PRAMUKA.ID – Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn.) Drs. Budi Waseso meminta perhatian agar pengiriman kontingen ke Jambore Kepanduan Sedunia ke-25 Tahun 2023 di Korea Selatan, benar-benar dipersiapkan dengan baik. Berkali-kali Kakwarnas menegaskan perlunya persiapan yang baik di segala bidang secara profesional. Penegasan itu disampaikan dalam Sosialisasi Jambore Dunia ke-25 untuk para calon peserta kontingen Gerakan Pramuka, yang dilaksanakan secara hybrid dari gedung Kwarnas di Jakarta, pada 27 Desember 2022.
Dalam sosialisasi yang diikuti oleh lebih 500 peserta secara daring, baik melalui zoom maupun secara streaming live di channel YouTube, Kak Budi Waseso mengatakan bahwa kontingen Gerakan Pramuka Indonesia akan menjadi kontingen terbesar dari Indonesia yang mengikuti Jambore Dunia. Tercatat 1509 orang yang tergabung dalam kontingen, baik sebagai peserta didik, Pembina Pendamping, pengurus Manajemen Kontingen, International Service Team, dan lainnya.
Ditambahkan Kak Budi Waseso dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kwarnas, Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar, S.IP, M.AP, “Selain membanggakan, dan menunjukkan peran serta Gerakan Pramuka sebagai organisasi nasional kepramukaan yang terbesar di antara 173 organisasi sejenis lainnya di seluruh dunia, akan tetapi jumlah yang besar ini juga dapat menimbulkan masalah. Untuk itu, kita harus mempersiapkan Kontingen Gerakan Pramuka sebaik mungkin”.
Karena itu, Kakwarnas mengatakan lagi, berbagai persiapan, baik persiapan anggota Kontingen Gerakan Pramuka, mulai dari peserta didik, Pembina Pendamping, pengurus Manajemen Kontingen, International Service Team, dan lainnya, dan juga persiapan sarana dan prasarana, sudah harus disiapkan sejak sekarang. Berbagai perlengkapan pribadi maupun perlengkapan pasukan, harus dipersiapkan dengan baik, sehingga ketika berangkat dan tiba di arena jambore, semua perlengkapan tersedia lengkap.
“Transportasi baik pesawat terbang maupun transportasi darat menuju dan dari arena jambore, juga harus dipersiapkan dengan baik. Perlu diingat, bahwa tiket pesawat akan semakin mahal dengan semakin mendekatnya keberangkatan. Untuk itu, saya berharap agar pemilihan transportasi pesawat dan biro perjalanan yang menanganinya, dapat segera ditentukan secepat mungkin. Dalam kaitan dengan itu, penyiapan paspor dan visa harus diusahakan tepat waktu, sehingga tidak terburu-buru disiapkan ketika sudah saatnya berangkat,” tambah Kakwarnas.
Selain itu, Kak Budi Waseso mengatakan bahwa mengikuti Jambore Dunia sekaligus menjadi duta-duta bangsa, yang harus siap menjaga nama baik bangsa dan sekaligus memperkenalkan berbagai hal dari Indonesia, mulai dari keberagaman seni, budaya, termasuk kuliner, dan sebagainya. “Untuk itu, persiapan pameran statis maupun pameran interaktif, penampilan seni budaya, serta pengenalan kuliner Indonesia, harus pula dipersiapkan dengan baik. Petugas-petugas yang menanganinya, harus dipilih adalah mereka yang mau dan mampu bekerja secara profesional,” tutur Kakwarnas.
Kak Budi Waseso bahkan mengimbau agar Satuan-satuan Karya (Saka) yang ada, dapat ikut terlibat untuk ikut memperkenalkan berbagai hal yang terkait dengan ke-Saka-an masing-masing. Tentunya, Saka juga diharapkan memberikan dukungan yang diperlukan Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia.
Selanjutnya, Sekjen Kwarnas, Kak Bachtiar, juga menyampaikan pesan tentang pentingnya persiapan, termasuk dalam melaksanakan perjalanan dari dan ke arena Jambore Dunia di Korea Selatan. Embarkasi dan debarkasi, harus disiapkan dengan baik. Menyiapkan kontingen dalam jumlah besar sampai lebih dari 1500 orang, perlu pembagian keberangkatan secara terinci. Kak Bachtiar juga menekankan bahwa sejak sekarang, semua calon anggota kontingen harus mempersiapkan diri dengan menjaga kesehatan sebaik mungkin. Sehingga nanti saat jambore berlangsung, semuanya dalam keadaan sehat baik fisik maupun nonfisiknya. “Berolahraga dan makan makanan sehat termasuk minuman vitamin, merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan kita,” tambah Kak Bachtiar.
Setelah Kak Bachtiar menyampaikan pesan-pesannya, dilanjutkan dengan paparan dari Wakil Ketua Kwarnas/Ketua Komisi Kerjasama Luar Negeri (KLN), Kak Ahmad Rusdi. Sebagai orang yang berpengalaman dengan dunia internasional, baik sebagai dutabesar maupun sebagai anggota dan Ketua Komite Kepanduan Asia-Pasifik dan kini menjadi Ketua Yayasan Kepanduan Asia-Pasifik (Asia-Pacific Regional Scout Foundation), Kak Rusdi banyak memberikan masukan tentang pentingnya kegiatan jambore dunia untuk mengembangkan diri para peserta. Jambore dunia dapat menjadi wadah bagi generasi muda agar menjadi manusia yang tangguh dan tanggap, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Berikutnya, disampaikan pula berbagai materi yang perlu disiapkan dalam mengikuti Jambore Dunia tersebut. Para narasumber tersebut adalah Kepala Bidang Binawasa, Bela Negara, dan KLN Kwarnas Kak Deden Syefrudin terkait registrasi peserta, Waka Kwarnas/Ketua Komisi Kehumasan dan Informatika Kak Berthold Sinaulan terkait publikasi dan pameran kontingen, Andalan Nasional Komisi KLN Kak Hendra Henny Andries terkait imigrasi serta pengurusan paspor dan visa, serta Sekretaris Komisi KLN Kak Laiyin Nento dan Andalan Nasional Komisi KLN Kak Brata Hardjasubrata terkait pedoman mengikuti kegiatan internasional.
Teks: BDHS
Foto: Kak Teguh/Dok. Kwarnas