PRAMUKA.ID — Tim Pramuka Peduli Kwarcab Kepulauan Meranti ikut pencarian warga yang menjadi korban ditangkap buaya di Desa Lukun Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Sabtu (24/12/2022).
Pencarian korban dipimpin oleh Bapak Noval dari Basarnas, ikut dalam pencarian Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebanyak 4 orang, Basarnas 4 orang, TNI 1 orang, Polri 2 orang, Pramuka 2 orang dan warga masyarakat 20 orang.
Tim Pramuka Peduli yang ikut dalam pencarian dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Pengabdian Masyarakat, Penanggulangan Bencana dan Lingkungan Hidup Kak Amri Umar, SH sekaligus perwakilan BPBD Kepulauan Meranti dan satu orang anggota Kak Mulkan Al Hadi Amri.
Berdasarkan laporan kronologi kejadian berawal korban yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pabrik sagu sedang bekerja menaikkan tual sagu yang ada di sungai untuk dibawa ke kilang sagu di Desa Lukun, Kecamatan Tebing Tinggi Timur.
Tepat pukul 1 dini hari pada Sabtu (24/12/2022) korban hilang di Sungai Ulu Mahmud Desa Lukun Kecamatan Tebing Tinggi Timur.
Kak Amri menjelaskan, Tim bergerak pukul 06.00 WIB dari Selatpanjang menuju Desa Lukun Kecamatan Tebingtinggi Timur, berdasarkan pantauan cuaca sangat cerah, sedangkan air pasang tinggi dan berombak kecil, tim menggunakan perahu Basarnas berjumlah 13 orang.
“Tiba dilokasi masyarakat telah menangkap seekor buaya dengan ukuran besar tepatnya disimpang pantuk berjarak 1 km dari tempat kejadian. Kemudian tim melakukan pembelahan perut buaya yang diduga terdapat potongan tubuh korban namun hasilnya nihil. Hingga sore pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan besok,” jelasnya.
Kepala Desa Lukan, Anuar, menjelaskan bahwa korban merupakan merupakan warga pendatang asal Kebumen Jawa Tengah, bernama Slamet Ma’arif usia 36 tahun, hingga hari kedua korban belum ditemukan dan masih dilanjutkan keesokan harinya.
Pada Senin, (26/12/2022) pukul 09.45 dilaporkan bahwa korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sei pengawas berjarak 2 km dari kilang tempat korban bekerja di Desa Lukun Kecamatan Tebingtinggi Timur.
Saat ini jenazah sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Selatpanjang Dorak guna Autopsi, lapor Plt. Kalaksa BPBD Kab. Kepulauan Meranti.
Pewarta : Khoirudin Sulam/Rasid Ahmad