PRAMUKA.ID – Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara (Sumut), Kak H. Nurdin Lubis, SH,. MM tanda tangani Komitmen Bersama Rembuk Stunting Provinsi Sumatera Utara pada Musrenbang RKPD Provinsi 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di Hotel Santika Premier Dyandra Medan, Jumat (8/3/2024).
Turut hadir bersama Ketua Kwardasu yaitu Sekretaris Kwardasu Kak Abd Rajab, Bendahara Kwardasu Kak Musa Ritonga, Waka Orgakum Kak OK Zulkarnaen,Waka Humas Kwardasu Kak Elyuzar Siregar, Sekretaris Bela negara Kak M Siagian, Kepala Puslitbang puldata kak Daud Syah dan Sekretaris Abdimasgana Kak Bambang.
Musrenbang RKPD tahun 2025 Sumut yang mengangkat tema Pembangunan Dalam Rangka Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, juga dihadiri Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Restuardy Daud, Plt Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Bappenas Tri Dewi Virgiyanti, Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho, Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sumut, Bupati/Walikota se-Sumut, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, BUMD dan BUMN, ormas dan lainnya.
Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Restuardy Daud, sebelumnya secara virtual mengatakan, Musrenbang ini merupakan momen penting dan strategis, karena ini merupakan tahun pertama dari RPJMD 2025-2029 yang akan ditetapkan di awal tahun 2025 dan merupakan tahun pertama RPJPD 2025-2045, yang nantinya akan ada empat proses tahapan dan ini merupakan tahun pertama.
Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) memprioritaskan empat aspek pembangunan untuk tahun 2025 mendatang.
Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara menjadi bagian dalam mewujudkan tujuan global 2030 atau sustainable development goals (SDGs) yang salah satu tujuannya adalah menghilangkan kelaparan,mencapai ketahanan pangan serta meningkatkan pertanian berkelanjutan dengan target 2030, mengakhiri segala bentuk malnutrisi termasuk penurunan angka stunting secara nasional tahun 2024 sebesar 14%.
Kak Nurdin Lubis mengatakan bahwa permasalahan stunting pada usia dini terutama pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah jendela kehidupan yang paling penting terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM).
Jika tidak kita cegah secara dini, permasalahan ini dalam jangka pendek menyebabkan gagal tumbuh, hambatan perkembangan kognitif dan motorik serta tidak optimalnya ukuran fisik tubuh sedangkan dalam jangka panjang dapat menyebabkan menurunnya kapasitas intelektual, ujarnya
Untuk itu, melalui momentum ini,berdasarkan analisa situasi dan tabulasi data maka Kwarda Sumut menetapkan dua kabupaten yaitu Daerah Pantai Kabupaten Deli Serdang dan Daerah Dataran Tinggi Kabupaten Dairi, jelasnya
Saya sangat berharap komitmen kita semua, dalam gerakan menurunkan angka stunting adalah investasi masa depan untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas mengadi generasi penerus menghadapi masa depan, menunjang kesuksesan pembangunan Masyarakat Sumatera Utara yang kita cintai.
Sekretaris Kwarda Sumut Kak Abd Rajab Mengatakan Kwarda Gerakan Pramuka Sumatera Utara ikut berperan aktif dan mendukung Program Percepatan Pencegahan Stunting.
Untuk itu saya mengajak seluruh Anggota Gerakan Pramuka Sumatera Utara, khususnya, agar terus berikhtiar memberikan edukasi, motivasi dan memperhatikan keluarga-keluarga kita terutama dalam hal pengetahuan tentang gizi melalui program B2SA (Beragam, bergizi ,seimbang dan aman) serta menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat agar anak-anak kita menjadi anak-anak yang cerdas dan berahklak mulia.
***
Pewarta: Untung Suropati
Editor: PusinfoKN/sd.