PRAMUKA.ID – Perkemahan Satuan Karya (Peran Saka) Tingkat Nasional Tahun 2022, resmi digelar di Bumi Perkemahan Depati Amir, Balunijuk, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Hadir dalam kesempatan ini Pejabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Drs Budi Waseso dan Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kepulauan Bangka Belitung (Kakwarda Babel) Melati Erzaldi dan lainnya.
Kegiatan yang dilaksanakan mulai 2 Oktober-9 Oktober ini diikuti sekitar 1.200 warga perkemahan yang berasal dari 31 Provinsi se Indonesia. Sementara itu 3 Provinsi lain berhalangan hadir yakni Maluku Utara, Kalimantaran Utara dan Sulawesi Utara.
Mengusung tema Pramuka Berdaya Saing Menuju Indonesia Maju, kegiatan pembukaan berlangsung sukses setelah sebelumnya sempat tertunda dua tahun, yang mana semula kegiatan ini direncanakan tahun 2022 lalu, namun urung dilaksanakan mengingat keadaan pandemi waktu itu.
Ketua Kwartir Daerah (Kakwarda) Bangka Belitung, Kak Melati Erzaldi menuturkan sangat bahagia karena kegiatan berjalan lancar dan sukses.
“Sebuah kehormatan bagi kami menjadi tuan rumah peran saka nasional dengan kehadiran kakak dari Sabang sampai Merauke akan menambah semarak masyarakat Babel yang sejak dulu terkenal dengan masyarakat multikultural dan multietnis dengan semangat keberagam,” ucapnya dalam sambutan Minggu (2/10/2022) siang
Menurutnya, penetapan Kwarda Babel sebagai tuan rumah Peran Saka Nasional 2022 memiliki alasan yang kuat satu diantaranya sebagai upaya memperkenalkan lebih dekat negeri laskar pelangi kepada seluruh adik-adik di seluruh Indonesia
Melati menilai, Peran Saka Nasional juga bertujuan membentuk generasi muda agar memiliki daya saing dan menjadi agen of produser yang dapat menimbulkan perubahan nyata serta menumbuhkan pola pikir inovatif.
Di sisi lain, Peran Saka Nasional juga dapat menumbuhkan kreatifitas serta daya inovasi anak bangsa dengabmelibatkan anggota pramuka sebagai generasi pemuda, untuk memberikan kontribusi penting dan signifikan terhadap konsep pembangunan berkelanjutan yang aplikatif bagi kemajuan bangsa
“Kami menitipkan harapan yang besar bagi kakak-kakak peserta , semoga dengan kolaborasi yang kita laksanakan semakin meningkatkan kualitas diri dalam mempersiapkan diri menjadi pemimpin bangsa pada tahun 2040,” harap Melati.
Sementara itu Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Republik Indonesia Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso menilai Peran Saka Nasional 2022 ini sebagai ajang berlatih menularkan minat dan bakat serta pengalaman berbagi ilmu pengetahuan dan tekhnologi dalam gerakan pramuka.
Ia mengatakan, terdapat 11 saka yang telah terbentuk dan aktif secara nasional, di samping saka rintisan yang telah dikembangkan.
Sehingga, keberadaan satuan karya (Saka) ini harus dijaga dan terus dikembangkan sehingga perannya sebagai wadah pembinaan dapat dirasakan manfaatnya secara berkesinambungan.
“Salah satu upaya untuk mengembangkan saka saka tersebut yakni melalui Peran Saka Nasional 2022,” tandasnya
Menurutnya, Peran Saka Nasional bertujuan agar generasi muda mempunyai saing tinggi sehingga mampu menciptakan perubahan nyata.
Oleh karena itu, melalui beragam kegiatan dalam perkemahan juga dimaksud agar menumbuhkan pola pikir yang dapat mendorong kreatifitas dan daya inovasi anak bangsa. Salah satunya dengan melibatkan anggota pramuka dalam kontribusi penting untuk pembangunan berkelanjutan bangsa.
“Diharapakan para peserta dapat dibina agar mampu bersaing sesama generasi muda di Indonesia sehingga bersama seluruh elemen masyarakat. Para Pramuka Penegak dan Pendega yang mengikuti perkemahan ini dapat bersama sama mewujudkan Indonesia yang lebih maju, makmur, adil dan sejahtera,” harapnya
Ia juga berharap melalui perkemahan ini semua peserta dapat menjalin keakraban tanpa membedakan suku, agama ,ras dan antargolongan seperti Bhineka Tunggal Ika.
Serta menjadi pramuka yang kreatif mampu menghasilkan inovasi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa melupakan tradisi kearifan bangsa sendiri.
Adapun pelaksanaannya, Istri Gubernur Bangka Belitung periode 2017-2022 menjelaskan bahwa Peran Saka Nasional mengusung slogan “Pacak” dalam kegiatan.
Pacak sendiri sambung dia merupakan kosa kata pergaulan masyarakat Bangka Belitung yang berarti dapat dengan makna memiliki makna kesanggupan dan bertanggungjawab penuh atas pernyataan kesanggupan tersebut.
Selain itu, kata Pacak diharapkan mampu memperkenalkan bahasa daerah Bangka Belitung secara lebih meluas.
“Kwarda Babel berterima kasih kepada Kwarnas yang telah memperkenalkan bahasa daerah Babel Pacak sebagai slogan kegiatan,” jelasnya.
Di sisi lain “Pacak” memiliki makna lain yaitu singkatan dari Pramuka Aktif , Cendekia, Akrab, Kreatif. Hal ini sebagai harapan semua peserta harus aktif mengembangkan wawasan dan pengetahuannya baik itu saat kegiatan maupun setelahnya.
“Selamat datang di rumah kami semoga kegiatan dapat berjalan lancar dan kami dapat memberikan pelayanan maksimal,” harap Melati.
***
Penulis: Akhmad Rifqi Ramadhani | Editor: Tedja Pramana