Warta Pramuka
Jumat, 9 Mei 2025
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Buletin
No Result
View All Result
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Buletin
No Result
View All Result
Warta Pramuka
No Result
View All Result

Tari Campak, Tarian dari Kontingen Bangka Belitung Meriahkan Giat Malam Pertinas SBH ke-VI

admin ayosatu
Jumat, 22 Sep 2023
/ Saka
Telah dibaca 3245 Kali
Tari Campak, Tarian dari Kontingen Bangka Belitung Meriahkan Giat Malam Pertinas SBH ke-VI
Share on FacebookShare on Twitter

Pramuka.id – Tari Campak merupakan tarian khas dari Bangka Belitung, yang menggambarkan keceriaan bujang dan dayang di kepulauan Bangka Belitung.

Tarian ini biasanya dibawakan setelah panen padi atau sepulang dari kebun. Adapun asal-usul dari tarian ini dari nama seorang nenek yang bernama Nek Campak.

BACA JUGA

Saka Bhayangkara Polresta Banyumas Ikut Simulasi Evakuasi Bencana Gunung Slamet Tahun 2025

Saka Bhayangkara Polresta Banyumas Ikut Simulasi Evakuasi Bencana Gunung Slamet Tahun 2025

Saka Wanabakti Banyuwangi Ekspedisi ke Malang Untuk Pelajari Pengukuran dan Pemetaan Hutan

Saka Wanabakti Banyuwangi Ekspedisi ke Malang Untuk Pelajari Pengukuran dan Pemetaan Hutan

Nek Campak berasal dari Riau yang kemudian mengenalkan Tari Campak di Kepaluan Bangka Belitung.

Diprediksikan Nek Campak membawakan tarian ini melalui Pulau Seliu pada abad ke-18. Tari Campak sendiri pada akhirnya mengalami perubahan pada masa penjajahan Portugis, namun perubahan yang terjadi tidak mengubah semua bagian.

Perubahan tersebut menyebabkan alkuturasi atau percampuran dua budaya, antara budaya Portugis dan budaya di Tanah Air.

Dampak perubahan terlihat pada gerakan, kostum, dan musik pengiring yang terkesan bergaya Eropa.

Namun, budaya lokal masih melekat pada tarian ini yang terlihat pada kostum penari pria, alunan pantun, dan musik pengiring bergaya Melayu.

Gerakan Tari Campak
Penari perempuan tari Campak disebut Nduk Campak, sedangkan penari prianya disebut Penandak.

Gerakan Tari Campak telihat lincah menggambarkan keceriaan para remaja. Kelincahan gerakan para penari terlihat pada saat mengibas selembar sapu tangan dengan mengiringi jari-jemari.

Para penari akan saling berbalas pantun sebagai simbol dan ciri khas budaya Melayu di tengah-tengah tarian.

Pewarta : Muhammad Zaldy Zulfikar

Editor: PusinfoKN / @ap
Kata Kunci: GiatMalamKepulauanBangkaBelitungkwarnasKwartir Nasional Gerakan PramukaPertinasSBHPertinasSBHVIpusinfoSBHNasionalSetiappramukaadalahpewartaTariCampak
Sebelumnya

Tari Dero Tarian Tradisional Khas Suku Pamona Ditampilkan dalam Giat Malam oleh Kontingen Sulawesi Tengah.

Sesudahnya

Antusiasme Peserta Dalam Giat Wisata, Belajar Sejarah di Monas

Warta Terkait

Saka Bhayangkara Polresta Banyumas Ikut Simulasi Evakuasi Bencana Gunung Slamet Tahun 2025
Saka

Saka Bhayangkara Polresta Banyumas Ikut Simulasi Evakuasi Bencana Gunung Slamet Tahun 2025

Saka Wanabakti Banyuwangi Ekspedisi ke Malang Untuk Pelajari Pengukuran dan Pemetaan Hutan
Saka

Saka Wanabakti Banyuwangi Ekspedisi ke Malang Untuk Pelajari Pengukuran dan Pemetaan Hutan

Saka Bhayangkara Polresta Banyumas Ikuti Penutupan Karya Bakti Lebaran Tahun 2025
Saka

Saka Bhayangkara Polresta Banyumas Ikuti Penutupan Karya Bakti Lebaran Tahun 2025

Saka Bhayangkara Polresta Banyumas Bantu Penanganan Tanah Logsor
Saka

Saka Bhayangkara Polresta Banyumas Bantu Penanganan Tanah Logsor

Pramuka Saka Bhayangkara Polres Sukoharjo Evakuasi Ular di Kap Mobil Warga
Saka

Pramuka Saka Bhayangkara Polres Sukoharjo Evakuasi Ular di Kap Mobil Warga

Saka Bhayangkara Polresta Banyumas Bantu Penanganan Rumpun Bambu Tumbang
Saka

Saka Bhayangkara Polresta Banyumas Bantu Penanganan Rumpun Bambu Tumbang

Next Post

Antusiasme Peserta Dalam Giat Wisata, Belajar Sejarah di Monas

Hal-Hal Menarik Yang Dipelajari di Monas Dalam Pertinas SBH VI

Hal-Hal Menarik Yang Dipelajari di Monas Dalam Pertinas SBH VI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WartaTerbaru

Sekjen WIUSY Tinjau Persiapan World Muslim Scout Jamboree Di Indonesia

Sekjen WIUSY Tinjau Persiapan World Muslim Scout Jamboree Di Indonesia

82 Peserta Ikuti Perkemahan dan Pengukuhan Saka Kalpataru Jakarta Barat

82 Peserta Ikuti Perkemahan dan Pengukuhan Saka Kalpataru Jakarta Barat

Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar 2025: Mencetak Pembina Unggul Untuk Jakarta Kota Global

Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar 2025: Mencetak Pembina Unggul Untuk Jakarta Kota Global

Pengurus Gerakan Pramuka Kwarran Kedungjati Dilantik

Pengurus Gerakan Pramuka Kwarran Kedungjati Dilantik

Kwarnas Hadirkan Semangat Kemanusiaan Lewat Donor Darah

Kwarnas Hadirkan Semangat Kemanusiaan Lewat Donor Darah

Opini Kakak

8 Pokok-Pokok Pemikiran Baden Powell tentang Hidup, Anak Muda, Pramuka, dan Dunia
Opini

8 Pokok-Pokok Pemikiran Baden Powell tentang Hidup, Anak Muda, Pramuka, dan Dunia

Evolusi Korps Pelatih Menjadi Tim Pelatih pada Pusdiklatcab
Opini

Evolusi Korps Pelatih Menjadi Tim Pelatih pada Pusdiklatcab

“Dispuanko Triangle” Metode Efektif dalam Menunjang Keberhasilan Membina Pramuka Penegak
Opini

“Dispuanko Triangle” Metode Efektif dalam Menunjang Keberhasilan Membina Pramuka Penegak

Opini

Merawat Pramuka Berjiwa Pancasila

Warta Pramuka

PRAMUKA.ID merupakan laman khusus Warta Gerakan Pramuka yang dikelola oleh Kwartir Nasional untuk mempublikasikan informasi dari seluruh anggota Gerakan Pramuka. #SetiapPramukaAdalahPewarta

  • Kebijakan Privasi
  • Warta Pramuka

© 2024 Warta Gerakan Pramuka

No Result
View All Result
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Buletin

© 2024 Warta Gerakan Pramuka