PRAMUKA.ID – Hari Baden-Powell, yang diadakan untuk memperingati jasa Bapak Pandu Sedunia, Lord Baden-Powell, dirayakan di mana-mana. Termasuk di Kota Tangerang, Provinsi Banten. Walaupun Hari Baden-Powell seharusnya dirayakan tiap 22 Februari sebagaimana tanggal kelahiran Baden-Powell, tetapi pelaksanaannya di Kota Tangerang digelar di Stadion Benteng Reborn, pada Sabtu, 24 Februari 2024. Hal itu dilakukan untuk tidak mengganggu waktu sekolah dan waktu kerja para Pramuka, karenanya diadakan pada hari Sabtu.
Penyelenggaraan peringatan Hari Baden-Powell ke-167 di Kota Tangerang juga dikaitkan dengan kegiatan lomba Patriot Scout Competition (PSC) 2024 yang diikuti oleh 167 regu dan sangga Pramuka Penggalang, Penegak, dan Pandega dari wilayah Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Acara itu digelar bersama antara Pemerintah Kota Tangerang dan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka setempat. Pada peringatan Hari Baden-Powell ke-167 yang sekaligus pengumuman pemenang PSC 2024, hadir pula Penjabat Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin. Dalam sambutannya, Kak Nurdin yang karena jabatannya juga menjadi Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kota Tangerang, menyambut gembira pelaksanaan kegiatan lomba PSC 2024 dan peringatan Hari Baden-Powell ke-167. Melalui Gerakan Pramuka, generasi muda dapat dididik menjadi manusia-manusia yang berahlak dan berkarakter baik, yang siap melanjutkan pembangunan bangsa dan negara.
Dalam acara itu, hadir pula dua Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2018-2023, yaitu Kak Ahmad Rusdi dan Kak Berthold Sinaulan. Di samping sejumlah tokoh Pramuka lainnya yang ikut pula memeriahkan acara tersebut.
Kak Ahmad Rusdi menyambut gembira pelaksanaan kegiatan di Kota Tangerang. Kak Rusdi juga siap mendukung bila di masa depan, Pemerintah dan Kwarcab Kota Tangerang akan menggelar kegiatan kepramukaan internasional, tentunya dengan berkoordinasi dengan Kwarda Banten dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Sementara Kak Berthold menyampaikan renungan tentang Baden-Powell yang merupakan seorang patriot sejati. Dalam renungannya, Kak Berthold antara lain mengatakan, “\Bukan kebetulan pula bila hari ini pula kita juga mengikuti upacara penutupan kegiatan Patriot Scout Competition 2024. Baden-Powell sesungguhnya adalah seorang patriot sejati…Dalam diri seorang patriot juga ada semangat dan jiwa kepahlawanan. Hal itu telah ditunjukkan secara nyata oleh Baden-Powell. Sebagai kolonel di Angkatan Darat Kerajaan Inggris, Baden-Powell telah berhasil mempertahankan Mafeking (sekarang namanya Mafikeng di negara Afrika Selatan) dari serangan musuh selama 217 hari”.
Kak Berthold menambahkan, “Akhirnya setelah 217 hari, barulah datang bantuan dari Inggris, dan pasukan Baden-Powell bisa memenangkan pertempuran. Baden-Powell kemudian pulang ke Inggris dan disambut sebagai pahlawan negaranya. Namun, Baden-Powell tidak terlena dengan puji-pujian yang diberikan kepadanya. Sebaliknya, jiwa patriotismenya terusik melihat pemandangan di sekitar London, kota tempat tinggalnya. Dia melihat banyak anak dan remaja yang kurang diperhatikan orangtua, karena orangtua mereka sibuk bekerja. Saat itu, Inggris baru memasuki masa yang disebut “Revolusi Industri”, dan dengan kemajuan peralatan pabrik saat itu, maka berbagai industri dan perusahaan di Inggris membutuhkan banyak tenaga kerja. Orang-orang dewasa, lelaki dan perempuan, kemudian sibuk dalam pekerjaan. Akibatnya, anak-anak mereka kurang diperhatikan”.
“Maka, muncullah kenakalan-kenakalan remaja, yang bahkan sudah menjurus pada tindak kriminalitas. Baden-Powell lalu berpikir, bagaimana caranya agar anak-anak dan remaja di sana bisa tetap aktif berkegiatan, tetapi tidak melakukan kegiatan yang merusak dan berbagai kenakalan remaja lainnya? Inilah yang melatarbelakangi lahirnya kegiatan yang sekarang dikenal dengan nama gerakan kepanduan, yang mendidik anak-anak dan remaja untuk berjiwa patriotisme,” tambah Kak Berthold.
“Namun, ada hal penting yang perlu kita perhatikan dalam semangat patriotisme Baden-Powell. Meskipun mementingkan perlunya menjaga nama baik bangsa dan negara, tetapi Baden-Powell juga mengajak semua Pandu dan Pramuka di mana saja untuk terus mengembangkan pula semangat persaudaraan. Baden-Powell pernah berkata, “Seorang Pandu atau Pramuka adalah teman bagi semua orang, dan seorang saudara bagi Pandu atau Pramuka lainnya”. Semangat patriotisme Baden-Powell bukan semata-mata mempertahankan bangsa dan negara sendiri, tetapi juga mempertahankan persaudaraan seluas dunia. Hal itu tercermin dalam slogan World Scouting atau gerakan kepanduan sedunia yaitu, “Scouts, creating a better world” atau bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi “Para Pandu atau Para Pramuka, membantu menciptakan dunia yang lebih baik”, demikian dikatakan Kak Berthold dalam renungannya.
Sementara Kak Supriyadi yang terlibat langsung dalam pelaksanaan acara itu, menambahkan renungan dengan menceritakan ulang pesan terakhir Baden-Powell. “Berusahalah agar supaya kamu dapat meninggalkan dunia ini dalam keadaan lebih baik dibandingkan tatkala kamu tiba di dalamnya,” tutur Kak Supriyadi mengulang kata-kata Baden-Powell.
Teks: BDHS
Foto-foto: Kak Mutiara Adriane & Panitia PSC 2024