PRAMUKA.ID — Malam pertama Raimuna Cabang (Raicab) Sleman Tahun 2023 peserta mengikuti kegiatan bertajuk Welcome Night dengan agenda pembukaan serta beberapa penampilan seni di panggung utama Kampung Pramuka Sangurejo, Wonokerto, Turi, Sleman, Rabu (10/05/2023).
Raimuna merupakan program kerja Kwartir dalam rangka memberikan kesempatan kepada Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (setingkat SMA/Perguruan Tinggi) untuk turut serta membina dan mengembangkan persaudaraan dan persatuan. Adapun tema yang diambil adalah “Mengingat Tradisi, dalam Bingkai Digitalisasi.”
Raimuna Cabang Tahun 2023 diikuti oleh 219 orang, dengan rincian Peserta terdiri dari perutusan 15 Kwartir Ranting Kegiatan yang diselenggarakan meliputi Giat Anjangsana, Giat Wawasan, Giat Persaudaraan, Giat Keagamaan, Giat Kunjungan Lapangan, Giat Bakti, dan Giat Apresiasi Seni.
Adapun masing-masing giat telah dibagi paket sesuai dengan isu strategis dalam Gerakan Pramuka maupun Global seperti job creation, SDGs, maupun pencapaian pembangunan di Kabupaten Sleman.
Bupati Sleman dalam sambutannya yang dibacakan oleh Drs. Ery Widaryana, M.M. selaku Ketua Kwarcab Sleman menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman menyambut baik segala kegiatan kepemudaan sebagai upaya memberikan wadah kegiatan positif.
“Dan secara jangka panjang diharapkan sebagai kawah candradimuka untuk mencetak kader pemimpin di Kabupaten Sleman pada masa yang akan mendatang,” ujarnya.
Pelaksanaan kegiatan Raimuna Cabang Sleman tahun ini juga bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Sleman tahun 107. Hari Jadi Kabupaten Sleman tahun ini mengangkat tema “Nyawiji Lan Murakabi Sesarengan Mbangun Sleman”. Pemuda Sleman tentunya harus tahu makna dari tema tersebut.
“Tema tersebut dimaknai dengan semangat gotong royong dari seluruh elemen masyarakat Sleman untuk memberikan manfaat seluas-luasnya demi Sleman Sembada,” tegas Ka Mabicab dalam sambutan tertulisnya.
Berbagai isu sosial yang marak dewasa ini juga berdampak pada perubahan sikap dan perilaku pemuda di Kabupaten Sleman. Kabupaten Sleman sebagai wilayah heterogen memiliki permasalahan sosial yang kompleks. Salah satunya adalah maraknya kegiatan pemuda yang menjurus pada aksi-aksi negatif.
Melalui kegiatan kepramukaan, digadang-gadang Pramuka mampu menjadi agen perubahan dengan orientasi prinsip kegiatannya mewujudkan job creation bagi anggota Pramukanya, dan harapannya Kwartir mampu mengarahkan kegiatan sesuai dengan Program Pemerintah.
Sehingga kebermanfaatan kegiatan pramuka dapat dirasakan oleh semua elemen masyarakat seperti membantu pembangunan di perdesaan, pengembangan kebudayaan dan pariwisata, penanggulangan bencana, hingga kegiatan ekonomi kreatif dan digital.
**