Narasumber dari Pusdatinkom BNPB, Kak Yohannes, mengapresiasi Pramuka saat Bimtek daring kemarin. Menurutnya, ada sekitar 500 laporan dari Pramuka telah masuk dalam Desk Relawan. Hal tersebut menunjukan, bahwa Pramuka aktif memberikan laporan penanganan COVID-19.
“Mengapa invetaris perlu? Disadari, bahwa partisipasi relawan adalah kekuatan yang cukup besar dalam penanganan bencana. Terkadang relawan itu kurang mendapat pengakuan atau penghargaan dari pihak lain. Mereka bahkan mampu menjangkau daerah yang sulit dijangkau pemerintah,” ungkap Kak Yohannes.
Sebelum adanya Desk Relawan ini dirasa kegiatan relawan tidak termonitor, sehingga ada bantuan yang tidak merata. Desk Relawan ini mencoba untuk memetakan bantuan barang atau program atau jumlah relawan, supaya mudah dimonitor.
Desk Relawan dirasa cukup mumpuni dalam kapasitas besar dan informasi, khususnya COVID-19. Harapan dengan adanya Desk Relawan ini bisa memetakan sumber daya relawan baik tenaga dan bantuan domestik, dan juga terdapat nomor ponsel penanggung jawab pelapor, apabila dibutuhkan sesuatu mudah untuk dihubungi.
Teks: Isha (Pramuka Universitas Indonesia)