PRAMUKA.ID – Perkenalkan kami regu Pramuka Putra Terbaik dalam ajang Lomba Tingkat IV yang dilaksanakan oleh Kwartir Daerah Jawa Tengah pada tanggal 28 November 2022 sampai 2 Desember 2022 di Puskepram Candrabirawa, Karanggeneng, Gunungpati, Kota Semarang. Kami adalah Regu Elang yang berasal dari Pangkalan Gugus Depan 07.099 yakni SMP Negeri 18 Semarang, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Pada saat itu di SMP Negeri 18 Semarang melaksanakan pembagian Regu. Kak Retnoadi Mohamad selaku Pembina Gugus Depan 07.099 kala itu membentuknya dalam permainan dinamika Kelompok yang terbagi di dalam beberapa Lingkaran. Hingga Akhirnya terbentuklah suatu perkumpulan Regu yang belum tau namanya. Lalu akhirnya kami melakukan diskusi regu untuk memilih nama hewan apa yang akan kami gunakan sebagai nama Regu.
Akhirnya Nama Elang yang terpilih karena Elang merupakan hewan yang tidak menghindari masalah. Hewan lain kalau kondisi alam sedang tidak baik-baik saja misalnya saja sedang ada hujan dan badai mereka akan berteduh. Tetapi Elang tidak dengan Elang, Elang akan tetap terbang meskipun kondisi alam tidak sedang baik. Tetapi justru ini dia manfaatkan untuk bisa terbang dengan sayapnya yang cepat. Dia memanfaatkan angin badai untuk membantunya terbang, dan justru ia mengurangi kepakkan sayapnya.
Regu Elang dipimpin oleh Esa Muhammad Rifqi (Kelas 9) dan 7 orang anggota lainnya yaitu Kemal Dwipa Adhyaksa (Kelas 9), Lukman Hamid (Kelas 9), Fathan Nur Alamin (Kelas 9), Anugerah Eka Putera (Kelas 8), Mohammad Apta Di’ulhaq (Kelas 8), Adi Putra Wijaya (Kelas 8), Galih Salman Alfarisi (Kelas 8).
Perjalanan dari Lomba Tingkat I sampai Lomba Tingkat IV merupakan hal yang sangat bersejarah serta tak dapat kami lupakan. Kejadian demi kejadian sudah kami lalui. Kegiatan demi Kegiatan sudah kami jalani.
Kami mengawali perjalanan dan perjuangan dari Lomba Tingkat I kami laksanakan di Pangkalan SMP Negeri 18 Semarang pada tanggal 22 Agustus 2022 dan Regu Elang berhasil menjadi Juara Tergiat I mengalahkan 48 Regu Putra yang ada di Pangkalan SMP Negeri 18 Semarang.
Kami melanjutkan perjalanan dan perjuangan kami ke Lomba Tingkat II yang dilaksanakan oleh Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Ngaliyan di SD Negeri Ngaliyan 01 dan SD Negeri Ngaliyan 03 pada tanggal 3 September 2022.
Pembina Pendamping (Bindamping) adalah Kak Retnoadi Mohamad S.Pd hyang juga sebagai Pembina Gugus Depan 07.099 dan sebagai Guru PJOK di SMP Negeri 18 Semarang.
Lomba Tingkat II ini diawali dengan Pembukaan secara simbolis yaitu pelepasan Merpati oleh jajaran Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Ngaliyan. Semua Mata Lomba yakni Semapore, Morse, Hasta Karya, Menaksir Tinggi, Menaksir Lebar, PU/PUK, Sandi, Langkah Pramuka dan Pionering dapat kami laksanakan dengan baik. Akhirnya berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Ranting, Regu Elang sebagai Juara Tergiat I mengalahkan Regu terbaik dari masing-masing Pangkalan yang ada di Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Ngaliyan.
Dengan persiapan yang matang, Elang melanjutkan kepakkan sayapnya di Lomba Tingkat III yang dilaksanakan oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Semarang pada tanggal 21 Oktober 2022 sampai dengan 23 Oktober 2022 yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Harda Walika, Jatirejo, Gunungpati, Kota Semarang.
Lomba Tingkat III ini diikuti oleh 15 regu putra dan 15 regu putri terbaik dari masing-masing Kwartir Ranting yang ada di wilayah Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Semarang. Semua Regu yang mengikuti Lomba Tingkat III ini sama-sama memperebutkan tiket untuk mengikuti Lomba Tingkat IV yang diadakan oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Jawa Tengah. Bertindak sebagai Pembina dalam Upacara Pembukaan LT III adalah Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Semarang kak Adi Tri Hananto.
