PRAMUKA.ID – Salah satu isu strategis menejemen data Gerakan Pramuka adalah belum adanya infrastrktur pendataan berbasis teknologi IT. Kondisi ini menyebabkan masih timbulnya pertanyaan tentang validitas data Gerakan Pramuka yang ada. Namun demikian, menurut Kak Pur “ditengah berbagai kekurangan yang ada, upaya pengelolaan data yang dilakukan jajaran Puslitbang Gerakan Pramuka layak diapresiasi”
Dalam pengarahan kepada peserta Rakor Puslitbang Gerakan Pramuka, Kak Pur menambahkan, ketersediaan data sangat penting bagi organisasi sebesar Gerakan Pramuka. Dari data diolah menjadi informasi. Dari informasi tersebut kemudian digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan strategis. Kedepan, jika ingin keputusan-keputusan strategis Gerakan Pramuka lebih optimal mengatasi berbagai persoalan dan mampu menggerakan organisasi secara terstruktur dan sistematis, maka ketersediaan data yang valid merupakan sebuah keharusan.
Kak Pur selanjutnya mendorong agar Kak Paulus selaku Kapuslitbang Gerakan Pramuka segera mencari cara untuk menuntaskan infratsruktur pendataan Gerakan Pramuka secara nasional agar pendataannya makin valid dan up to date. Dengan data yang valid, tidak saja penting untuk pengambilan keputusan strategis organisasi, namun penting pila untukk mendukung strategi komunikasi publik dan promosi membangun kepercayaan negara, bangsa dan masyarakat terhadap Gerakan Pramuka. Dari kepercayaan yang timbul, akan lahir dukungan, keberpihakan dan partisipasi.
Diakhir pengarahannya Kak Pur menyatakan “Dengan data, kita bisa meyakinkan para pemangku kepentingan bahwa keberadaan Gerakan Pramuka itu penting dan telah menyumbangkan banyak peran dalam membangun karakter dan kecakapan hidup anak, remaja dan pemuda Indonesia”. Dari pengarahan Kak Pur, dapat ditarik benang merah bahwa ketersediaan infrastruktur pendataan merupakan satu hal, hal lain adalah pentingnya Gerakan Pramuka mengembangkan komunikasi berbasis data. Di era big data, open data, dan kemudahan mengakases data, maka ketersediaan data Gerakan Pramuka yang valid, up to date dan mudah diakses publik, tidak lagi bisa dihindarkan. (Yogya 7/12/22)
***
Tentang Penulis:
Kak Prof. Dr. Sri Puryono KS, MP, Wakil Ketua Kwarnas/Ketua Komisi Perencanaan dan Pengembangan