PRAMUKA.ID – Setelah menyelesaikan serangkaian agenda pada Pertemuan ASEAN Scouts Association for Regional Cooperation (ASARC) di Penang pada tanggal 3-5 November, Kakak Mohammad Laiyin Nento selaku Andalan Nasional/Sekretaris Komisi Luar Negeri bertolak ke Kuala Lumpur untuk bertemu dengan para Pembina Pramuka Gudep Luar Negeri Pangkalan KBRI Kuala Lumpur, Senin (6/11/2023).
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari komitmen Kwartir Nasional, khususnya Komisi Luar Negeri, untuk memberikan nilai tambah dalam setiap kunjungan ke luar negeri. Sebagai salah satu upaya untuk mendukung dan memahami perkembangan Kepramukaan Gudep luar negeri, tim Kwartir Nasional aktif menjalin hubungan dengan Gudep Pramuka yang ada di pelbagai negara.
Di Malaysia sendiri memiliki beberapa Gudep Luar Negeri, dengan yang terbesar berpangkalan di KBRI Kuala Lumpur. Anggota Gudep ini mayoritas diisi oleh siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur dan Sanggar-sanggar belajar anak Indonesia di sekitar Kuala Lumpur.
Gudep Luar Negeri sendiri adalah satuan pendidikan yang didirikan oleh Gerakan Pramuka di berbagai Perwakilan RI di luar negeri, untuk menyediakan pendidikan kepramukaan kepada anak-anak Indonesia di luar negeri dengan tujuan untuk mendidik karakter, meningkatkan keterampilan hidup, serta memperkuat rasa cinta tanah air dan bela negara.
Pertemuan antara Kakak Mohammad Laiyin Nento dan para Pembina Pramuka Gudep Luar Negeri Pangkalan KBRI Kuala Lumpur berlangsung singkat, tetapi sangat efektif. Pertemuan tersebut diadakan di Sanggar Belajar Gombak yang dikelola oleh salah seorang Pengurus Muslimat NU di Malaysia. Acara dihadiri oleh para Pembina Pramuka yang sebagian besar di antaranya adalah guru-guru Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) dan tutor di Sanggar-sanggar Belajar tersebut.
Kakak Mohammad Laiyin Nento menyampaikan perasaan terharu dan bangganya, melihat semangat dan keikhlasan para Pembina Pramuka Gudep Luar Negeri Pangkalan KBRI Kuala Lumpur. Meskipun berada di luar negeri dan dihadapkan pada berbagai tantangan, semangat para Pembina Pramuka tersebut jelas terlihat dalam upaya mereka membina anak-anak dan pemuda Indonesia melalui Gerakan Pramuka, dengan tujuan mendidik mereka menjadi individu yang lebih baik dan tetap mencintai Indonesia.
Para Pembina Pramuka Gudep Luar Negeri menyampaikan beberapa aspirasi, termasuk permintaan untuk didukung dalam Kursus Pembina Pramuka Mahir, pemberian Tanda Penghargaan Orang Dewasa bagi yang telah lama membina, percepatan penerbitan Nomor Gudep Luar Negeri berbasis sismintir yang baru, peningkatan keterlibatan mereka dalam event-event tingkat nasional maupun internasional, serta beberapa masukan lain yang mencerminkan semangat tinggi mereka dalam membina anggota Pramuka.
Masukan yang disampaikan oleh para Pembina Pramuka tersebut tampaknya serupa dengan aspirasi yang diungkapkan oleh para Pembina Pramuka Gudep Luar Negeri di seluruh dunia. Hal ini akan menjadi perhatian Kwartir Nasional dalam upaya untuk meningkatkan pembinaan Gudep Luar Negeri sesuai dengan arahan dalam AD & ART Gerakan Pramuka.
Sebelum pertemuan, Kak Laiyin berkesempatan untuk bertemu dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur Prof Dr Muhammad Firdaus, SP, MSi. Beliau menyampaikan apresiasi dan komitmen KBRI untuk terus mendukung aktifitas Kepramukaan di pangkalan KBRI Kuala Lumpur.
Semoga Anggota Gerakan Pramuka, baik peserta didik atau Pembina, dari seluruh Gudep Luar Negeri di seluruh dunia dapat terus semangat dan konsisten dalam berlatih dan membina Kepramukaan.
***
Pewarta: M. Laiyin