Dalam sambutannya, Kak Adi menyampaikan sasaran yang akan dicapai dalam LT III ini adalah penentuan prestasi sesuai tingkatan, pemaksimalan kemampuan mental, fisik dan pengetahuan yang sportif. Selain itu peserta akan mendapatkan tambahan pengalaman ketrampilan, persahabatan, penguatan disiplin, rasa tanggung jawab kepada regu dan penghayatan Satya darma Pramuka.
Berbagai macam Kejadian dan Kegiatan telah kami lalui salah satunya adalah hujan deras yang mengguyur Bumi Perkemahan. Bahkan tak sedikit Mata Lomba yang tetep dilaksanakan walaupun Bumi Perkemahan diguyur hujan yang cukup deras. Bukan Elang namanya kalau mudah mengatakan menyerah. Justru kami saling membangkitkan semangat antar anggota regu.
Dengan berbagai jenis materi ketrampilan kepramukaan maupun umum yang dilombakan antara lain Pertendaan, Hasta Karya, Penanganan pertolongan pertama, dragbar, Menaksir Tinggi, Menaksir Lebar, Peta Lapangan, Langkah Pramuka, Pentas Seni, Semapore, Morse, PU/PUK, Sandi, dan Pionering yang kami laksanakan dengan baik dan ulet ternyata membuahkan hasil yang sangat berarti.
Regu Elang berhasil mendapatkan Juara Tergiat I serta mendapatkan tiket untuk mewakili Kota Semarang pada Lomba Tingkat IV Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah. Rasa senang campur dengan tangisan haru saat-saat penyerahan piala Kejuaraan. Setelah penyerahan piala Kejuaraan, dilanjutkan dengan bersalam-salaman dengan seluruh peserta Lomba Tingkat III kali ini. Bukan hanya dengan sesama peserta saja, kami juga bersalaman dengan Pembina, Pelatih, seluruh ikatan Alumni dan Ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Ngaliyan serta andalan Kwartir Ranting yang datang pada Upacara Penutupan Lomba Tingkat III ini.
Lalu dilanjutkan dengan Foto bersama Andalan Kwartir Ranting, Pembina, Pelatih, Alumni serta Teman-teman dari pangkalan SMP Negeri 18 Semarang yang datang pada saat upacara penutupan Lomba Tingkat III. Kami sangat bangga karena dapat melanjutkan perjuangan mewakili Kota Semarang dalam ajang yang sangat bergengsi dan hanya dilakukan dalam 5 tahun sekali.
Setelah mendapatkan tiket menuju Lomba Tingkat IV, tentu Regu Elang melewati latihan yang tidak mudah. Kami mendapatkan banyak sekali ilmu dari berbagai pihak. Dimulai dari dukungan ilmu dan materi dari Alumni, hingga ilmu dan materi yang diberikan dari Tim Pusdiklatcab Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Semarang.
Tak jarang tim dari kwartir cabang datang ke SMP Negeri 18 Semarang, baik dari tim Pusdiklatcab, Dewan Kerja Cabang hingga tim dari Ubaloka Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Semarang. Mereka datang guna memberikan kami pelatihan dan mempersiapkan kamu menghadapi lawan-lawan pada Lomba Tingkat IV. Bukan hanya sebatas datang untuk mempersiapkan kami saja. Tim Pusdiklatcab Kwartir Cabang Gerakan Pramuka mengadakan Training Center Lomba Tingkat IV yang dilaksanakan selama 3 hari di Bumi Perkemahan Harda Walika, Jatirejo, Gunungpati, Kota Semarang.
Dimulai pada tanggal 18 November 2022 sampai tanggal 20 November 2022. Ketika kami sampai di Bumi Perkemahan Harda Walika, kami langsung mendapatkan materi manajemen perbekalan oleh tim Ubaloka. Kami mendapatkan ilmu bagaimana menata barang bawaan kami selama Lomba Tingkat IV nanti dengan baik dan benar, sehingga dapat memudahkan kamu dalam membawanya. Setelah itu kami diajarkan bagaimana cara menata tapak pertendaan, dimulai dari tenda barang, tenda tidur, tenda dapur, dan tenda tamu. Kami juga diajarkan bagaimana cara memasak nasi tanpa menggunakan Alat Penanak Nasi.
