PRAMUKA.ID – Mengasah keahlian digital, mengembangkan digital kultur, digital etika dan digital safety menjadi poin penting yang disampaikan Wali Kota Bogor, Bima Arya selaku Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kota Bogor di Webinar Literasi Digital Pramuka yang digelar secara zoom meeting, Sabtu (16/10/2021).
“Hakikat dasar dari Pramuka itu alam, aktivitas pramuka sebagian besar di alam, namun zaman terus berkembang. Kita tidak saja perlu melatih diri secara fisik tapi juga perlu mengembangkan karakter ke semua lini, karena dunia berkembang dengan sangat cepat dan mempengaruhi semua sendi kehidupan,” ujar Bima Arya.
Wali Kota mengatakan, jika pramuka mau berkembang secara organisasi dan nilai-nilai pramuka terus disebarkan, maka harus mempunyai pemahaman yang cukup tentang dunia digital. Hal ini yang dimaksud dengan literasi digital.

Sejauh ini, ia belum menyimak bagaimana pramuka khususnya Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor secara aktif dan masif memanfaatkan kanal-kanal media sosial. Menurutnya, saat ini pramuka baru sekedar memberitakan kegiatan, belum sampai pada menyebarkan nilai-nilai pramuka, kemanusiaan, kesetiakawanan, cinta alam, kejujuran, ketakwaan yang seharusnya bisa disebarkan.
“Di dunia digital, yang paling utama harus memiliki skill digital, skill untuk memahami perangkat software dan hardware. Digital skill itu penting karena apa yang kita buat tidak lebih dari lima menit dampaknya bisa panjang, bisa merubah perilaku orang, bisa menjadi viral, viralnya tentu yang baik, inspiratif dan bernilai,” tuturnya.
Kedua, lanjut Bima Arya, yakni digital kultur. Digital kultur terdiri dari nilai, norma, tata krama, kearifan lokal dan identitas kebangsaan yang tentu saja apa yang disebarkan di dunia digital sangat strategis jika memasukkan nilai-nilai dasa dharma.
Dasa Dharma harus dibumikan, dibuat hal yang lebih simple. Dalam keseharian, orang-orang tanpa sadar sudah mempraktekkan Dasa Dharma. Bisa dibuat film pendek, video, meme atau membuat kata-kata yang mengena tentang Dasa Dharma.
“Ketiga digital etika. Dalam keseluruhan dunia digital ada yang boleh ditampilkan dan tidak. Hal yang sangat bisa dilakukan gerakan pramuka yakni membangkitkan optimisme dan menyebarkan nilai-nilai positif,” imbuhnya.
Bima Arya menegaskan, terakhir ada digital safety yakni semua harus paham atas perlindungan data pribadi dan keamanan digital. Ini langkah penting mencegah disusupi peretas, dihack atau dimasuki kepentingan lain.
Secara teknis semua harus mengantisipasi hal-hal yang bisa mengganggu nilai-nilai yang ingin disebarkan. Hari ini pun banyak diserbu berita hoaks atau informasi yang membuat tercerai berai. Pramuka bisa turut aktif mengcounter hoaks dengan japri atau posting di media sosial, untuk mengklarifikasi berita tidak benar.
“Saya berharap teman-teman gerakan pramuka bisa meng-upgrade skill digitalnya dengan mengundang para praktisi di dunia digital, memaksimalkan semua kanal, membuat cerita inspiratif lalu disebar di berbagai kanal dan jika butuh bantuan Pemkot Bogor akan bantu dengan memberi pelatihan. Semangat untuk meningkatkan literasi digital, kita sebarkan nilai-nilai pramuka di dunia maya untuk kebesaran dan kejayaan Pramuka,” katanya.