Pramuka.id – Tari Kreasi Gawe Gadis di Sunge, karya dari tari ini menggambarkan bagaimana para perempuan Muaro Jambi melakukan kebiasaan mereka di pagi dan sore hari. Yaitu, mencuci pakaian dan mandi di jamban sungai secara bersama-sama.
Di jamban inilah mereka melakukan aktivitas dan saling berbagi cerita satu sama lainnya.
Ambu yang multifungsi biasa digunakan masyarakat sebagai wadah untuk pergi ke sawah, ke pasar sebagai tempat jualan, maupun ke sungai sebagai tempat pakaian dan sabun mereka.
Dan inilah yang digunakan sebagai properti pada tarian ini, karena sebagian masyarakat masih ada yang menggunakan Ambu pada saat pergi ke jamban.
Gerak pada tarian ini berpijak kepada perilaku dan tingkah laku aktivitas mereka, pada saat ke jamban seperti menggerus pakaian, berjalan, mandi dan lain sebagainya. Yang kemudian dikolaborasikan dengan pengembang gerak dasar tari tradisi Jambi, seperti gerak limbai, anggun, dan renta yang digarang sehingga menghasilkan gerak baru yang kreatif.
Adapun penata tari pada penampilan tari Gawe Gadis di Sunge ini ialah Mugi Arisan, S.SE. lalu, penata musik ada Rikky Warman Putra, M.SE.
Pewarta : Muhammad Zaldy Zulfikar