Berbagai macam Materi yang dilombakan pada Lomba Tingkat IV diujikan oleh tim Pusdiklatcab. Materi-materi yang sudah kami dapatkan di Pangkalan di evaluasi oleh tim Pusdiklatcab agar nantinya kami dapat menampilkan yang terbaik pada ajang Lomba Tingkat IV tingkat Jawa Tengah.
Dalam setiap pos Materi Perlombaan, tim Pelatih hanya memberikan petunjuk beruba isyarat semapore, Morse, dan Sandi. Kami juga mendapatkan materi yang belum pernah kami pelajari sebelumnya seperti Bivak, Menaksir Berat, Menaksir Volume, Masak Rimba dan Manajemen Perbekalan. Tak hanya itu, kami juga diajarkan Tari Kreasi Penggalang Baru yang akan kami tampilkan pada Lomba Tingkat IV oleh Teman kami dari SMP Negeri 18 Semarang.
Rasa capek pasti ada, tapi semua itu harus kami lewati demi menjadi yang terbaik membanggakan Kota Semarang pada Lomba Tingkat IV. Setelah 3 hari berlalu, Training Center pun selesai. Apel penutupan Training Center dilaksanakan pada Minggu siang tanggal 20 November 2022. Bertindak sebagai Pembina Apel penutupan yaitu Kak Hasan Rifai, S.Pd selaku Andalan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Semarang.
Dalam Amanatnya beliau menyampaikan kepada Seluruh Peserta Lomba Tingkat IV agar mengamalkan ilmu-ilmu yang telah diberikan dan tampil maksimal pada saat Lomba Tingkat IV. Setelah amanat pembina apel dilanjutkan dengan pernyataan penutupan Training Center Lomba Tingkat.
Satu hari setelah Training Center, kami tetap melanjutkan Latihan di Pangkalan SMP Negeri 18 Semarang bersama dengan Alumni, Dewan Kerja Cabang, Ubaloka dan bahkan hingga tim Pusdiklatcab yang datang ke Pangkalan kami. Mematangkan materi-materi yang akan kami lombakan pada Lomba Tingkat IV seperti Materi Peta Lapangan, Peta Pita, Menaksir Tinggi, Peta Perjalanan, Manajemen Perbekalan, Folk song, Tari Kreasi dan lain lain.
Pada tanggal 26 November 2022 Regu Elang dan Regu Lily dipanggil Kwartir Cabang guna mengikuti acara pelepasan Kontingen Lomba Tingkat IV. Kontingen Lomba Tingkat IV dilepas secara Simbolis oleh Kak Drs. Ringsung Suratno M.Pd yang mewakili Ketua Kwartir Cabang yaitu Kak Drs. Adi Tri Hananto yang saat itu berhalangan hadir. Pelepasan Kontingen dihadiri juga oleh Andalan-Andalan Kwartir Cabang serta Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan 07.099 – 07.100 selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 18 Semarang yaitu Drs. Puryadi, M.Pd. Pelepasan Kontingen ditandai dengan penyerahan Bendera Kwartir Cabang oleh Drs. Ringsung Suratno, M.Pd kepada Kak Muchammad Imamudin selaku Pimpinan Kontingen Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Semarang pada Lomba Tingkat IV yang diadakan oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah tahun 2022. Serta diserahkan pula Jaket Kontingen yang dipakaikan langsung oleh Drs. Ringsung Suratno, M.Pd kepada Pemimpin Regu Elang yaitu Esa Muhammad Rifqi. Walaupun sudah H-2, Dukungan dari segala pihak tak ada habisnya. Dari Alumni, Orang tua Peserta, Teman-teman satu pangkalan, Kwartir Ranting dan Kwartir Cabang.
Kami pun berangkat menuju Puskepram Candrabirawa, Karanggeneng, Gunungpati, Kota Semarang untuk mengikuti Lomba Tingkat IV yang diadakan oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah dalam waktu 5 hari, yaitu dimulai pada tanggal 28 November 2022 sampai tanggal 2 Desember 2022. Kami berangkat dengan niat baik ingin membawa Nama Kota Semarang pada ajang yang lebih tinggi yaitu Lomba Tingkat V yang diadakan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Ketika sudah sampai seluruh peserta dari masing-masing kwarcab yang Diwakili oleh pimpinan regu dan bindamping melakukan registrasi ulang di 3 loket yang sudah Tersedia.
