PRAMUKA.ID – Bencana banjir yang melanda Wilayah Kabupaten Banyumas bagian timur, yang meliputi Kecamatan Tambak, Kecamatan Sumpiuh dan sebagian Kecamatan Kemranjen mulai Selasa (15/03/2022) dini hari, menggerakkan anggota Gerakan Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas untuk turun ke lokasi.
Bahkan sejak Senin (14/3/2022) Tim sudah menyiapkan diri, sejak diterimanya informasi bahwa hujan telah terjadi sepanjang hari. Ketiga kecamatan tersebut memang dikenal dengan daerah dataran rendah, bahkan ada desa yang berada dicekungan sehingga apabila terjadi hujan dengan durasi lama kemungkinan banjir sangat terbuka.
“Kami membagi Tim ada yang bertugas sebagai pendata, evakuasi dan dapur Umum,” kata Sekretaris Bidang Abdimas Heriana Ady Candra.
Untuk hari pertama, Pramuka Peduli mendapat perintah untuk membuka dapur umum yang berlokasi di PAUD Desa Pandak RT 08 RW 01 Kecamatan Sumpiuh. Lokasi dapur umum sebagai tempat pengungsian sekitar 500 warga terdampak banjir, sehingga setiap pagi siang dan sore Tim menyiapkan makanan lebih dari 500 paket makanan setiap waktu makan.
“Berdasarkan instruksi dari BPBD Kabupaten Banyumas, mengingat banjir di Desa Pandak berangsur surut dan yang mengungsi tinggal 11 orang lansia, maka Dapur Umum di Desa Pandak pada siang hari di tutup,” katanya
Untuk penyiapan makanan siap saji, pagi Rabu (16/03/2022), menunya nasi putih, sayur kacang panjang, sarden dan telor dadar dengan jumlah 593 bungkus, sedang makan siang dengan menu nasi putih, sayur buncis, sayur welok dan telor dadar dengan jumlah 518 bungkus.
Selanjutnya untuk pemenuhan kebutuhan warga masyarakat yang mengungsi kemudian ditangani oleh Pemerintah Desa.
Dapur Umum dipindahkan ke Balai Desa Plangkapan Kecamatan Tambak untuk memenuhi kebutuhan warga masyarakat Desa Plangkapan termasuk kategori banjir genangan, karena daerah tersebut merupakan cekungan, sehingga air tidak dapat keluar ke arah muara karena pengaruh pasang surut air laut.
Pelayanan di Dapur Umum di Desa Plangkapan untuk memenuhi 800 jiwa (bungkus) bagi warga terdampak yaitu Desa Plangkapan Kecamatan Tambak dan Desa Nusadadi Kecamatan Sumpiuh.
“Namun untuk makan malam, karena perpindahan dapur umum yang mendadak dan membutuhkan waktu bongkar dan pasang, hingga malam dapat tercukupi 457 bungkus yang dapat didistribusikan, kekurangan berkoordinasi dengan relawan lainya,” katanya.
Untuk mendistribusikan makanan harus menggunakan perahu atau kendaraan dengan sasis tinggi (double cabine / hardtop).
“Meski demikian masyarakat tidak ada yang mengungsi, mereka memilih bertahan di rumah masing – masing, dengan genangan air dirumahnya,” tambah Ady
Dalam melaksanakan tugas baktinya, Pramuka peduli bersama petugas Disospermasdes Kabupaten Banyumas, relawan Tagana Kabupaten Banyumas, Pramuka Peduli Kwarran Sumpiuh dan PKK Desa setempat.
***
Penulis: Parsito
Fotografer: Dokumentasi Pramuka Peduli