka, dan Wawasan Kebangsaan oleh Kak Bachtiar (Sekjen Kwarnas).
***
Pewarta: Fitri
Foto: Kak Yudhi