Untuk tahap pertama dimulai dari loket 1 dimana Pinru Regu Elang ditemani oleh Kak Retnoadi Mohammad, S.Pd atau yang biasa dipanggil Kak Adi selaku Pembina Pendamping dari Regu Elang dokumen asli dan mengumpulkan surat mandat serta bukti fisik administrasi lainnya. Dari loket 1, pinru dan binamping diarahkan menuju loket 2 untuk mengumpulkan peralatan regu dan penyelesaian adminstrasi dan terakhir dilanjutkan menuju ke loket 3 untuk menyelesaikan administrasi pembayaran. Tidak berhenti sampai di loket 3 saja ya, pinru dan bindamping harus melakukan verifikasi diri secara online untuk menerima atribut kegiatan dan nomor undian tapak perkemahan serta pembagian gelang QR Code yang berisi data diri kegiatan adik-adik peserta. Kami mendapatkan nomor undi 47.
Setelah melaksanakan Tata Laksana Administrasi Regu, kami melanjutkan ke pos lomba berikutnya yaitu Manajemen Perbekalan. Disitu barang-barang kami yang ada di dalam tas akan dikeluarkan dan didata oleh juri mata lomba. Setelah selesai melakukan packing satu persatu kami melanjutkan perjalanan ke tapak tenda atau lokasi perkemahan. Kami berjalan melewati hutan, turunan yang curam, sampai jalan menanjak yang tajam kami lewati dengan penuh riang gembira.
Sampai di tapak Tenda kami istirahat sejenak sambil menata barang bawaan. Tak lama kemudian terdengar suara peluit panjang tanda dimana waktu untuk mendirikan tenda telah dimulai. Anggota Regu pun melaksanakan tugasnya masing-masing. Ada yang membuat tenda dan ada pula yang merangkai Gapura dan Pagar. Semua pekerjaan kami laksanakan dengan bekerjasama agar semuanya lebih ringan dan cepat selesai. Kami mendapatkan waktu satu jam atau enam puluh menit untuk mendirikan tenda. Ternyata satu jam bukanlah waktu yang lama. Waktu satu jam sudah habis. Semua tenda sudah berdiri. Pagar pembatas pun sudah terpasang. Gapura sudah jadi, namun sayangnya masih belum berdiri. Sesuai dengan perintah Kak Mung selaku juri saat itu, apabila terdengar suara peluit panjang untuk kedua kalinya maka itulah tanda waktu mendirikan tenda dan gapura selesai. Kami pun meninggalkan pekerjaan mendirikan gapura. Langsung bekerja cepat memasukkan barang bawaan ke dalam tenda. Menata bahan-bahan masakan di tenda dapur. Menyiapkan Tenda tamu dan membersihkan area tenda.
Kami bersiap mengikuti kegiatan selanjutnya, yaitu upacara pembukaan mengenakan seragam Pramuka lengkap. Upacara Pembukaan dilaksanakan di Lapangan Utama Puskepram Candrabirawa. Bertindak selaku Pembina Upacara yaitu Kak Drs. Hernowo Budi Luhur, S.H., M.Si selaku Waka Binamuda Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah, mewakili Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah yaitu Kak Hj. Siti Atikoh Supriyanti, STP, MT, MPP yang berhalangan hadir membuka Gelaran 5 tahun sekali.
Dalam amanatnya Kak Drs. Hernowo Budi Luhur, S.H,. M.Si menyampaikan salam dan sambutan dari Ka Kwarda Jawa Tengah dengan pesan agar kesempatan emas ini dapat adik-adik gunakan untuk menjalin persaudaraan dan persahabatan dengan pramuka di Jawa Tengah. Selain itu juga guna menunjukan semua potensi yang dimiliki, tunjukan prestasi kepramukaan yang telah adik-adik capai, tunjukan sportifitas dan intregitas yang tinggi sebagai penggalang, ukirlah prestasi cemerlang yang membanggakan karena LT IV ini bisa menjadi ajang untuk menginspirasi adik-adik penggalang di Jawa Tengah.
Setelah melaksanakan Upacara Pembukaan, Regu Elang bersama Regu terbaik dari Kwartir Cabang masing-masing melaksanakan Giat Lomba berikutnya yaitu Lomba Pionering. Bentuk dari Pionering yang dibuat adalah Hewan Kuda. 6 orang dari Regu Elang membuat Pionering dengan bentuk Hewan Kuda dan 2 orang yang lainnya mempersiapkan makan malam di tenda.
