PRAMUKA.ID – Sebanyak 30 calon anggota Sangga Inti dari Gudep pangkalan SMK Ma’arif NU 1 Cilongok aktif berpartisipasi dalam kegiatan Gladi Tangguh Sangga Aditama yang diadakan oleh Dewan Ambalan Sunan Giri-Dewi Sartika pangkalan SMK Ma’arif NU 1 Cilongok, Kwarcab Banyumas. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu-Minggu, 2-3 Maret 2024 di SMK Ma’arif NU 1 Cilongok dan SD Negeri 1 Sokawera.
Kepala Sekolah selaku Ketua Mabigus SMK Ma’arif NU 1 Cilongok ,Kak H.Fathul Aziz, S.Ag membuka secara resmi kegiatan Gladi Tangguh, pada Sabtu (2/3/2024). Turut dihadiri oleh Waka Kesiswaan, staf Waka, Pembina Gudep, pembina organisasi, serta sejumlah bapak ibu guru dan karyawan, purna, dan alumni SMK Ma’arif NU 1 Cilongok.
Ketua Sangga KerjAa, Kak Neta Sofieni Pratama menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengukuhkan calon sangga inti menjadi Sangga Aditama.
Neta mengungkapkan terdapat empat poin fokus kegiatan, mencakup pendidikan calon Sangga Aditama, pengukuhan calon Sangga Adhitama, pengujian Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Pramuka Penegak, dan pelatihan mental serta keberanian anggota Gerakan Pramuka.
Ia mengungkapkan tema kegiatan, yaitu “Aksatriya Ekadanta Adhikara,” yang mengartikan seseorang atau ksatria yang cerdas dan berwibawa. Tema ini dipilih untuk menciptakan anggota Gerakan Pramuka yang cerdas dalam kecerdasan intelektual, spiritual, dan emosional.
”Alasan pemilihan tema kegiatan ini berasal dari makna yang terkandung di dalamnya, yakni tentang seseorang yang cerdas dan berwibawa.” Ungkap Neta
Harapannya, melalui rangkaian kegiatan, seperti Long March, Ibadah dan Khotmil Quran, Pembekalan materi, Pengujian SKK, kegiatan bakti Atmaja yang melibatkan sungkeman dan permintaan maaf dari anggota kepada orang tua, serta berbagai kegiatan lainnya yang menjadi bagian dari acara Gladi Tangguh.
Selain itu tambahnya dapat membentuk seorang anggota Gerakan Pramuka yang cerdas, tidak hanya dari segi kecerdasan intelektual, tetapi juga dalam dimensi spiritual dan emosional.
Gladi Tangguh ini juga diharapkan agar peserta mampu meningkatkan kemampuan mereka, baik dari segi softskill maupun hardskill. Dengan demikian, tidak hanya kesan berwibawa yang tampak dari luar, tetapi juga terbukti secara nyata di dalam diri peserta.” Jelas Neta.
Sementara Pembina Pramuka Gudep SMK Ma’arif NU 1 Cilongok Kak Zudi Irawan, S.Pd., dalam amanatnya, menekankan bahwa peserta harus mengambil semua pelajaran dari seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan.
Ia menyampaikan bahwa tangguh bukan hanya dalam aspek fisik, tetapi juga dalam pikiran, emosi, dan aspek lainnya.
“Ketangguhan tidak hanya berhubungan dengan fisik, melainkan juga dengan pikiran, emosi, dan aspek lainnya. Semua itu harus menjadi bekal bagi peserta dalam menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan,” ujar Kak Zudi.
Kak Zudi berharap peserta yang akan meneruskan tongkat estafet dewan ambalan dapat menjadi penerus yang tangguh, memajukan ambalan dengan semangat, solidaritas, kerjasama, ketahanan, dan dilakukan dengan hati yang ikhlas dan senang dalam mencapai tujuan bersama.
“Adik-adik sekalian, setelah menjalani sekian kegiatan, semangat harus tetap menyala. Solidaritas semakin solid, tahan banting, dan lakukan dengan hati yang ikhlas dan senang.
Kakak berharap adik-adik dapat menjadi generasi Pramuka yang tangguh, cerdas, berwibawa, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.” Pungkas Kak Zudi.
Riski Wahyu Ramadani selaku peserta kegiatan menyampaikan perasaannya mengenai keikutsertaannya dalam kegiatan Gladi Tangguh.
Ia menyampaikan perasaan senang dan mendapatkan pembelajaran yang berharga.
Menurutnya, gladi tangguh mengajarkan kedisiplinan, melatih kepemimpinan, dan meningkatkan solidaritas tinggi dengan harapan agar Satgisar dikenal nasional dan menciptakan rasa solidaritas yang kuat.
Saya berharap Satgisar bisa mengenalkan diri hingga ke nasional, mengikuti lomba, dan mengadakan acara yang luar biasa
Saya akan mendorong rasa solidaritas atau kekeluargaan antar anggota Satgisar, selalu membantu Satgisar walaupun saat dibawah.
Kami berkomitmen untuk meningkatkan komunikasi antar sesama organisasi di SMK agar tercipta keharmonisan, karena bagi kami satgisar adalah tempat berproses dan berubah menjadi lebih baik lagi, pungkas Riski.
***
Pewarta: Fajar Nur Hidayat
Editor: PusinfoKN/sd