PRAMUKA.ID – Waka Kwarnas/Ketua Komisi Pembinaan Anggota Dewasa (Binawasa) selaku Pengarah kegiatan Training of trainer (ToT) Pelatih Pembina Pramuka, Kak Dr. Joko Murshito, M.Si mengatakan salah satu materi yang mendapat perhatian adalah Manajemen Resiko (Menris). ToT akan digelar selama 6 hari, yaitu mulai tanggal 20-25 November 2023 di Taman Rekreasi Wiladatika (TRW) Cibubur, Jakarta.
Pelatih Pembina Pramuka harus mampu memberi penguatan bagi setiap Pembina Pramuka terkait manajemen resiko terutama mampu memperhitungkan atau memperkirakan bahwa dalam kegiatan yang akan digelar dapat mengukur bahaya dan keselamatan peserta kegiatan, terang Kak Joko Murshito saat memberikan arahan pada Rapat Persiapan Panitia Pelaksana ToT Pelatih Pembina Pramuka, di Aula Utama Pusdiklatnas, Cibubur, Jakarta, Rabu (15/11/2023) pagi.
“Saatnya para Pelatih Pembina Pramuka dan Pembina Pramuka yang merupakan garda terdapan dalam membina peserta didik harus memiliki pengetahuan terkait manajemen resiko.” Tegas Kak Joko Murshito.
Oleh karenanya, dalam ToT Pelatih Pembina Pramuka ini, penerapan Manajemen Resiko dalam kehidupan sehari-hari selama pelatihan akan dilakukan. Semua peserta akan secara bergelir mendapatkan peran dalam merumuskan langkah-langkah penyelamatan, seperti misalnya membuat jalur evakuasi, terang Kak Joko Murshito.
Ia juga menghimbau kepada para Pelatih Pembina Pramuka yang mengawal ToT Pelatih Pembina Pramuka ini dapat mengeluarkan kemampuan, baik itu pengetahuan maupun pengalamannya selama membersamai peserta ToT Pelatih Pembina Pramuka.
Re-generasi Pelatih Pembina Pramuka harus terus dipacu sehingga kebutuhan Pelatih Pembina Pramuka terutama dikalangan generasi muda dapat terpenuhi, tambah kak Joko Murshito.
Sementara Ketua Pelaksana ToT Pelatih Pembina Pramuka, Kak Yana Suptiana menyampaikan, bahwa hingga hari Rabu (15/11/2023) pagi sudah terdaftar 79 orang peserta dari 21 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka dari seluruh Indonesia.
Ia berharap diwaktu yang tersisa beberapa hari lagi, peserta masih bertambah, terutama dari Kwartir Daerah yang belum mendaftarkan diri untuk segera mengikuti dan mendaftarkan diri menjadi peserta ToT Pelatih Pembina Pramuka.
Kak Yana menyebutkan, bahwa standar kepelatihan di masing-masing kwartir hendaknya sama, tentu mengacu pada petunjuk penyelenggaraan yang ada. Untuk itu perlu standar khusus agar regenerasi Pembina Pramuka terus berjalan dengan baik.
***
Pewarta: Saiko Damai
Foto: Yudhi Wahyudi