PRAMUKA.ID – Gerakan Pramuka berkesempatan mengikuti International Scout Youth Forum: Scouting in the Post-Pandemic World: A Redefinition yang digelar oleh Scout Association of Hong Kong. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hong Kong Scout Centre, Scout Path, Austin Road, Kowloon, Hong Kong pada 28 April – 1 Mei 2023.
Gerakan Pramuka dalam forum ini diwakili oleh Kak Faza Fahimatul ‘Ilmiyah (19), anggota Gerakan Pramuka dari Gugus Depan 04-374, pangkalan Universitas Indonesia. Melalui forum ini diharapkan dapat menghasilkan beberapa rekomendasi untuk menjadi pertimbangan National Scout Organization (NSO) dalam membuat keputusan dan strategi pemulihan kegiatan kepramukaan pasca-pandemi Covid-19 di masa mendatang.
Secara umum terdapat dua kegiatan yang berlangsung, yaitu forum diskusi dan educational tour. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 40 peserta yang berasal dari Hong Kong, Malaysia, Mongolia, Jepang, Indonesia, Thailand, dan Filipina. Peserta dibagi menjadi enam kelompok. Setiap kelompok akan mendiskusikan berbagi topik yang mengarah tentang bagaimana mendefinisikan ulang kepramukaan secara umum setelah mengalami banyak perubahan akibat pandemi Covid-19.
“Melalui forum ini, saya dapat melihat berbagai perspektif berbeda, bagaimana NSO di berbagai negara bertindak pada masa pandemi. Diskusi yang berlangsung akan menghasilkan output berupa youth forum declaration, dan akan dideklarasikan pada hari terakhir.” terang Kak Faza Fahimatul.
Educational tour dikemas dengan cukup unik. Educational tour menggunakan konsep sebuah permainan bernama ponopoly. Permainan tersebut memiliki cara kerja yang hampir sama dengan monopoli. Setiap kelompok akan dipandu oleh seorang panitia untuk menyelesaikan misi sambil mengunjungi tempat-tempat penting di Hong Kong.
Kak Faza Fahimatul yang juga merupakan mahasiswa S1 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia ini merasa bangga dapat mewakili Gerakan Pramuka dan menjadi tim penyusun dalam hasil deklarasi forum internasional,
“Hal yang paling berkesan bagi saya adalah sebagai perwakilan kelompok menjadi declaration committee yang bertugas mempersiapkan isi deklarasi dari hasil diskusi kami sebelumnya. Hal tersebut merupakan sebuah kehormatan bagi saya untuk dapat menorehkan nama Gerakan Pramuka Indonesia pada lembar penyusun deklarasi.” ungkap Kak Faza
Kak Faza Fahimatul berharap melalui rekomendasi-rekomendasi yang dirangkum dalam “Youth Forum Declaration” sebagai luaran diskusi ini, dapat menjadi pertimbangan untuk Gerakan Pramuka Indonesia dan NSO lainnya dalam membuat keputusan dan strategi di masa mendatang.
***
Pewarta: Isha
Foto: Dokumen pribadi narasumber dan Scout Association of Hong Kong.
Editor: PusinfoKN/SD