PRAMUKA.ID – Sirene mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang terjebak kemacetan meraung-raung di kawasan Empang, Kota Bogor, Kamis, 19 Januari 2023, sore.
Tanpa banyak berpikir, Alfin Alfarizqi, yang sedang menunggu angkutan kota (angkot) pada saat pulang sekolah, langsung turun ke jalan membantu petugas Damkar yang tengah berupaya membuka jalur untuk menembus kemacetan.
Pelajar SMP Negeri 7 Kota Bogor itu tidak menyadari jika diam-diam seorang petugas Damkar mendokumentasikan aksinya melalui rekaman video di telepon seluler.
Dia juga tidak mengetahui jika yang dilakukannya menjadi viral karena tidak memiliki akun media sosial berupa Instagram. Alfin baru tahu jika aksinya viral setelah teman-temannya di sekolah membagikannya melalui grup Whatsapp.
Pada awalnya, setelah videonya viral, Alfin yang sejak kecil tinggal bersama neneknya menceritakan jika neneknya sempat khawatir, bahkan sempat menduga jika cucunya menjadi viral di media sosial karena terlibat aksi tawuran. Namun setelah dijelaskan oleh kakaknya Alfin, neneknya kemudian mengerti,
Beberapa hari kemudian, tepatnya Senin, 23 Januari 2023, Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengunjungi Alfin di kediamannya yang terletak di Kampung Muara Kidul, Pasir Jaya, Bogor Barat.
Kepada Bima, Alfin yang berusia 14 tahun bercerita jika dia adalah seorang Pramuka Penggalang di Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Bogor.
Wali Kota Bogor mengapresiasi aksi Alfin dengan mengatakan, yang dilakukan Alfin adalah contoh Pramuka yang mengamalkan Dasa Darma dengan baik.
Bima Arya juga mendoakan agar cita-cita Alfin menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkabul.
Tak hanya mendoakan, Wali Kota Bogor tersebut juga memberikan hadiah sebagai ucapan terima kasih berupa sepeda dan buku.
Aksi heroik yang dilakukan Alfin sebagai seorang Pramuka memang sejalan dengan Kode Kehormatan berupa Dasa Darma Pramuka, yang lengkapnya adalah:
- Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
- Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
- Patriot yang sopan dan ksatria.
- Patuh dan suka bermusyawarah.
- Rela menolong dan tabah.
- Rajin, terampil, dan gembira.
- Hemat, cermat, dan bersahaja.
- Disiplin, berani, dan setia.
- Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
- Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Prinsip Dasar Kepramukaan
Kode kehormatan Pramuka berupa Satya dan Darma memang menjadi bagian penting dalam pendidikan kepramukaan. Butir-butir Dasa Darma Pramuka diberikan kepada para anggota Gerakan Pramuka melalui berbagai kegiatan yang mengandung unsur pendidikan.
Pendidikan kepramukaan sendiri adalah pendidikan nonformal yang melengkapi pendidikan formal di sekolah, dan pendidikan informal yang diberikan keluarga dan masyarakat. Pelaksanaan pendidikan kepramukaan itu, harus didasari dengan prinsip dasar dan metode kepramukaan
Prinsip dasar dalam pendidikan kepramukaan adalah:
- Peningkatan iman dan takwa.
- Kepedulian kepada bangsa dan Tanah Air.
- Kepedulian terhadap diri dan pribadi.
- Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka
Sedangkan metode kepramukaan adalah sebagai berikut:
- Pengamalan Kode Etik Kehormatan.
- Kegiatan di alam terbuka.
- Belajar sambil melakukan (learning by doing).
- Sistem beregu.
- Satuan terpisah antara putra dan putri.
- Sistem Tanda Kecakapan.
- Latihan progresif yang menarik sekaligus menantang.
- Kemitraan yang ditunjukkan dengan kehadiran pembina setiap latihan
Area Pengembangan
Selain prinsip dasar dan metode kepramukaan, pendidikan kepramukaan juga ditujukan kepada lima area pengembangan yaitu spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik. Kelima area tersebut menitikberatkan kepada pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan sehingga menghasilkan peserta didik yang memiliki integritas, kecakapan dan keterampilan serta memiliki wawasan kebangsaan.
Pada akhirnya peserta didik selalu setia dan siap sedia seperti yang diharapkan Bapak Kepanduan Dunia, Lord Baden-Powell yaitu “Be prepared” atau dalam Bahasa Indonesia bisa disebutkan “siap sedia”.
Aksi yang dilakukan Alfin merupakan salah satu contoh konkret keberhasilan pendidikan kepramukaan yang telah diberikan kepadanya.
Terlihat jelas bagaimana pembentukan karakter terhadap peserta didik menjadi pribadi yang berbudi luhur, memiliki jiwa kepemimpinan (leadership) sekaligus mempunyai jiwa tolong menolong dan peduli terhadap sesama manusia dan lingkungannya.
Keberhasilan pendidikan kepramukaan terhadap generasi muda tersebut menjadi bagian penting di dalam masyarakat akan mengarahkan Indonesia di masa depan menjadi bangsa yang berkarakter kuat sekaligus berbudaya.
Semoga semakin banyak contoh-contoh nyata keberhasilan pendidikan kepramukaan, seperti yang telah ditunjukkan Alfin.
***
*) Penulis adalah Pembina Pramuka yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Saya sudah lihat videonya, Alfin bilang sebagai seorang anggota Pramuka Garuda ia ingin mengamalkan Dasa Dharma yang ke-5 yaitu rela menolong dan tabah. Semoga bisa jadi contoh buat anggota-anggota Pramuka yang lainnya.