PRAMUKA.ID – Bertempat di Kempi 3, Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Pondokgede menggelar Jambore Ranting (Jamran) pada Jum’at- Sabtu, 29-30 September 2023. Kegiatan ini diikuti oleh Pramuka Penggalang khusus Sekolah Dasar se-Kwarran Pondokgede dengan tema, “Mandiri, Terampil dan Unggul (Mantul)”.
Camat Pondokgede Kak Zainal Abidin Syah, ST, MM selaku ketua Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran) turut hadir di Jamran 2023 ini. Hanya Kak Zainal tidak bisa menghadiri upacara pembukaan Jamran yang dilaksanakan pada Jum’at sore, dikarenakan ada tugas lainnya. Hal ini disampaikan oleh Kak Awaludin, S.Kom andalan ranting Pondokgede yang mendampingi ketua Mabiran bekeliling perkemahan untuk menyapa para peserta.
Ketua Kwarran Pondokgede Kak Nuraini, M.Pd menyampaikan bahwa Jambore Ranting merupakan salah satu kegiatan bagi Pramuka Penggalang, sebagai ajang bertemunya adik-adik dari berbagai gugus depan untuk bergembira dan berlatih keterampilan bersama-sama.
“Tetap dijaga kesehatannya, tetap dijaga keselamatannya, oleh karena itu, adik-adik selalu bedoa agar semua berada dalam lindungan Allah SWT. Selamat berjambore Ranting, jaga nama baik Kwarran Pondokgede” harapnya.
Penyematan tanda peserta dilakukan oleh Ketua Kwarran Pondokgede, didampingi wakil ketua Kwarcab Kota Bekasi Bidang Pembinaan Anggota Muda (Binamuda), Kak Zaenal Abidin, Ketua Dewan kehormatan Kwarran Pondokgede Kak Nahrowi, S.Pd, ketua K3S dan ketua PGRI kecamatan Pondokgede.
Acara sangat variatif yang membuat para peserta antusias dan senang. Di antara kegiatannya adalah membuat ring kacu, pionering tiang bendera, pengenalan kompas, permainan tradisional Pletokan dan permainan roda raksasa. Dilanjut dengan pengenalan dan penanganan satwa reptil, cara memadamkan kebakaran, anjangsana, api unggun, pentas seni dan karnaval budaya.
Menurut Kak Eko, salah satu tim dari Panakawan Rescue, anggota Gerakan Pramuka juga harus tahu tentang hewan reptil karena sering ditemukan saat berkemah.
“Salah satu binatang reptil yang sering ditemukan adalah ular. Mengapa sekarang ular sering kali datang ke rumah-rumah? Karena habitatnya sudah berkurang diakibatkan banyak penebangan dan perusakan hutan serta pemangsa sudah berkurang” jelasnya.
Selain pengenalan hewan reptil, Kak Eko bersama tim dari Panakawan Rescue juga menjelaskan dan demonstrasi bagaimana memadamkan kebakaran yang mungkin saja banyak terjadi di lingkungan kita.
Kegiatan yang menarik lainnya adalah anjangsana, yakni salah satu kegiatan saling berkunjung antar peserta perkemahan dan mengenalkan berbagai makanan tradisional Bekasi juga kuliner dari berbagai daerah di Indonesia. Anjangsana ini dibagi menjadi 5 kelurahan yakni kelurahan Jatimakmur, Jaticempaka, Jatiwaringin, Jatibening dan Jatibening Baru.
Acara ini mempersilakan para tamu, baik dari Pramuka Peggalang, Pembina Pendamping maupun unsur lainnya yang datang berkunjung untuk mencicipi sajian sehingga tercipta keakraban dan semangat kebersamaan.
Kegiatan Jamran Pondokgede ini diakhiri dengan karnaval budaya. Peserta menggunakan baju adat nusantara dan berkeliling perkemahan untuk mengenalkan salah satu bentuk kekayaan Indonesia ini.
***
Pewarta: Lia Z. Ansor
Editor: PusinfoKN/SD