Malam itu pada tanggal 28 November 2022 adalah jadwal kami mengikuti lomba Tari Kreasi Baru Penggalang Jawa Tengah. Ribetnya persiapan sebelum tampil dirasakan oleh seluruh anggota regu Elang. Setelah menampilkan Tari Kreasi Baru Penggalang Jawa Tengaj kami langsung menuju Tenda dan mengganti pakaian. Dilanjutkan Musyawarah Regu dengan Kak Adi untuk mempersiapkan perlombaan dihari berikutnya. Selesai Musyawarah Regu kami pun tertidur lelap.
Keesokan Harinya kami bangun tidur pada pukul 03.30 WIB dan langsung persiapan melaksanakan ibadah shalat Subuh berjamaah. Lalu setelah shalat subuh kami melakukan MCK dan dilanjutkan kegiatan Rutin selama Lomba Tingkat IV berlangsung yaitu Senam dan Apel pagi. Setelah selesai kami menyantap makanan yang dimasak oleh anggota regu kami.
Setelah Makan Pagi kami memulai Giat Lomba pada tanggal 29 November 2022 yaitu Langkah Pramuka. Kami mengantri cukup lama hingga akhirnya kami dapat tampil dibelakang Kak Adi yang membawa papan Nama Regu dan Kontingen.
Setelah itu masing masing dari kami melanjutkan giat lombanya masing-masing diantaranya dua orang Debat, dua orang Vlog, dua orang Promo Digital, dan Dua orang Diskusi SDG’s
Lalu kami melanjutkan ke Giat Lomba yang berikutnya yaitu Lomba Ketrampilan Baris Berbaris Bertongkat. Namun disaat kami menunggu giliran untuk tampil, hujan deras disertai angin yang kencang melanda Puskepram Candrabirawa Karanggeneng. Kami pun mendapatkan informasi dari Panitia bahwa tenda kami ambruk. Akhirnya kami pun berlari menuju Tapak Tenda menerabas Hujan Deras disertai angin. Seluruh anggota Regu Elang bergotong royong untuk mendirikan Tenda kembali. Kami juga dibantu oleh Kak Adi. Setelah semua Tenda berdiri kembali, kami menuju ke Lokasi Perlombaan Ketrampilan Baris Berbaris Bertongkat dan kami berhasil melaksanakan lomba dengan catatan waktu yang baik.
Malam harinya kami melanjutkan ke Giat Lomba yang terakhir dihari itu yaitu Folk Song. Kami menampilkan lagu Daerah Jawa Tengah yaitu Sluku-Sluku Bathok dan Lagu Pramuka yang berjudul Alam bebas diiringi alat musik akustik.
Dua hari sudah berjalan, namun Regu Elang belum mendapatkan Vandel sama sekali. Dalam musyawarah Regu di Malam Hari bersama Kak Adi tak ada kata marah sedikitpun yang keluar dari diri beliau, justru memberikan Motivasi, Semangat, dan Dorongan kepada kami agar kami tetap memiliki jiwa ingin Juara. Beliau meyakinkan kami bahwa masih ada tiga hari lagi waktu untuk berjuang apabila kami ingin mendapatkan Juara. Beliau juga menyampaikan pesan-pesan yang disampaikan oleh pelatih yaitu Kak Adit, Kak Dimas, Kak Affa serta Alumni yang lainnya, Teman-teman dan Tim Kwarcab. Walaupun tak ada ditempat, tapi mereka semua memberikan semangat dimanapun mereka berada, ditengah-tengah kesibukan bekerja dan belajar mereka tak lupa memikirkan kondisi kami yang saat itu dilanda hujan angin yang sangat deras. Setelah selesai Musyawarah Regu yang dilakukan bersama Kak Adi, dengan terpaksa kami harus meninggalkan tapak tenda karena tenda kami sementara tidak dapat kami gunakan untuk tidur setelah dilanda hujan angin. Kami pun memutuskan untuk tidur di Mushola yang berada tak jauh dari Tenda.
Seperti hari sebelumnya kami bangun pagi dan melaksanakan ibadah sholat subuh. Kemudian dilanjutkan dengan senam dan apel pagi. Disaat pengumuman kejuaraan pada saat apel belum ada nama Elang dari Kwarcab Kota Semarang yang diumumkan. Kami pun pulang ke Tenda dengan hati yang sedikit kecewa. Ditengah perjalanan kami bertemu dengan Kak Adi dan beliau mengatakan masih ada hari ini dan besok.
