PRAMUKA.ID – Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (Ka. Kwarnas), Kak Komjen Pol. (Purn.) Drs. H. Budi Waseso secara resmi menutup Sidang Paripurna Nasional Tahun 2024 (Sidparnas 2024) yang telah berlangsung sejak tanggal 23 April 2024. Upacara penutupan Sidparnas 2024 ini digelar di Gedung Ki Hajar Dewantara, Taman Rekreasi Wildatika (TRW), Cibubur, Jakarta, Rabu (24/4/2024) sore.
“Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT., alhamdulillahirabbilalamin Sidang Paripurna Nasional Tahun 2024 saya nyatakan ditutup sore hari ini,” ujar Kak Budi Waseso.
Kak Budi Waseso mengungkapkan kebanggaannya kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dan percaya melalui Sidparnas 2024 DKN dan DKD berkontribusi melalui pendidikan karakter menguatkan peran pemuda untuk masa depan.
“Pramuka merupakan para pemuda yang memiliki sikap semangat berjuang dan terus belajar dalam menghadapi isu-isu global melalui pendidikan kepramukaan yang dititik beratkan pada pendidikan karakter, dan tidak bisa didapatkan hanya secara online, tapi harus melalui proses pembentukan sikap, akhlak, dan budi pekerti yang membentuk kebiasaan,” Ucap Kak Budi Waseso.
Turut hadir mendampingi Ka. Kwarnas, Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Kak Mayjen TNI (Purn.) Dr. Bachtiar Utomo, S.I.P., M.A.P., beberapa para Wakil Ketua Kwartir Nasional, para Kepala Unit Usaha di Lingkungan Kwarnas dan peserta Sidparnas 2024
Ia menyampaikan pesan-pesan yang juga menguatkan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang hadir dalam penutupan.
Kak Bachtiar menyampaikan derasnya arus informasi dan teknologi saat ini akan merubah perkembangan situasi dan kondisi yang sangat dahsyat, tentu berdampak bisa positif dan negatif.
Positifnya ungkap Kak Bachtiar adalah kita bisa mencari akar masalah dan menganalisis solusinya secara cepat dengan kemudahan internet dan Artificial Intellegence. Sementara dampak negatifnya yaitu mudahnya penyebaran isu hoax, anarkis, provokasi, dan situs pornografi yang tidak dapat tersaring penyebarannya di internet.
Buktinya jelas tambah Kak Bachtiar, perilaku dan sikap bangsa Indonesia telah mengalami pergeseran-pergeseran nilai, yang tadinya Bangsa Indonesia terkenal dengan sikap religius, gotong-royong, saling menghargai, dan saling membantu, kini banyak terjadi degradasi moral, disiplin, dan merosotnya rasa nasionalisme terhadap nilai-nilai kebangsaan yang sangat membahayakan.
***
Pewarta: Hanifah Putri Jolanda (Humas DKN)
Editor: PusinfoKN/sd