Sebagai wujud nyata membantu pemerintah melakukan penanggulangan serta dampak pandemi Covid-19, Pada Minggu, 8 November 2020, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menyelenggarakan Pelatihan Budidaya Tanaman dan Ikan. Ini merupakan program ketahanan pangan bagi Saka dan Sako.
Menurut Ketua Panitia acara ini Kak Dr. Sukro Muhab, M.Si, program ini bertujuan antara lain untuk mengembangkan media pendidikan bagi anggota Pramuka agar menjadi warga negara yang mandiri, aktif dan kontributif.
“Tujuan lainnya adalah untuk mengembangkan minat anggota Pramuka untuk berlatih menjadi petani dan peternak muda yang modern dan berbasis teknologi. Selain itu juga mengembangkan model partisipasi gerakan Pramuka dalam pembangun alternatif ketahanan pangan bagi masyarakat,” papar Kak Sukro, yang juga menjabat Andalan nasional /Sekretaris Komisi Saka, Sako, dan Gugus Darma Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Ditambahkan Kak Sukro, kegiatan ini juga sekaligus mengembangkan model inisiatif gerakan pramuka dalam penanggulangan dampak Covid-19 Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan anggota Pramuka dapat melakukan budidaya tumbuhan semusim dan tahunan dengan memanfaatkan lahan pangkalan atau di halaman rumahnya secara maksimal.
Selain itu anggota Pramuka bisa melakukan budidaya ikan tawar lele menggunakan Budikdamber (Budidaya Tanaman dan Ikan Dalam Ember).
Dalam rangkaian kegiatan ini juga dilakukan pembagian bantuan kepada 11 sanggar, 110 pamong, dan 30 gugus depan Sako di Jabodetabek. Bantuan terdiri dari pot tanaman, pot rectangular, media tanam, pupuk tanaman, rockwal, bibit benih tanaman semusim, bibit tanaman buah tahunan, media budikdamber, paket ikan, dan pelet pakan ikan.
Kak Sukro juga berharap pelatihan dapat membekali keterampilan pramuka dalam pemanfaatan lahan sempit atau urban untuk berbudidaya tanaman dan ikan serta menjadi penggerak berbudayanya kebiasaan ini bagi anggota pramuka atau lingkungan masyarakat secara luas.
Naskah: Indah Setyo
Foto: Wahyudi