Rutinitas pagi yang seperti biasa pun kami jalani seperti makan pagi dan lain lain. Setelah itu kami mempersiapkan diri untuk mengikuti giat perlombaan yang pertama di Hari itu yakni Halang Rintang. Halang Rintang diawali dengan dikumpulkannya kami di sebuah joglo yang ada di Area Puskepram. Saat itu kami diperintahkan untuk mengerjakan soal Sandi. Regu yang pertama dapat mengerjakan soal tersebut akan melaksanakan Halang Rintang Lebih dahulu. Regu Elang pun berhasil mengerjakan soal Sandi dengan baik dan menjadi Regu pertama yang berangkat untuk melaksanakan Halang Rintang. Sebelum berangkat tak lupa kami berdoa agar diberi kelancaran dalam Giat Lomba
Sampai di Pos Pemberangkatan Halang Rintang kami di beri petunjuk oleh panitia untuk mengikuti garis kuning yang sudah dipasang. Akhirnya pun kami berjalan menyusuri Hutan dengan jalan yang licin dan terjal. Tak sedikit dari kami yang terjatuh saat berjalan di antara pos Halang Rintang. Namun itulah yang menjadi rintangan bagi kami. Bagaimana caranya kita bekerjasama saling berpegangan tangan agar tidak terjatuh. Disitulah kekecewaan yang tadi pagi kami rasakan mulai hilang. Kami sangat senang karena dapat melewati hutan belantara bersama teman-teman satu regu. Setelah tuntas melakukan Pos Halang Rintang kami diberhentikan di sebuah Tribun Api Unggun di depan Kelurahan Putra. Disana kami saling berkenalan antar Regu Terbaik di Kota atau Kabupaten masing-masing.
Kemudian kami melanjutkan kegiatan yang berikutnya yaitu permainan kebersamaan. Kami bermain secara kelompok yang berasal dari Kwarcab yang berbeda. Kami pun dapat menambah teman yang bukan hanya dari Asal yang sama. Ditengah Permainan Kelompok ternyata Hujan kembali datang. Kami pun berlari menuju ke tapak tenda untuk mengamankan barang-barang sambil mempersiapkan perlengkapan yang akan dibawa pada Kegiatan Penjelajahan setelahnya. Dengan kondisi anggota Regu yang kedinginan kami memutuskan untuk pergi ke Mushola untuk sedikit menghangatkan badan.
Disaat kami beristirahat terdengar suara Peluit Panjang tanda Seluruh peserta kumpul. Tak berfikir panjang kami langsung bergegas mengambil perlengkapan yang akan dibawa penjelajahan. Namun saat kami sedang mempersiapkan perlengkapan terdengar suara isyarat Morse yang terdengar sampai ke Tapak Tenda. Salah satu dari kami pun mendengarkan dan mengingat ingat isi dari isyarat tersebut. Di Regu Kami terdapat anak yang sangat Ahli dan Peka terhadap isyarat Morse, ia bernama Kemal Dwipa Adhyaksa. Setelah iya dengarkan ternyata isyarat tersebut berisi petunjuk kemana kita harus berjalan untuk melaksanakan penjelajahan.
Dengan kondisi kami yang saat itu tanpa menggunakan sepatu, kami langsung berangkat melakukan penjelajahan hanya dengan menggunakan Sandal dan Perlengkapan yang kami siapkan tadi. Kembali kami melewati Jalan bebatuan, Hutan Rimba, Jalan yang tajam. Hingga kami sampai di pos yang pertama yaitu Menaksir Volume dan Menaksir Berat. Setelah selesai melaksanakan Mata Lomba kami berjalan kembali menuju Ke Pos berikutnya dengan menaiki sebuah bukit yang sangat licin dan hujan gerimis melanda disaat itu. Kami pun sampai di Pos Peta Pita. Disana kami langsung membagi tugas untuk membuat Peta Pita. Kami kembali berjalan dimulai dari menyusuri hutan yang lebat, hutan bambu, tanah kosong, hingga permukiman warga dengan kondisi lumpur tebal yang menempel pada sandal. Akhirnya kami memutuskan untuk melepas sandal dan berjalan tanpa menggunakan alas kaki. Tercatat sudah hampir dua jam kami berjalan menyusuri hutan.
Kami akhirnya sampai disebuah tempat yang ternyata adalah tempat kedatangan peserta pada hari pertama. Langsung kami mencari tempat yang nyaman untuk meletakkan barang barang dan diperintahkan untuk mengerjakan soal sandi. Setelah selesai kami berbaris dan mendengarkan petunjuk yang diberikan oleh Panitia.
