PRAMUKA.ID – Seluruh peserta Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang (LT-V) Tahun 2023 berkegiatan di luar area Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta), Cibubur-Jakarta, setelah selama 5 hari mereka (peserta LT-V-red) berkegiatan di dalam are bumi perkemahan. Sambil berwisata, kegiatan Karnaval Nusantara ini dipusatkan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Karnaval Nusantara bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kecintaan pada budaya bangsa. Peserta menggunakan pakaian adat daerah atau busana karnaval yang memiliki ciri khas daerah masing-masing peserta.
“Pramuka hari ini menunjukan kepada masyarakat bahwa kita bersatu dalam keragaman budaya yang tempatnya di Taman Mini Indonesia Indah dan itulah Bhineka Tunggal Ika” ucap Kak Budi Prayitno selaku Ketua Panitia Pelaksana LT-V Tahun 2023 saat melepas peserta rombongan karnaval di depan Teater IMAX Keong Mas, Kamis (22/6/2023) pagi.
Tampak hadir, Sekretaris Jenderal Kwarnas, Kak Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar, S.IP, M.AP, Waka Kwarnas/Ketua Komisi Binawasa, Kak Dr. Joko Murshito, Waka Kwarnas/Ketua Komisi Bela Negara, Kak Brigjen (Purn), Kak Hasto Pratisto, dan Kapusdiklat Kwarnas, Kak Yana Septiana.
Pelaksanaan Karnaval Nusantara yang bertepatan dengan HUT DKI Jakarta ke-496 ini semakin meriah diiringi Ondel-ondel. Setelah diarak mengelilingi areal TMII, rombongan karnaval berkumpul di anjungan DKI Jakarta.
Rombongan disambut dengan tradisi Palang Pintu. Palang pintu itu sendiri adalah tradisi menggabungkan seni bela diri dengan seni pantun. Setelah itu dikalungkan Cukin kepada para pimpinan Kwartir Nasional yang hadir. Cukin adalah sebutan orang betawi untuk syal kain putih. kemudian dilanjutkan tarian selamat datang menyambut peserta LT-V Tahun 2023 di anjungan DKI Jakarta.
Suasana semakin gemuruh ketika MC memanggil Bang H. Bolot dan Malih, pelawak senior Betawi, Lenong yang tak asing lagi bagi peserta peserta LT-V. Semua tertawa ceria berbahagia melihat kelucuan mereka, seakan bisa melepas lelah setelah berparade. Peserta juga diperkenalkan berbagai seni budaya DKI Jakarta seperti Gambang Kromong, Tanjidor dan makanan betawi.
“Senang sekali bisa ke Taman Mini, ini baru pertama kali, pengalaman yang luar biasa buat kami, dan tadi bisa melihat Bolot dan Malih langsung” kata Regu Elang membagikan pengalamannya.
Begitupun Regu Cempaka dan Asoka yang merasa senang sekali ikut Karnaval di Taman Mini, bisa melihat teman-teman dari provinsi lain memakai baju adat dan ini pertama kalinya ke sini, sangat indah dan menakjubkan.
Selanjutnya peserta beristirahat makan dan beribadah sebelum mengerjakan tugas untuk mengunjungi 3(tiga) anjungan dan 2(dua) Museum sambil mempromosikan kuliner khas daerahnya ke pengunjung Taman Mini Indonesia Indah.
***
Pewarta: Indah Setyo
Foto: Siswanto