PRAMUKA.ID – Estafet Tunas Kelapa (ETK) merupakan ciri khas dan tradisi kegiatan Kepramukaan yang diselenggarakan oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah yang telah dilaksanakan sejak tahun 1970.
Ide kegiatan ETK ini muncul pada bulan Februari 1967, yang dicetuskan oleh Kak Johnny Andries bersama Kak Adisucipto dan Kak Marwoto dengan nama “Gerak Jalan Tunas Kelapa” nonstop siang dan malam.
Gerak Jalan Tunas Kelapa mendapat dukungan dari Kak Kolonel Suparno yang saat itu menjabat Komandan Korem 073/Makutarama. Kegiatan yang benar-benar berjalan kaki ini hanya diikuti oleh Kwarcab di wilayah Korem 073/Makutarama di Salatiga. Baru pada 9 s.d 13 Agustus 1970, “Gerak Jalan tunas kelapa” resmi menjadi kegiatan Kwarda Jateng dengan mengubah Namanya menjadi “Estafet Tunas Kelapa”. Pesertanya masih terbatas hanya se-wilayah Korem 073 Makutarama.
Namun karena sesuatu hal, kegiatan ini dihentikan dan pada tahun 1978, Ketua Majelis Pembimbing Daerah, Kak Suparjo Rustam saat apel besar memperingati Hari Pramuka di Semarang meminta agar “Estafet Tunas Kelapa” ini diselenggarakan kembali. Kemudian Tahun 1979, Estafet Tunas Kelapa resmi dilaksanakan kembali menjelang peringatan Hari Pramuka.
Estafet Tunas Kelapa (ETK) tahun 2023 ini diselenggarakan dengan maksud untuk lebih memasyarakatkan Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan generasi muda penerus perjuangan bangsa yang berwatak dan berjiwa Pancasila.
Tahun 2023 ini Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah akan melaksanakan ETK dengan mengambil star dari 14 titik yang salah satunya star dari Kwarcab Rembang dan Blora.
Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Grobogan, Kak Agus Siswanto menyampaikan bahwa dalam ETK tahun ini Kwartir Cabang Grobogan akan menerima pasukan ETK dari Kwartir Cabang Blora yang direncanakan besok tanggal 22 Agustus 2023 di Tugu Sate Desa Gagaan, perbatasan Blora dan Grobogan.
Lebih lanjut disampaikan oleh Kak Agus sapaan akrabnya yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Grobogan, dalam menyambut ETK Tahun 2023, Kwartir Cabang Grobogan telah melakukan persiapan, baik penyiapan pasukan yang akan meneruskan tunas kelapa dari Kwarcab Blora maupun kesiapan yang lainnya.
Perjalanan Estafet Tunas Kelapa di Kwarcab Grobogan berlangsung selama dua hari, dari perbatasan Blora terus melanjutkan perjalanan di Kwarran Ngaringan, Kradenan dan bersemayam terlebih dahulu di SMP Negeri 1 Kradenan. Rencananya tanggal 23 Agustus 2023, pasukan Estafet Tunas Kelapa kembali melanjutkan perjalanan melalui jalur Kwarran Kradenan, Pulokulon, Purwodadi, Penawangan, Karangrayung, dan Godong untuk selanjutnya diserahterimakan dengan Kwarcab Demak.
Menyambut kehadiran Estafet Tunas Kelapa di Grobogan, bersama-sama dengan masyarakat dan instansi terkait Kwarcab Grobogan melaksanakan kegiatan bakti masyarakat, di antaranya adalah bakti droping air bersih yang sampai pada hari ini telah tersalurkan 10.600 liter air bersih di wilayah Ngaringan yang menjadi rute yang dilalui oleh Estafet Tunas Kelapa.
Selain aksi tersebut, telah dilaksanakan juga kegiatan pengecatan pagar makam di Desa Ngarap Arap Ngaringan dan pembuatan sumur di Desa Grabagan Kradenan, dan sampai akhir pelaksanaan ETK nanti masih akan berlangsung giat bakti lainnya, ujar kak Agus.
Kehadiran Pramuka bersama masyarakat harus memberikan manfaat kepada masyarakat, dan dampak yang positif dapat dirasakan oleh masyarakat. Hal ini sebagai pengamalan satya dan darma Pramuka sehingga Pramuka mampu bergerak bersama untuk mewarnai peradapan bangsa. tutur Kak Agus Siswanto
***
Pewarta dan Foto: Agus Winarno
Editor: PusinfoKN/SD