Panitia mengarahkan agar dalam satu regu membagi dua kelompok. Nantinya dua orang akan ditugaskan memasak dan enam orang ditugaskan mengikuti Giat Lomba Bivak. Yang mendapatkan Tugas untuk memasak adalah Fathan Nur Alamin dan Galih Salman sedangkan yang membuat Bivak adalah Esa Muhammad Rifqi, Anugerah Eka Putera, Adi Putra, Kemal Dwipa, Lukman Hamid dan Mochamad Apta. Dalam waktu sepuluh menit kami berhasil menyelesaikan tugas untuk membuat Bivak. Kemudian kami menyantap makanan yang sudah dimasak oleh teman kami satu regu. Makan diatas daun pisang bersama sama dengan teman merupakan hal yang tidak bisa dilupakan.
Setelah melakukan makan malam, kami menyelesaikan tugas mengerjakan Peta Pita. Ditengah waktu mengerjakan Peta Pita ternyata terdapat pengumuman dari Panitia bahwa tak lama akan disampaikan sebuah isyarat Morse menggunakan cahaya. Kami kembali membagi tugas agar semuanya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Akhirnya kami menjadi Regu Putra pertama yang mengumpulkan Jawaban Morse sekaligus Peta Pita. Setelah itu kami melanjutkan kegiatan yaitu musyawarah Regu kembali dengan Kak Adi.
Mengetahui Kondisi Kami yang kedinginan akhirnya Kak Adi membawakan kami Baju ganti. Kami pun menceritakan pengalaman penjelajahan kepada Kak Adi dan Kak Adi berpesan supaya selama Lomba Tingkat IV berjalan kami jangan pernah meninggalkan ibadah. Setelah waktu Musyawarah Regu habis, Kami pun memutuskan untuk tidur malam bersama Teman-teman Pramuka penggalang terbaik se-Jawa Tengah di sebuah Aula.
Pagi pun datang. Kami bangun dan melakukan aktifitas pagi sesuai jadwal. Pagi itu kami mendapatkan bahan masakan Bubur Instan. Empat Orang dari Regu kami mendapatkan tugas memasak dan empat orang lagi mendapatkan Tugas untuk membongkar bivak yang kami buat tadi malam. Bivak sudah selesai terbongkar dan Bubur pun sudah matang. Kami menyantap bubur yang masih hangat tersebut ditemani dengan Kak Adi. Setelah selesai makan ternyata Panitia kembali mengumumkan bahwa akan dilaksanakan Giat Lomba Masak Rimba, setiap regu dapat menentukan dua orang untuk melakukan Giat Lomba Masak Rimba. Akhirnya kami menunjuk Anugerah Eka Putera dan Lukman Hamid untuk mengikuti Giat Lomba Masak Rimba.
Setelah melaksanakan masak rimba kami langsung mengikuti apel pagi. Saat pengumuman kejuaraan tak di sangka ternyata Regu Elang mendapatkan Vandel Tinggi bidang Bivak. Satu Vandel tersebut sangat membangkitkan semangat kami.
Kemudian setelah Apel pagi kami bersiap untuk melaksanakan Kegiatan Orientering. Kegiatan Orientering diawali dengan dibagikannya Lembar Peta Orientering. Lalu dilanjutkan dengan Semboyan Morse yang diberikan dari atas bukit menggunakan sebuah bendera. Setelah menjawab isyarat Morse bendera langsung kami bergegas menuju ke Pos Pertama yaitu Peta Lapangan. Sangat hati-hati dan teliti kami mengerjakan Peta Lapangan agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Setelah selesai melakukan Giat Lomba Peta Lapangan, kami melanjutkan perjalanan selanjutnya menuju pos kedua. Pada pos kedua terdapat giat lomba Menaksir Tinggi dan Menaksir Lebar. Yang mengharuskan kami menyusun strategi membagi dua kelompok dalam satu Regu. Keduanya berhasil kami laksanakan dengan waktu yang relatif singkat. Kami mengumpulkan lembar jawab keduanya secara bersamaan.
Orientering berlanjut menuju ke Pos Semapore. Salah satu dari kami yaitu Kemal Dwipa Adhyaksa menyampaikan satu kalimat berupa isyarat Semapore dan yang lain menuliskan apa pesan yang diberikan oleh Kemal.
