Warta Pramuka
Sabtu, 31 Mei 2025
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Buletin
No Result
View All Result
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Buletin
No Result
View All Result
Warta Pramuka
No Result
View All Result

Tari Campak, Tarian dari Kontingen Bangka Belitung Meriahkan Giat Malam Pertinas SBH ke-VI

admin ayosatu
Jumat, 22 Sep 2023
/ Saka
Telah dibaca 3516 Kali
Tari Campak, Tarian dari Kontingen Bangka Belitung Meriahkan Giat Malam Pertinas SBH ke-VI
Share on FacebookShare on Twitter

Pramuka.id – Tari Campak merupakan tarian khas dari Bangka Belitung, yang menggambarkan keceriaan bujang dan dayang di kepulauan Bangka Belitung.

Tarian ini biasanya dibawakan setelah panen padi atau sepulang dari kebun. Adapun asal-usul dari tarian ini dari nama seorang nenek yang bernama Nek Campak.

BACA JUGA

Persami Gugus Kembiritan: Kenangan Manis Sebelum Perpisahan

Persami Gugus Kembiritan: Kenangan Manis Sebelum Perpisahan

Saka Dirgantara Halim Perdanakusuma Kenalkan Aeromodelling ke Anggota Muda

Saka Dirgantara Halim Perdanakusuma Kenalkan Aeromodelling ke Anggota Muda

Nek Campak berasal dari Riau yang kemudian mengenalkan Tari Campak di Kepaluan Bangka Belitung.

Diprediksikan Nek Campak membawakan tarian ini melalui Pulau Seliu pada abad ke-18. Tari Campak sendiri pada akhirnya mengalami perubahan pada masa penjajahan Portugis, namun perubahan yang terjadi tidak mengubah semua bagian.

Perubahan tersebut menyebabkan alkuturasi atau percampuran dua budaya, antara budaya Portugis dan budaya di Tanah Air.

Dampak perubahan terlihat pada gerakan, kostum, dan musik pengiring yang terkesan bergaya Eropa.

Namun, budaya lokal masih melekat pada tarian ini yang terlihat pada kostum penari pria, alunan pantun, dan musik pengiring bergaya Melayu.

Gerakan Tari Campak
Penari perempuan tari Campak disebut Nduk Campak, sedangkan penari prianya disebut Penandak.

Gerakan Tari Campak telihat lincah menggambarkan keceriaan para remaja. Kelincahan gerakan para penari terlihat pada saat mengibas selembar sapu tangan dengan mengiringi jari-jemari.

Para penari akan saling berbalas pantun sebagai simbol dan ciri khas budaya Melayu di tengah-tengah tarian.

Pewarta : Muhammad Zaldy Zulfikar

Editor: PusinfoKN / @ap
Kata Kunci: GiatMalamKepulauanBangkaBelitungkwarnasKwartir Nasional Gerakan PramukaPertinasSBHPertinasSBHVIpusinfoSBHNasionalSetiappramukaadalahpewartaTariCampak
Sebelumnya

Tari Dero Tarian Tradisional Khas Suku Pamona Ditampilkan dalam Giat Malam oleh Kontingen Sulawesi Tengah.

Sesudahnya

Antusiasme Peserta Dalam Giat Wisata, Belajar Sejarah di Monas

Warta Terkait

Persami Gugus Kembiritan: Kenangan Manis Sebelum Perpisahan
Saka

Persami Gugus Kembiritan: Kenangan Manis Sebelum Perpisahan

Saka Dirgantara Halim Perdanakusuma Kenalkan Aeromodelling ke Anggota Muda
Saka

Saka Dirgantara Halim Perdanakusuma Kenalkan Aeromodelling ke Anggota Muda

Anggota Baru Pramuka Saka Kalpataru Kwarcab Kota Sawahlunto 2025 Dilantik
Saka

Anggota Baru Pramuka Saka Kalpataru Kwarcab Kota Sawahlunto 2025 Dilantik

Saka Bhayangkara Polresta Banyumas Ikut Simulasi Evakuasi Bencana Gunung Slamet Tahun 2025
Saka

Saka Bhayangkara Polresta Banyumas Ikut Simulasi Evakuasi Bencana Gunung Slamet Tahun 2025

Saka Wanabakti Banyuwangi Ekspedisi ke Malang Untuk Pelajari Pengukuran dan Pemetaan Hutan
Saka

Saka Wanabakti Banyuwangi Ekspedisi ke Malang Untuk Pelajari Pengukuran dan Pemetaan Hutan

Saka Bhayangkara Polresta Banyumas Ikuti Penutupan Karya Bakti Lebaran Tahun 2025
Saka

Saka Bhayangkara Polresta Banyumas Ikuti Penutupan Karya Bakti Lebaran Tahun 2025

Next Post

Antusiasme Peserta Dalam Giat Wisata, Belajar Sejarah di Monas

Hal-Hal Menarik Yang Dipelajari di Monas Dalam Pertinas SBH VI

Hal-Hal Menarik Yang Dipelajari di Monas Dalam Pertinas SBH VI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WartaTerbaru

Azis Bongga Kembali Pimpin Kwarran Medan Perjuangan

Azis Bongga Kembali Pimpin Kwarran Medan Perjuangan

ROG VII Pramuka UNY Dimulai, Diikuti 11 Racana dari Berbagai Daerah di Indonesia

ROG VII Pramuka UNY Dimulai, Diikuti 11 Racana dari Berbagai Daerah di Indonesia

Jakarta Jadi Tuan Rumah Gathering Perdana ATAS Indonesia Bersama Presiden ATAS Dunia

Jakarta Jadi Tuan Rumah Gathering Perdana ATAS Indonesia Bersama Presiden ATAS Dunia

Musda Gerakan Pramuka Aceh di Tunda usai Idul Adha

Musda Gerakan Pramuka Aceh di Tunda usai Idul Adha

Kak Eris Herryanto: “Dengan Pendidikan Yang Benar, Pramuka Berkebutuhan Khusus Dapat Menjadi Pribadi Yang Berkharakter Baik”

Kak Eris Herryanto: “Dengan Pendidikan Yang Benar, Pramuka Berkebutuhan Khusus Dapat Menjadi Pribadi Yang Berkharakter Baik”

Opini Kakak

8 Pokok-Pokok Pemikiran Baden Powell tentang Hidup, Anak Muda, Pramuka, dan Dunia
Opini

8 Pokok-Pokok Pemikiran Baden Powell tentang Hidup, Anak Muda, Pramuka, dan Dunia

Evolusi Korps Pelatih Menjadi Tim Pelatih pada Pusdiklatcab
Opini

Evolusi Korps Pelatih Menjadi Tim Pelatih pada Pusdiklatcab

“Dispuanko Triangle” Metode Efektif dalam Menunjang Keberhasilan Membina Pramuka Penegak
Opini

“Dispuanko Triangle” Metode Efektif dalam Menunjang Keberhasilan Membina Pramuka Penegak

Opini

Merawat Pramuka Berjiwa Pancasila

Warta Pramuka

PRAMUKA.ID merupakan laman khusus Warta Gerakan Pramuka yang dikelola oleh Kwartir Nasional untuk mempublikasikan informasi dari seluruh anggota Gerakan Pramuka. #SetiapPramukaAdalahPewarta

  • Kebijakan Privasi
  • Warta Pramuka

© 2024 Warta Gerakan Pramuka

No Result
View All Result
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Buletin

© 2024 Warta Gerakan Pramuka