PRAMUKA.ID – Namanya Regu Lily Biru, kok ada birunya, penasaran pastinya. Nah ini kita mendapat penjelasan dari Pembina Pendampingnya (Bindamping) Regu Lily Biru, Kak Ageng Pristiwati, S.Pd.
Bindamping yang juga berprofesi sebagai guru Mata Pelajaran Prakarya di SMP Negeri 9, Jakarta itu menjelaskan, bahwa nama Regu Lily Biru diusung oleh regu mereka karena Lily Biru bermakna dedikasi pada iman dan kepercayaan pada kekuatan yang lebih tinggi. sementara warna biru yang memang identik dan menjadi ciri dari pangkalan kami yang melambangkan kepercayaan, kesetiaan, dan kesadaran spiritual.
Kak Ageng Pristiwati sebagai pendamping bersama Regu Lily Biru menaruh harapan bahwa regunya menggunakan nama Lily Biru agar setiap penggalang di dalamnya memiliki sikap selalu teguh kepada keyakinan yang tinggi akan kehadiran tuhan di tiap langkah yang mereka hadapi, dan memiliki sikap kepercayaan diri setiap anggotanya, serta memiliki jiwa kesetiakawanan yang tinggi guna mencapai tujuan bersama.
Regu Lily Biru dari Gugus Depan 09.010 pangkalan SMP Negeri 9 Jakarta, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan/Kwartir Ranting Ciracas, Kwarti Cabang Gerakan Pramuka Kota Jakarta Timur, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI Jakarta dengan pimpinan Regu, Putri Vionita yang merupakan siswa kelas 8 dan Shafiqa Rajwa Nurrahma, siswa kelas 8 sebagai Wakil Pemimpin Regu, ujar Kak Ageng panggilan akrab Kak Ageng Pristiwati.
Sementara anggota regunya adalah:
- Geazia Marsha Christien (8g) sebagai Anggota
- Reieka Aufrida Aslah (8c) sebagai Anggota
- Cantika Nur Rizki (8h) sebagai Anggota
- Deswita Aurellin (8a) sebagai Anggota
- Siti Syamsiati (8b) sebagai Anggota
- Nazwa Chalista Putri (8d) sebagai Anggota
Ditanya sejauh mana dukungan pihak pangkalan hingga meraih prestasi tinggi, kak Ageng menyampaikan bahwa dukungan pihak sekolah dalam mendukung berjalannya lomba tingkat sangat amat membantu mulai dari diizinkannya pelaksanaan Lomba Tingkat 1 secara luring dengan tetap menjalankan Protokol Kesehatan yang berlaku, kemudian dukungan moral dengan senantiasa memberikan motivasi kepada adik-adik Pramuka Penggalang yang ingin melaksanakan lomba baik itu dimulai dari Lomba tingkat I, II, III dan IV.
Kemudian tak kalah penting mengenai keabsahan regu Lily Biru perihal administrasi serta pendanaan yang sangat diupayakan oleh Pihak sekolah, terang kak Ageng.
Namun demikian tambah Kak Ageng Pristiwati bahwa dukungan pihak sekolah tentunya tidaklah mencukupi seluruh kegiatan baik itu perencanaan, pelatihan, dan pelaksanaan dari lomba tingkat I, II, III dan IV. Dukungan luar biasa datang dari pihak Wali Murid Penggalang SMPN 9 Jakarta serta peran serta Alumni Pramuka SMPN 9 Jakarta baik Moril maupun Materil yang tak lelah dan tak ada hentinya mengalir guna kelancaran Regu Lily Biru sampai berhasil meraih Prestasi Tinggi pada Lomba Regu Pramuka Penggalang Tingkat Empat (LT-IV) yang digelar oleh Kwarda Gerakan Pramuka DKI Jakarta dan tetap konsisten hingga kini dalam mempersiapkan kebutuhan untuk mengikuti LT-V Tahun 2023 pada bulan Juni mendatang.
