PRAMUKA.ID – Pembina Pramuka Gugus depan 04.065-04.066 pangkalan SMP Negeri 1 Barebbo, Kak Samsul Bahri, S.Pd., M.G. mengajak semua adik-adik pramuka pangkalan SMP Negeri 1 Barebbo agar semangat Hari Pahlawan menjadi inspirasi dalam melahirkan sikap yang tangguh menghadapi tantangan zaman di era milenial ini.
“Anak-anakku, hari ini, kita tidak hanya mengenang masa lalu, masa ketika para pahlawan bertempur hidup mati menghadapi tentara sekutu tetapi mari kita berani menatap masa depan, menatap tahun 2045” kata Samsul dalam amanat saat upacara Hari Pahlawan ke-78 di Hutan Lapatau, Hutan Sekolah SMP Negeri 1 Barebbo, Jumat (10/11/2023).
Pada kesempatan itu Kak Samsul mengajak semua adik-adik pramuka untuk bersama-sama menghadapi tantangan zaman modern, memerangi kebodohan, gaya hidup apatis dan hedonis.
“Oleh karena kalian merupakan generasi emas bangsa, yang akan menduduki peranan penting di 100 tahun usia kemerdekaan Indonesia, maka kalian harus mempersiapkan diri sejak sekarang. Jadilah generasi yang melek teknologi, tidak melupakan budaya dan kearifan lokal, anti-narkoba. Unggul dalam IPTEK kokoh dalam imtak.” ajak kak Samsul
Lebih lanjut, penghargaan terhadap nilai-nilai perjuangan pahlawan pada 10 November 1945 menjadi contoh kongkrit. Semangat keberanian, pengorbanan, dan patriotisme harus terus menjadi semangat bagi kalian sebagai pewaris perjuangan pahlawan.
“Kita harus belajar dari pahlawan-pahlawan terdahulu yang tidak pernah menyerah di hadapan segala rintangan medan juang.” imbuh Kak Samsul.
Dengan tangan mengepal dan dada menggelora, dengan hanya berbekal bambu runcing, para pahlawan dalam pertempuran 10 November di Surabaya menghadapi musuh pemenang Perang Dunia ke-2 dengan persenjataan terbaiknya. Rakyat bergandengan tangan dengan para tokoh masyarakat, pemuka agama berikut pengikutnya, bersama laskar-laskar pemuda dan pejuang dari seantero Nusantara, semuanya melebur menjadi satu dengan semboyan Merdeka atau Mati.
Pada kesempatan tersebut, ia mengajak do’a bersama untuk mendo’akan para pahlawan dan syuhada yang telah gugur, sebagai ungkapan penghormatan atas perjuangan mereka.
Semoga perjuangan dan pengorbanan para pahlawan Republik Indonesia selalu menginspirasi penerus bangsa untuk menjadi warga negara yang berbakti pada bangsa dan negara.” tutup kak Syam.
***
Kontributor : Tamzil Pewarta Cikal Scout Bone
Editor: PusinfoKN/sd.