PRAMUKA.ID – Pelaksanaan Jambore Ranting (Jamran) di Kwarcab Maros dengan tema “Pramuka Milenial Itu Keren” diselenggarakan oleh masing-masing pengurus Kwartir Ranting secara maraton terlaksana selama empat hari dan secara terus menerus dibuka oleh Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Maros, Hj. Suhartina Bohari.
Pada pelaksanaan pembukaan Jamran Turikale sekaligus penutupan Maraton Jamran se 14 Kecamatan di Bumi Perkemahan Kampung Pramuka, Buloa, Kecamatan Turikale, hadir Ketua Harian Kwartir Daerah Pramuka Sulsel, Haris Yasin Limpo dan Bupati Maros, Chaidir Syam yang juga Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Ka Mabicab) Pramuka Maros.

Ka Kwarcab Maros, Suhartina Bohari mengatakan, jika Jamran Turikale tersebut adalah yang ke-14 atau yang terakhir dari seluruh rangkaian Jambore Ranting se-Kabupaten Maros dan juga salah satu Program Kerja Kwarcab Maros pasca pelantikannya pada bulan Mei lalu.
“Perlu kami laporkan kepada Kakak Ketua Harian Kwarda Sulsel dan Kakak Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Maros, sejak diterbitkannya SK Kepengurusan Kwarcab Maros pada bulan Mei lalu, telah dilaksanakan Musyawarah Ranting di seluruh Kecamatan, kemudian Orientasi Kepramukaan bagi seluruh Ketua Mabigus se-Kabupaten Maros. Ini baru pemanasan,” ujarnya Kak HaTi, sapaan akrab Suhartina Bohari. Sabtu 24 Oktober 2021.
Kak Hati yang juga Wakil Bupati Maros Perempuan pertama itu melanjutkan, dimana gagasan Jamran itu disepakati melalui Sidang Paripurna Andalan Kwarcab Maros kemudian bersama seluruh Kwartir Ranting se-Kab. Maros dengan tujuan untuk menggairahkan kembali giat kepramukaan yang nyaris vakum selama kurun waktu 2 tahun terakhir dikarenakan pandemi.
“Kami memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada 14 Ketua Kwartir Ranting se-Kabupaten Maros, 14 Camat se-Kab. Maros, para Forkopimcam, 103 lurah dan kepala desa, seluruh Mabicab dan Andalan Cabang Kwarcab Maros,” ungkapnya.
“Dan juga kurang lebih 400 orang Andalan Ranting dan Mabiran, 400 Ketua Mabigus, sekitar 500 panitia pelaksana, 600 pembina pendamping, serta seluruh instansi dan lembaga yang telah memberikan sumbangsih yang sangat besar dalam mensukseskan Jambore Ranting bagi 3.547 orang peserta adik-adik penggalang se-Kabupaten Maros,” tambahnya.
Meski dilaksanakan di pandemi Covid-19, Kaka HaTi tetap memastikan seluruh kegiatan terus dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. “Tidak bisa dipungkiri, melaksanakan kegiatan perkemahan di situasi ini memang bukan hal yang mudah, di awal pelaksanaan, tak henti-hentinya kami berkoordinasi dan saling mengingatkan untuk menjaga seluruh pelaksanaan jambore ranting berjalan dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat,” Tutupnya.
Sementara itu, Ketua Harian Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan, Haris Yasin Limpo memberikan apresiasi kepada Kwarcab Maros yang dengan sangat hati hati terus berkegiatan di tengah pandemi. Apalagi menurutnya, jambore itu sendiri ialah pesta para peserta didik untuk saling bertemu, saling berkenalan, saling bertukar pengalaman.
“Mungkin saja dikesehariannya di Jambore, mereka akan bertukar pengalaman apa kejadian di rumah selama Covid-19. Ketemunya nanti disini di jambore itu terlampiaskan, justru ketika protokol kesehatan kita terapkan dengan ketat, dan dia senang seperti ini maka akan meningkatkan imunnya, karena covid ini tidak bisa dibendung lagi. kita harus dengan kekuatan sendiri, kekebalan sendiri,” Jelasnya.

Tak hanya itu, pelaksanaan Jamran yang dilakukan Ka Kwarcab Maros secara maraton juga diakunyi pertama dilakukan se Sulawesi Selatan, bahkan se Indonesia. “Saya tidak tau, ini Ka Kwarcab apakah beliau pake dua mesin, kok aktif sekali, saya heran juga. Maksudnya bisanya yah (Melaksanakan Jamran Maraton 14 Kecamatan), ini ka kwarcab sangat luar biasa.” ungkapnya.
“Dan ini tidak ada kejadiannya apakah di Sulawesi Selatan belum pernah juga ini terjadi, langsung seperti ini. Saya monitor juga di seluruh Indonesia, tidak ada Kwartir Cabang yang melakukan hal seperti ini, jadi saya terimakasih banyak ke Ka Kwarcab, “Tutupnya.
***