PRAMUKA.ID – Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso mengatakan, bahwa pendidikan kepramukaan di samping membekali anak-anak dan remaja dengan keterampilan dan kecakapan hidup, juga memberikan pendidikan budi pekerti agar anak-anak dan remaja memiliki karakter yang baik dan mempunyai semangat bela negara.
Oleh karena pendidikan kepramukaan adalah pendidikan nonformal, maka kegiatan-kegiatannya lebih banyak dilakukan di luar ruangan dan di alam terbuka, seperti dalam jambore kali ini, kata Ketua Kwarnas dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekjen Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar S.IP, M.AP pada acara pembukaan Jambore Anak Indonesia di Malaysia ke-7 Tahun 2023 di Scouts Nature Park Sandakan, Sabah, Malaysia, Selasa (17/10/2023) pagi waktu setempat.
Kak Budi Waseso berharap Jambore Anak Indonesia di Malaysia ke-7 ini dapat memberikan bekal pengetahuan, menambah wawasan, meningkatkan budi pekerti termasuk selalu taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan juga membangun persaudaraan tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, maupun keberagaman lainnya.
”Persaudaraan dengan teman-teman dari Malaysia yang merupakan saudara serumpun dengan bangsa Indonesia juga harus terus kita pererat. Gerakan Pramuka dan Persekutuan Pengakap Malaysia sejak lama telah menjadi mitra seiring yang saling membantu satu sama lain”. Ungkap Ketua Kwartir Nasional.
Ia berharap dalam jambore kali ini, suasana persaudaraan antara Indonesia dan Malaysia dapat terus dibina.
Pada kesempatan ini, Ketua Kwartir Nasional Kak Budi Waseso mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan jambore ini.
”Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya saya sampaikan kepada Duta Besar Republik Indonesia dan seluruh jajaran Konsulat Jenderal RI yang ada di Malaysia, pihak panitia penyelenggara, para peserta, dan orangtua peserta yang telah mengizinkan anak-anaknya untuk ikut dalam jambore ini”, pungkas Kak Budi Waseso.
Dilansir dari Komparatif.ID, kutipan adalah Kegiatan Jambore Anak Indonesia di Malaysia (JAIM) digelar oleh guru Indonesia di Malaysia yang bergabung dalam Communiry Learning Center (CLC) dan berada di bawah naungan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Negeri Sabah.
Prof Muhammad Firdaus dalam sambutannya mengatakan JAIM merupakan kegiatan penting. Anak-anak Indonesia yang berada di luar negeri perlu mendapatkan kehangatan ala Indonesia. Mereka perlu diberikan pengetahuan tentang nilai-nilai Indonesia; persahabatan, kerjasama, dan toleransi.
Muhammad Firdaus mengatakan tema yang diangkat “Torang Semua Basudara” sudah sangat tepat, karena Indonesia dibangun atas multi-bangsa yang ada di Nusantara.
Pembukaan JAIM dihadiri oleh Sekjen Kwarnas Mayjen TNI (Purn)Bachtiar, dan KJRI Kota Kinabalu, dan KJRI Tawau. Turut hadir perwakilan dari Timbalan Ketua Pesuruh Jaya Pengakap Sabah, Bahagian Sandakan-Malaysia Skip Lawrance Tan Ken Yee.
Ketua Panitia Pelaksana Saryanto, S.Pd.,Gr., dalam keterangannya kepada Komparatif.Id menyebutkan JAIM merupakan ajang pertemuan antara anak-anak Indonesia yang ada di Sabah. Bertujuan untuk memperkuat persahabatan dan nilai-nilai kebangsaan.
“Melalui semangat pramuka Indonesia, kami berharap anak-anak bisa mendapatkan spirit nasionalisme untuk bangsa,” ujar Kak Saryanto di Komparatif.ID.
***
Pewarta: Saiko Damai
Foto: Istimewa