PRAMUKA.ID – Berkemah biasanya identik dengan fasilitas seadanya, tapi tentunya semua telah diperhitungkan teknik pendiriannya, tempat berdirinya tenda tentunya yang aman dan nyaman. Aman terhindar dari bahaya, nyaman lokasinya adem dan terlindung dari keadaan yang tak diinginkan.
Senin (3/7/2023) pagi, usai mereka menyelesaikan registrasi ulang, masing-masing peserta bergegas menuju tapak kemah sesuai dengan distriknya, ada Distrik Siaga, ada Distrik Penggalang, dan ada Distrik Penegak dan Pandega. Tugas utama dan terutama bagi mereka adalah mendirikan tenda. Beruntung bagi mereka yang datang duluan, pastinya mereka memilih tempat sesukanya, mencari lokasi mendirikan tenda diarea yang aman dan nyaman, rata-rata dibawa pohon yang rindang dan area yang datar.
Iseng melihat dari dekat ketika membangun tendanya di distrik Pembina Pramuka Siaga, terlihat ada kekakuan karena mungkin selama ini lebih banyak mengajari, sementara saat ini mereka adalah peserta Karang Pamitran Nasional (KPN) Tahun 2023. Tentu semua harus dikerjakan sendiri. Dari pengamatan terlihat sedikit mengalami kesulitan, terutama bagi Pembina Pramuka putri, namun ternyata hasilnya cukup memuaskan, keren.
Ada kakak pembina putri yang sedang asyik menyelesaikan mendirikan tenda, sepertinya sudah hampir selesai. Tentu kita tergelitik untuk bertanya, siapakah gerangan, dan dari manakah mereka? hmmm.
Namanya Kak Muvida, dia adalah Pembina Pramuka golongan Siaga dari kontingen Kwarcab Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah. Kak Muvida tidak sendiri, mereka hadir bertiga sebagai pembina putri golongan Siaga dan mereka sehari-harinya berprofesi sebagai guru dan bahkan sebagai Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan pangkalan Sekolah Dasar (SD) di wilayah Ratolindo, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.
Kemahnya nggak begitu besar hanya muat dua orang, menariknya alas tidurnya keren lho, menggunakan Kasur Angin yang tentunya nyaman sekali buat tidur di dalam tenda.
Menurut Kak Muvida, Kasur Angin ini sengaja dibeli di Jakarta, selain nantinya gampang dibawa pulang ketika KPN selesai, juga saat istirahat malam benar-benar nyaman sehingga paginya bisa berkegiatan dengan maksimal.
Walau sudah dua hari berada di bumi perkemahan, kak Muvida yang juga mewakili teman-temannya sangat senang mendapat kesempatan mengikuti kegiatan KPN 2023.
“ini kegiatan yang produktif dalam rangka menstranfer ilmu, shering pengetahuan dan pengalaman yang nantinya dapat berguna dalam membina dan mengelola gugus depan dipangkalannya,” ungkap Kak Muvida.
Saya ingin memanfaatkan momentum ini semaksimal mungkin, ini akan menjadi bekal bagi saya dan teman-teman saya yang hadir di KPN 2023 untuk membangun Gerakan Pramuka di wilayah kami nanti, imbuhnya.
lain lagi dengan Kak Purwanti dan Kak Aisyah Sarifah dari kontingen Kwarcab Depok, Jawa Barat, mereka sangat beruntung mendapat tempat di bawa pohon yang sangat rindang, mendapat tempat yang sejuk dan nyaman untuk ditempati.
Sementara temannya, Kak Dewi Hajarwati dari Bekasi justru datangnya yang agak terlambat mendapat sedikit ditempat yang panas, sehingga terlihat menyerempet/berdekatan dengan Kwarcab Depok.
Itulah goresan cerita hari ini, hari pertama Karang Pamitran Nasional Tahun 2023 di Bumi Perkemahan Pramuka dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta. KPN Tahun 2023 akan berlangsung 3-8 Juli 2023.
***
Pewarta: Saiko Damai