PRAMUKA.ID – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Pramuka memang sudah berakhir pada tanggal 26 April 2024 yang lalu. Namun demikian masih ada sisi lain yang belum terinformasikan, yaitu kiprah Dewan Kerja Nasional dalam menyampaikan hasil Sidang Paripurnas Nasional (Sidparnas) Pramuka Penegak dan Pandega se-Indonesia.
Pada hari kedua Rakernas Gerakan Pramuka 2024 itu, Ketua Dewan Kerja Nasional, Raihan Muhammad Sujaya, S.E. memaparkan hasil Sidang Paripurna Nasional (Sidparnas) Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Tahun 2024 di Aula Pandan Sari, Taman Rekreasi Wiladatika (TRW), Cibubur, Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Di depan peserta Rakernas Gerakan Pramuka 2024 ini, pria kelahiran Tangerang, 16 September 2000 itu memaparkan Rencana Kerja (Renja) Dewan Kerja Nasional yang akan dilaksanakan selama lima tahun masa bakti 2023-202). Rencana kerja ini dikontruksi dari Rencana Sasaran Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Tahun 2024-2028 hasil Musyawarah Pramuka Penegak Pandega Putri Putra (Musppanitra) Nasional Tahun 2023.
Rencana kerja Dewan Kerja Nasional pada penerapannya akan diolah dari nilai-nilai pokok Dewan Kerja Nasional Masa Bakti 2023-2028, yakni Berakhlak, Mandiri, Adaptif, Nasionalis, Futuristik, Asertif, Aktif, Tangguh, disingkat Bermanfaat. Bermanfaat menjadi tagline yang diaplikasikan Dewan Kerja Nasional Masa Bakti 2023-2028, terang kak Raihan yang merupakan lulusan dari Universitas Padjadjaran
Anak dari Bapak Jajat Sudrajat dan Ibu Diyah Riyani Dewi ini menjelaskan Rencana Program Kerja Tahun 2024 dan 2025 terdiri dari Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK), Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK), Pelatihan Kewirausahaan, dan Jota Joti selama tahun 2024, serta Peransaka Nasional 2025 yang nantinya akan menjadi kegiatan yang ditunggu oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Indonesia.
Kak Raihan yang pertama kali menjadi anggota dewan kerja pada tahun 2017, yaitu sebagai anggota DKC Kuningan Bidang Litev ini menyampaikan hasil Sidparnas Tahun 2024, yaitu lima rekomendasi yang disepakati seluruh Ketua Dewan Kerja Daerah (DKD) se-Indonesia, yaitu:
- Merekomendasikan keterlibatan Dewan Kerja Nasional dalam penyusunan Sisdiklatnas yang berkaitan dengan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega agar disesuaikan dengan kondisi saat ini.
- Menyusun dokumen panduan pelaksaanaan program Bidang Dewan Kerja Nasional dengan formula yang memuat penjelasan latar belakang dan tahapan teknis pemecahan masalah.
- Melibatkan Dewan Kerja dalam pembahasan dan penerbitan Jukran yang berkaitan dengan Penegak dan Pandega.
- Menyusun Dokumen Produk Hasil Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan.
- Memprioritaskan dan mempercepat penerbitan Sisdiklat dan penyempurnaan PPDK.
Menutup paparannya, Ketua DKN, Raihan Muhammad Sujaya, S.E menyatakan pentingnya peran Gerakan Pramuka dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, dan Dewan Kerja menjadi salah satu elemen penting di dalamnya. Untuk itu demi mewujudkan Indonesia Emas 2045 dibutuhkanlah Dewan Kerja bermanfaat.
***
Pewarta: Humas DKN
Foto: Siswanto dan Istimewa
Editor: PusinfoKN/sd