Pemerintah Republik Indonesia dan Pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengimbau agar sebaiknya saat ini tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, termasuk calon utusan Gerakan Pramuka yang bermaksud mengikuti parade Republic Day di India 15 Januari sampai 3 Februari 2022.
Imbauan tersebut disampaikan Wakil Ketua Kwarnas / Ketua Komis Kerjasama Luar Negeri, Kak Ahmad Rusdi atas nama Pimpinan Kwarnas Gerakan Pramuka.
“Setelah berkonsultasi dengan kementerian dan lembaga Pemerintah RI, termasuk Kemlu RI, dan membahas secara internal dengan Pimpinan Kwarnas GP, juga mengamati perkembangan penularan COVID-19 selama 3 terakhir ini, maka disampaikan putusan bahwa Gerakan Pramuka Indonesia tidak akan memberangkatkan utusannya ke parade Republic Day India,” ujar Kak Ahmad Rusdi.
Masih kata Kak Rusdi, pihaknya juga sudah memperoleh info bahwa sebelumnya, 10 utusan negara lainnya yang juga diundang mengikuti kegiatan yang sama juga telah membatalkan diri mengikuti parade tersebut karena pertimbangan serupa.
“Putusan ini se-mata-mata demi menghindari risiko keselamatan dan kesehatan Kakak-kakak dan Adik-adik anggota Gerakan Pramuka yang berkeinginan untuk berpartisipasi dalam parade tersebut.
Pertimbangan lainnya adalah, sekarang ini mulai diberlakukan jam malam di beberapa kota India karena penularan COVID-19. Selain itu Kwarnas juga memikirkan keharusan karantina minimal 10 hari sepulang dari India.
“Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menyampaikan penghargaan dan terimakasih atas hasrat dan semangat Kakak-kakak dan Adik-adik sekalian yang telah menyisihkan waktu, tenaga dan biaya guna menjadi calon utusan GP dalam parade tersebut,” ucap Kak Rusdi.
Surat resmi perihal imbauan ini akan segera diterbitkan oleh Kwarnas Gerakan Pramuka.