Mengenai persiapan termasuk terbentuknya regu, proses latihan hingga meraih Prestasi Tinggi hingga LT-IV, Kak Ageng menceritakan bahwa semua berawal dari diadakannya pembentukan regu pada masa awal mereka menjadi siswa SMPN 9 Jakarta tepatnya ketika mereka masih berada di kelas 7, mereka terbentuk dari kelas yang berbeda yang akhirnya menjadi sebuah regu yang bernama Lily Biru.
Pada awal regu mereka berdiri dilakukan pembinaan secara daring mengingat saat itu kondisi lingkungan masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar(PSBB), cerita Kak Ageng
Memasuki awal bangku kelas 8 mereka dibina berfokus khusus untuk mengikuti lomba tingkat. yang pada saat itu akan diadakannya lomba tingkat I yang gelar oleh pangkalan sekolah kami. Mereka memulai pembinaan seputar teknik kepramukaan seperti Sandi, Morse, Semaphore, Pionering, tandu, PPGD, Navigasi Darat, Survival, dan lainnya. mereka juga melakukan pembinaan fisik seperti berlari mengelilingi sekolah.
Setelah dilakukannya technical meeting lomba tingkat 1 mereka mulai fokus kembali menambah pembinaan dengan materi selain teknik kepramukaan seperti seni budaya, festival kuliner, dan lainnya. Berbagai teknik pembinaan mereka gunakan baik yang diberikan oleh pembina kami maupun melalui pembinaan sendiri untuk mendapatkan latihan yang efektif.
Saat Lomba Tingkat I berlangsung, regu kami harus melawan regu lain dari angkatan yang berbeda, kami adalah regu yang berisi anggota yang seluruhnya adalah kelas 8 sedangkan lawan kami adalah regu kelas 9 yang jelas pasti memiliki pengalaman yang lebih dari kami, namun keajaiban terjadi pada saat pengumuman hasil lomba disebutkan, kami berhasil meraih Prestasi Tinggi pada Lomba Tingkat 1 (LT-I) dan berhak melanjutkan ke jenjang selanjutnya yaitu lomba tingkat II.
Lomba Tingkat II (LT-II) yang digelar oleh Kwarran Ciracas adalah lomba pertama kami di luar pangkalan. Kami dibina dengan sungguh-sungguh oleh kakak pembina serta kakak-kakak bantu bina yang merupakan alumni-alumni sekolah kami dengan penuh keseriusan, walaupun begitu kami sangat bersemangat untuk melakukan tiap pembinaan dan setiap kegiatan. Usaha dan doa kami maksimalkan hingga akhirnya kami dapat lolos menuju LT-III.
Seusai Lomba Tingkat II (LT-II) kami mempersiapkan diri untuk mengikuti Lomba Tingkat III (LT-III) Kwarcab Jakarta Timur. Kami melakukan evaluasi agar tidak terjadi kesalahan yang sama saat LT-II. Kami dibantu pembina dan kakak-kakak bantu bina kembali lagi intensif melaksanakan pembinaan selama kurang lebih 4 bulan lamanya setelah berlangsungnya lomba Tingkat II, kami sering melaksanakan perkemahan baik di sekolah maupun di bumi perkemahan, 4 bulan berlalu, Alhamdulillah kami siap menuju Lomba Tingkat III.
Hal yang sama kami lakukan bersama lagi. Kami berlatih semaksimal mungkin agar mendapat hasil yang baik. Tak lupa pelatih kami yang selalu semangat melatih kami agar kami dapat lolos ke Lomba Tingkat yang lebih tinggi. Usaha dan doa selalu kami maksimalkan. Hingga atas usaha kami serta takdir Tuhan, kami dapat lolos menuju LT-IV.
Di Lomba Tingkat IV (LT-IV) ini pastinya akan lebih sulit dan persaingan semakin ketat karena masing-masing cabang pastinya melakukan hal sama, artinya kami akan bertemu dengan lebih banyak peserta. Hal itu membuat kami menjadi lebih semangat untuk lolos menuju Lomba Tingkat V (LT-V). Lagi dan lagi usaha serta doa kami yang maksimal, dan atas usaha kami dan atas rezeki Tuhan, terwujudlah kami dapat lolos menuju Lomba Tingkat V (LT-V). Kami sangat bersyukur dapat lolos menuju Lomba Tingkat V (LT-V). Perjalanan belum usai, kami harus mencapai target kami untuk menjadikan regu Lily Biru dari Kontingen DKI Jakarta sebagai regu yang mendapatkan Prestasi Tinggi Putri pada LT-V yang digelar pada 17-23 Juni 2023 mendatang di Bumi Perkemahan Pramuka dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta.