Perjalanan berlanjut ke Pos sebuah pos yang disana kita diperintahkan untuk menuliskan Hasil dari Menaksir Volume dan Menaksir Berat yang sudah kita laksanakan pada saat penjelajahan. Kami hanya mendapatkan waktu tiga menit.
Kami melanjutkan perjalanan ke Pos Berikutnya yaitu Pos Peta Panorama. Kami mengerjakannya dengan penuh hati-hati karena kita harus masuk kebawah pohon dikarenakan saat itu cuaca sudah gerimis. Kami membagi tugas diantaranya Esa Muhammad Rifqi yang bertugas membuat garis-garis, Kemal Dwipa Adhyaksa dan Anugerah Eka Putera yang menulis Keterangan dan Fathan Nur Alamin si Juru Gambar. Dengan waktu yang cukup lama kami menyelesaikan tugas membuat Peta Panorama.
Perjalanan kami kurang satu pos lagi, kami sangat bersemangat menuju ke pos yang terakhir yaitu Pos Peta Perjalanan. Setelah sampai kami langsung membuat suatu Peta Perjalanan di bawah Pohon yang sangat besar. Tak di sangka makan siang datang. Orientering pun selesai dan kami memutuskan untuk makan siang di tapak Tenda.
Kemudian enam orang ditugaskan untuk mengikuti Giat Lomba diantaranya tiga orang Hasta Karya dan tiga orang IOT. Karena Regu Elang tidak berhasil lolos pada Lomba Debat hari ke dua maka dua orang yang mengikuti Lomba Debat hanya melihat Final Lomba Debat
Setelah itu Kami beristirahat sambil menunggu Waktu Giat Lomba berikutnya yaitu Ranking Satu. Ternyata Waktu sore sangat cepat datang. Kami pun mengikuti lomba Ranking Satu di Lapangan Utama. Namun di tengah-tengah lomba hujan deras kembali mengguyur Puskepram Candrabirawa Karanggeneng. Akhirnya kami dipindahkan menuju ke Tribun dan Aula. Soal demi soal kami jawab dengan baik hingga pada akhirnya kami dikalahkan oleh salah satu kontingen lain dan kami hanya mendapatkan Vandel Baik.
Kemudian malam terakhir pun tiba. Tak terasa lima hari sudah hampir kami lalui. Kegiatan demi Kegiatan sudah kami ikuti. Sebagai rasa perpisahan, Pemimpin Regu dan Wakil Pemimpin Regu ditugaskan mengikuti Gelaran Api Darma di Aula Utama serta Anggota lainnya mengikuti melalui siaran langsung di Aula A dan Aula B. Setelah Gelaran Api Darma dan Pentas Seni dilakukan, kami melanjutkan bersalam-salaman dengan seluruh penggalang terbaik Jawa Tengah yang mengikuti Lomba Tingkat IV ini. Tangis Haru menyelimuti malam itu, karena benar-benar waktu berasa begitu cepat. Setelah Gelaran Selesai, kami melangkah kembali ke tapak Tenda untuk melakukan Tidur di malam yang terakhir.
Pagi Kembali datang. Kami pun bersiap siap pulang. Perlahan membereskan barang-barang yang ada di tenda. Membongkar Tenda dan Membersihkan Area Perkemahan sebelum upacara Penutupan.
Tak terasa lima hari telah kami lewati. Pengumuman Kejuaraan sudah didepan mata. Diawali dengan pertunjukan Tari Kreasi Penggalang Baru lalu dilanjutkan dengan Upacara Penutupan.
Selaku Pembina Upacara Penutupan kalo ini adalah Kak Drs. Hernowo Budi Luhur, S.H,. M.Si. Kemudian dilanjutkan dengan Pengumuman Kejuaraan yang diawali dengan Pembagian Vandel. Regu Elang berhasil mendapatkan Vandel dengan Total 5 Vandel Tinggi, 2 Vandel Baik dan 1 Vandel Cukup. Ternyata dengan perolehan Vandel tersebut dapat menghantarkan Regu Elang menjadi Regu Berprestasi Tinggi. Hal yang sangat tak di sangka. Membanggakan Nama SMP Negeri 18 Semarang dan membanggakan nama Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Ngaliyan. Membanggakan Nama Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Semarang Serta dapat mewakili Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah. Rasa haru dan senang, semuanya bercampur. Sangat ada Rasa tidak menyangka. Tetapi inilah buah manis dari jerih payah kami saat ini
Salam Pramuka…
***
Kiriman dari Kak Ardo