PRAMUKA.ID – Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso Senin (4/3/2024) siang melantik Majelis Pembimbing (Mabi) dan Pimpinan Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif Nahdatul Ulama Tingkat Nasional di Gedung Pengurus Besar NU, Jl. Kramat Raya No. 164, Jakarta.
Pelantikan itu sesuai dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor: 155 Tahun 2023 Tentang Majelis Pembimbing Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU Tingkat Nasional Masa Bakti 2023-2028 dan Surat Keptusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 156 Tahun 2023 tentang Pimpinan Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU Tingkat Nasional Masa Bakti 2023-2028.
Ketua Kwartir Nasional dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada Kakak-Kakak Pengurus Majelis Pembimbing Satuan Komunitas dan Pimpinan Satuan Komunitas (SAKO) Pramuka Ma’arif Nahdlatul Ulama Tingkat Nasional Masa Bakti Tahun 2023-2028 yang baru saja dilantik.
Saya harap Kakak-kakak yang telah dilantik dapat melaksanakan tugas barunya dengan baik, bekerja penuh dedikasi dan menjadi teladan bagi seluruh anggota Satuan Komunitas (SAKO) Pramuka Maarif Nahdlatul Ulama, ucap Ketua Kwarnas, Kak Budi Waseso saat memberikan sambutan usai melantik Pimpinan Satuan Komunitas (SAKO) Pramuka Ma’arif Nahdlatul Ulama Tingkat Nasional Masa Bakti Tahun 2023-2028, Senin (4/3/2024) siang bertempat di Gedung Pengurus Besar NU, Jl. Kramat Raya No. 164, Jakarta.
Menurut Kak Budi Waseso, Satuan Komunitas (SAKO) Pramuka Ma’arif Nahdlatul Ulama adalah satuan organisasi penyelenggara pendidikan kepramukaan berbasis agama sebagai upaya untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka yang salah satunya diarahkan pada pendidikan dan pembinaan mental, moral, dan spiritual.
“ini akan membentuk karakter anak bangsa berakhlak mulia yang dijalankan melalui praktek secara praktis berlandaskan Sistem Among, Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan serta Kiasan Dasar Kepramukaan”, ungkap Kak Budi Waseso.
Harapan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka atas pelantikan Pengurus Satuan Komunitas (SAKO) Pramuka Ma’arif Nahdlatul Ulama ini adalah:
- SAKO Pramuka Maarif Nahdlatul Ulama menjadi organisasi penyelenggara pendidikan kepramukaan yang penuh gagasan dan inovasi dalam mengembangkan sistem pendidikan kepramukaan berbasis komunitas dengan terus berupaya mewujudkan pendidikan yang mandiri dan merepresentasikan perjuangan pendidikan kepramukaan yang membentuk karakter dengan meliputi seluruh aspeknya: kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
- Satuan Komunitas ini dapat menjadi trendsetter bagi Satuan Komunitas lainnya yang mampu mendukung Gerakan Pramuka sebagai organisasi Pendidikan nonformal dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan pembangunan masyarakat yang beradab.
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan, bahwa Lembaga Pendidikan Ma’arif memiliki tidak kurang dari 26 ribu lebih sekolah madrasah atau sejenisnya, itu belum termasuk sekolah di lingkungan pondok pesantren (pompes) yang jumlah lebih dari 30 ribuan.
KH Yahya Cholil Staquf meminta pengelolaan Pendidikan Kepramukaan tidak hanya dilakukan di lembaga pendidikan Ma’arif semata tapi juga didorong dikembangkan di lingkungan pondok pesantren yang tersebar diseluruh Indonesia.
“ini tugas yang berat pastinya, tapi kalo dilakukan dengan ikhlas dan bersama-sama tentu membina anak bangsa menjadi kader bangsa yang berkarakter, insyaAllah akan dimudahkan jalannya dan mendapat ridho-Nya”, ungkap Ketua Umum PBNU.
Menurut pandangan Ketua Umum PBNU terkait dengan keberadaan kepanduan atau dulu di lingkungan NU kita kenal dengan Pandu Ansor, dimana semangat kepanduan adalah semangat pengabdian untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan kepanduan di lingkungan NU dapat mengajarkan dan mendidik generasi muda berkarakter yang menjadi fundamental dan mendasar yang sangat dibutuhkan di semua lapangan hikmah atau pengabdian masyarakat.
”semangat kemandirian, semangat kemanusiaan yang universal, semangat tolong menolong sesama manusia dan semangat persaudaraan dan kesetaraan yang selama ini dibangun akan mampu mengatasi berbagai persoalan termasuk persoalan bangsa”, ungkap KH Yahya Cholil Staquf.
Oleh karena itu tambah pak KH Yahya Cholil Staquf, Gerakan Pramuka yang selama ini bergerak mendidik dan mengajarkan semangat kesetaraan dan karakter yang handal hendaknya dapat ditularkan dilingkungan Lembaga Pendidikan Ma’aruf dan bahkan di lingkungan pondok pesantren.
Ia berharap dengan dilantiknya Mabi dan Pimpinan Sako Pramuka Ma’arif NU ini ke kedepannya akan lebih kuat dan jelas langkah serta pengaruhnya dalam membina generasi muda bangsa dilingkungan Lembaga Pendidikan Ma’arif sehingga generasi muda di lingkungan Nahdatul Ulama akan semakin kuat dalam berhikmah melakukan pengabdian masyarakat untuk bangsa dan negara.
Sementara itu, Ketua Umum Sako Pramuka Ma’arif Nahdatul Ulama Tingkat Nasional, Kak Mujiburrohman SS., M.Pd yang baru saja dilantik menyampaikan beberapa point penting, yaitu:
- Kita dihadapi dengan generasi yang tentunya berbeda, yaitu Generasi Gadget yang perlu diarahkan sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini dengan mencari solusi yang tepat membina generasi muda yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur.
- Mengajak seluruh pengurus Sako Pramuka Ma’arif NU termasuk pengurus Sako Pramuka Ma’arih di daerah untuk betul-betul berniat tulus dan ikhlas dengan semangat jiwa kepramukaannya mengabdi kepada bangsa dan negara secara riang gembira
Dalam acara pelantikan itu, selain Ketua Kwartir Nasional, Kak Budi Waseso, hadir pula Sekjen Kwarnas Masa Bakti 2018-2023, Kak Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar, S.IP, M.AP, Waka Kwarnas/Kakom Saka, Sako dan Gugus Darma Masa Bakti 2018-2023, Kak Mayjen TNI (Purn) Mar Yuniar Ludfi dan seluruh Pengurus Mabi dan Pimpinan Sako Pramuka Ma’arif NU Tingkat Nasional.
***
Pewarta dan Foto: Saiko Damai