Mengenai pengalaman regu pada kegiatan selain kegiatan lomba, cerita Kak Ageng Pristiwati, bahwa perjalanan Regu Lily Biru sedari awal terbentuk adalah melaksanakan pembinaan secara daring yang membuat masih belum dekatnya mereka satu sama lain. hari- hari awal terbentuknya regu ini dihiasi dengan pertemuan tatap maya dari mengikuti latihan daring, pengisian Syarat Kecakapan Umum (SKU) pun melewati daring baik itu dengan platform zoom meeting, Google meet, atau bahkan Video Call Whatsapp. hal yang luar biasanya adalah mereka tetap bertahan dan bahkan terlihat antusias walau kegiatan demi kegiatan tidak dilaksanakan dengan tatap muka.
Dalam kondisi tetap daring, beberapa dari anggota regunya mengikuti lomba membaca puisi yang diselenggarakan Kwarran Ciracas dalam rangka hari Baden Powell, mereka berlatih dengan sungguh-sungguh dan syukur alhamdulillah mendapatkan Terbaik 1 membaca Puisi, yang menjadikan prestasi pertama dalam regunya.
Kemudian ketika situasi sudah memungkinkan latihan secara tatap muka, pembinaan pertama yang dilakukan adalah persiapan pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA) dan juga pengisian Syarat Kecakapan Umum yang mengharuskan tatap muka. kemudian para bantu bina di gudep kami bekerja sama dengan beberapa gudep sahabat untuk mengadakan latih tanding dalam rangka mengembalikan semangat kompetisi dalam regu penggalang yang sempat menurun karena terdampak pandemi.
Antusias regunya dalam mengikuti pembinaan secara tatap muka sangatlah tinggi, karena memang selalu diceritakan baik oleh pembina maupun bantu bina bahwa serunya berlatih secara langsung apalagi dalam menyiapkan sebuah kompetisi. 2 minggu berlalu regu mereka akhirnya mengikuti latih tanding ini di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, bersama regu kakak kelasnya mereka berlatih tanding bersama 12 regu yang berasal dari Jakarta, depok, bekasi dan sekitarnya. dan hal yang tak terduga terjadi ketika mereka berhasil mendapatkan posisi ke 2 mengalahkan regu-regu kelas 8 dari semua sekolah bahkan kakak kelasnya sendiri.
Setelah beberapa minggu kami melaksanakan LT-I di pangkalan, kegiatan yang regu Lily Biru hadapi bersama regu lain di pangkalan adalah melaksanakan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) yang diakhiri dengan pelantikan penggalang ramu dan rakit, menjadikan kegiatan ini perkemahan pertama yang diikuti ReguLily Biru selama pembinaan di kelas 7 berlangsung.
Kemudian Lily Biru disibukan dengan persiapan LT-II. setelah LT-II berlangsung mereka bersama regu lain di pangkalan kembali mengikuti Persami yang disini sangat di bina perihal manajemen regu dan juga cara bertahan hidup di luar rumah bersama regunya tentunya mulai dari cara membuat api, bivak, membuat masak rimba dan lain-lain.
Setelah itu mengingat padatnya kegiatan sebelumnya yang mereka hadapi kami satu pangkalan berlibur mengunjungi kebun binatang Ragunan, menggunakan transportasi umum yaitu Transjakarta dan melaksanakan piknik disana. Setelah itu hari hari mereka disibukkan dengan persiapan lomba tingkat, yaitu LT-III, dan LT-IV. namun pasti disela-sela padatnya pembinaan mereka ditemani kakak bantu bina pasti menyempatkan diri untuk refreshing seperti main game online, olahraga pagi, bahkan sampai hujan-hujanan.
***
Pewarta: Ageng Pristiwati
Editor: Pusinfo Kwarnas/SD