PRAMUKA.ID – Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso diharapkan Training of Trainers atau ToT dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi kakak-kakak sehingga menjadi Pelatih Pembina Pramuka yang dapat diteladani oleh seluruh anggota Gerakan Pramuka.
Melalui kakak-kakak (peserta ToT) ini diharapkan dapat dibentuk dan dihasilkan para Pembina Pramuka yang berkualitas, yang pada gilirannya akan mampu pula memberikan pembinaan yang lebih baik kepada para peserta didik, mulai dari golongan Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, sampai Pramuka Pandega yang berkualitas sesuai tujuan Gerakan Pramuka, kata Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Budi Waseso saat membuka secara resmi ToT bagi Pelatih Pembina Pramuka se-Indonesia pada Senin (20/11/2023) malam di Taman Rekreasi Wiladatika (TRW) Cibubur, Jakarta.
Kak Budi Waseso menyebutkan ToT sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pengelolaan organisasi serta pengelolaan pendidikan dan pelatihan baik di Kwartir maupun di Gugusdepan.
“Tujuannya adalah agar kakak-kakak dapat memahami peran, tugas, tanggung jawab dan fungsi pelatihan dengan sebaik mungkin”. Tegas Kak Budi Waseso.
Ia mengatakan, ToT dilaksanakan untuk menambah bekal dan wawasan terkait dengan peningkatan kualitas seorang Pelatih Pembina Pramuka yang merupakan ujung tombak pendidikan kepramukaan di Indonesia.
Oleh karena itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka mengatakan ToT kali ini para peserta akan mendapatkan pengayaan materi di luar yang biasa diberikan pada kursus-kursus Pembina dan Pelatih Pembina Pramuka.
“Materi yang dibagikan telah disesuaikan dengan perkembangan zaman yang melaju dengan begitu cepatnya. Tentunya hal ini harus terus kita ikuti dan sesuaikan, agar Gerakan Pramuka tidak ketinggalan zaman namun tetap patuh pada Kode Kehormatan berupa Satya dan Darma Pramuka.” Ungkap Kak Budi Waseso.
Kak Budi Waseso menghimbau kepada seluruh peserta ToT untuk mengikuti semua materi yang diberikan dengan sungguh-sungguh, tentunya dengan tidak meninggalkan metode pendidikan kepramukaan yang antara lain dilaksanakan dengan belajar sambil melakukan, serta dalam suasana persaudaraan di antara sesama anggota Gerakan Pramuka.
“Mari kita manfaatkan kegiatan ini untuk saling bertukar pengalaman, juga saling berbagi ilmu dan wawasan. Dengan demikian, akan semakin bertambah pengetahuan kita, dan pengetahuan tersebut diharapkan dapat disebarluaskan di daerah kakak masing-masing.” Pungkas Kak Budi Waseso.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana ToT Pelatih Pembina Pramuka se- Indonesia, Kak Yana Suptiana, M.Pd melaporkan bahwa Training of Trainers dilaksanakan Tanggal 20 s.d 25 November 2023, bertempat di Kompleks TRW, Cibubur, Jakarta.
Maksud Penyelenggaraan TOT Pelatih Pembina Pramuka, lanjut Kak Yana sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pengelolaan organisasi dan pengelolaan pendidikan dan pelatihan. Tujuannya adalah:
- Meningkatkan mutu dan jumlah Pelatih Pembina Pramuka
- Kepala Pusdiklatda memahami tugas, tanggungjawab dan fungsinya
- Pelatih Pembina Pramuka meningkat kualitas dan standar pribadi sebagai upaya mendukung pengelolaan pendidikan dan pelatihan.
Kak Yana Suptiana yang juga sebagai Kapusdiklatnas, ToT Pelatih Pembina Pramuka Tahun 2023 ini diikuti oleh 106 orang yang meliputi para Kapusdiklatda dan Pelatih Pembina Pramuka se-Indonesia (golongan pembina S, G, T, D) dari 28 Kwartir Daerah se-Indonesia dan Kwarnas. Sedangkan materinya adalah:
- Kebijakan Kwarnas tentang Manajemen Pelatihan, CMl, Penguatan Sikap Pelatih, Sekjen Kwarnas, Kak Dr. Bactiar, S.IP, M.AP
- Kebijakan Program Peserta Didik, Kak Prof. Dr. Budi Prayitno/Waka Kwarnas/Kakom Binamuda
- Kebijakan Program Anggota Dewasa, Kak Dr. Murshito, M.Si/Waka Kwarnas/Kakom Binawasa
- Digitalisasi dan Media Sosial dan Public Speaking, Kak Berthol DH Sinaulan/Waka Kwarnas/Kakom Kehumasan dan Informatika
Kelas Based Method adalah:
- Materi Diklat Instruktur Muda
- Variasi Penyajikan Materi
- Teknik Merancang kegiatan outdoor
- Manajemen Teknik Mendesain Diklat
- Manajemen Risiko & Safe from Harm
- Tambahan Materi khusus Kapusdiklatda (Akreditasi Pusdik & Sertikasi Pelatih), Regulasi Pra Siaga, Optimalisasi kecerdasan.
Kak Yana menyebutkan metode pelaksanaan adalah lokakarya, diskusi, simulasi, penugasan, outdoor games dan tanya-jawab, serta metode pembelajaran anggota dewasa Gerakan Pramuka lainnya.
Sementara peserta yang mengikuti kegiatan secara full dan mengisi daftar hadir akan mendapatkan sertifikat yang ditandatangani oleh Ketua Kwartir Nasional, pungkas Kak Yana Suptiana, M.Pd.
***
Pewarta: Saiko Damai
Foto: Yudhi Wahyudi