PRAMUKA.ID — Bekerjasama dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Indragiri Hulu menggelar Gladian Pimpinan Satuan (Dianpinsat).
Kegiatan yang diikuti Pengurus Dewan Ambalan, Pemimpin Sangga dan Wakil Pemimpin Sangga tersebut dilaksanakan di Gedung Sejuta Sungkai, Kota Rengat, mulai Kamis (02/03/2023) dan dijadwalkan sampai dengan Sabtu (04/03/2023).
BACA JUGA
Ketua Panitia Dianpinsat, Kak Atan SP mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata mendukung penuh kegiatan Dianpinsat. Ia berharap melalui kegiatan tersebut terjalin silaturami antar penegak di Indragiri Hulu.
“Diharapkan melalui Dianpinsat ini akan terjalin silaturahmi sesama penegak se Indragiri Hulu. Disamping itu ilmu yang didapat agar dapat dierapkan di Ambalan masing-masing, sehingga Pramuka Indragiri Hulu semakin maju,” harap kak Atan.
Senada dengannya, Staff Ahli Bidang Administrasi, kak Ahmad Syukur, S.Sos. M.Si yang mewakili Kamabicab dalam amanatnya saat membuka Dianpinsat 2023 mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Disamping itu juga meningkatkan tanggungjawab terhadap diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara.
“Hasil akhir kegiatan Dianpinsat ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan satuan di ambalan dan sangga kerja. Dan tetap jaga keselamatan dan kesehatan selama mengikuti kegiatan,” tutur kak Ahmad Syukur.
Menurut Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Indragiri Hulu, kak Abdul Rahman didampingi salah seorang panitia, kak Mariam, Dianpinsat diikuti oleh 153 orang pramuka penegak se Indragiri Hulu. Dikatakanya para peserta merupakan perwakilan kwartir ranting se-Inhu.
“Adik-adik penegak peserta gladian pimpinan satuan ini adalah perwakilan dari seluruh kwartir ranting se Indragiri Hulu,” ujar Kak Abdul Rahman.
Sementara itu menurut kak Mariam, ada beberapa materi yang akan diberikan selama pelatihan seperti dinamika kelompok, wawasan kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila.
Kemudian menyusun program kerja dan perencanaan kegiatan ambalan, tata cara upacara penegak, pelatihan pemimpin tangguh, pengisian SKU dan SKK, dan tata cara musyawarah ambalan.
