PRAMUKA.ID – Kwartir Nasiomal Gerakan Pramuka bekerjasama dengan Kemenpora RI menyelenggarakan pertemuan Harmonisasi Petunjuk Penyelenggaraan 11 Satuan Karya, 2-3 Desember 2022 di Hotel Harris, Tebed, Jakarta.
Acara dibuka oleh Plt. Asdep Organisasi Kepemudaan dan Pengawasan Kepramukaan Kemenpora RI, Kak Edi Nurinda Susila, Jum’at (2/12/2022) di Ballroom Hotel Harris, Jakarta.
Dalam sambutannya, Kak Edi Nurinda Susila mengatakan bahwa inovasi harus menjadi nafas dalam mengelola gerakan pendidikan, karena lingkungan strategis juga terus berkembang secara dinamis.
Gerakan pendidikan seperti Gerakan Pramuka akan mengalami tantangan yang terus berubah dari waktu ke waktu dan tantangan inilah yang harus dijawab bersama-sama agar kepramukaan tetap menjadi idola, digemari, dan popular di kalangan anak, remaja dan pemuda Indonesia, kata Kak Edi Nurinda.
Menurut Ka Edy Nurinda, Satuan Karya merupakan salah satu potensi besar pendidikan kepramukaan yang bisa membantu remaja dan pemuda Indonesia untuk menghadapi masa depannya, dengan kepercayaan diri yang tinggi, karakter yang kuat dan penguasaan kecakapan hidup yang berkualitas, bahkan berpeluang untuk disertifikasi.
“Penguasaan kecakapan hidup yang salah satunya dalam bentuk job creation akan mendorong produktivitas anak muda Indonesia sebagai bekalan kemandiriannya di masa depan.” Ungkap Kak Edi Nurinda.
Pembinaan dan pengembangan Satuan Karya Gerakan Pramuka diharapkan dapat meningkatkan target pencapaian Indek Pembangunan Pemuda Indonesia, kata Kak Edi Nurinda.
“Dengan SDM pemuda yang berkualitas maka bonus demografi yang akan terjadi di Indonesia pada tahun-tahun yang akan datang akan menjadi potensi positif bagi bangsa Indonesia.” Pungkas kak Edi Nurinda Susila.
Sementara itu, Wakil Ketuan Kwarnas/Ketua Komisi Saka, Sako dan Gugus Darma, Kak Mayjen Mar TNI (Purn) Yuniar Ludfi mengatakan bahwa Satuan Karya merupakan wadah pembinaan Pramuka Penegak Pandega yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi peserta didik, khususnya terkait dengan kebutuhan penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang mampu menunjang kehidupannya kelak.
“Program latihan dan kegiatan satuan karya yang berbasis keterampilan sangat tepat untuk membekali para Pramuka Penegak Pandega sebelum memasuki dunia kerja.” ungkap kak Yuniar Ludfi.
Untuk terus dapat tumbuh dan berkembang Satuan Karya perlu terus diinovasi baik pada aspek tata kelola organisasi, program pembinaan anggota sakanya maupun anggota dewasanya. Untuk itu Forum Harmonisasi Jukran Saka diharapkan dapat menjawab semua kenginan itu, terang kak Yuniar Ludfi.
Oleh karena itu, atas nama Kwartir Nasional, Kak Yuniar Ludfi menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kemenpora, khususnya Kak Gunawan selaku Sesmenpora yang telah memfasilitasi pertemuan ini. Terima kasih juga atas kehadiran dan partisipasi kakak-kakak dalam pertemuan yang sangat penting ini.
Tentu pertemuan dua hari ini, waktu yang belum dapat menuntaskan keinginan kita semua, namun demikian ditargetkan pada bulan Maret 2023, kita mampu menghasilkan draf Petunjuk Penyelenggaaan 11 Saka yang utuh dan siap uji publik untuk memperoleh masukan dan penyempurnaan sebelum disahkan oleh Kwarnas, pungkas kak Mayjen Mar. (Purn) Yuniar Ludfi.
Peserta kegiatan Harmonisasi Jukran II Saka adalah para Andalan Nasional Gerakan Pramuka lintas komisi, para Pinpinan 11 Saka Tingkat Nasional, dan unsur staf Kwartir Nasional.
***
Pewarta & Foto: Kak Saiko Damai