PRAMUKA.ID — Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega tingkat Ranting (DKR) Bogor Utara dan DKR Tanah Sareal mengadakan Latihan Gabungan Uttansa (Bogor Utara dan Tanah Sareal) pada 11 sampai 12 Februari 2023, di SMA PGRI 4 Bogor.
Sebagai sesi terakhir dari Latihan Gabungan, didatangkan pemateri dan fasilitator dari Climate Reality Indonesia (CRI) dan ATAS Indonesia, yaitu materi Climate Hero.
Sedikitnya 66 Pramuka Penegak dari 9 gugusdepan di Kwartir Ranting (Kwarran) Bogor Utara dan Kwarran Tanah Sareal diajak mendalami isu perubahan iklim dengan materi Climate 101, sebagai penyampaian utama yang memberikan pemahaman komprehensif terkait perubahan iklim.
Sebelumnya, ditanyakan modal pengetahuan dan ekspektasi dari peserta terkait materi ini oleh Kak Rangga Setiyoko dibantu Kak Abiyyi Yahya Hakim, sebagai Climate Reality Leaders yang juga anggota ATAS. Keduanya menyampaikan materi dari kaitan aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan iklim, contoh nyata solusi yang telah ada.
Dibersamai Kak Lintang dan Kak Musab dari CRI, materi Climate 101 terlengkapi dengan pesan dan kiat yang bisa dilakukan Climate Hero untuk beraksi iklim. Sesi ini juga disiarkan langsung melalui Instagram @panduaksilingkungan sebagai kanal informasi Climate Hero.
Kemudian, peserta dibagi kelompok berdasarkan gugusdepan untuk berdiskusi dan menganalisis masalah, solusi, serta perencanaan aksi iklim dari lingkungan sekitar. Dinamika kelompok berdasarkan gugus depan diharapkan menghasilkan aksi yang lebih konkret dan applicable.
Kebanyakan, temuan masalah dari peserta berkisar antara persampahan dan polusi udara. Kesadaran adanya penumpukan sampah dan bencana banjir menjadi temuan spesifik yang menjadi keresahan peserta. Solusi dan aksi yang sangat keren pun dirumuskan peserta, berdasarkan pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki dan didapat saat materi.
Semangat peserta nampak terlihat pada sesi Climate Hero dari awal hingga akhir. Pertanyaan ketika materi, antusias ketika ice breaking, hingga riuhnya diskusi, menjadi suasana yang hadir sepanjang sesi.
Kak Ari Wijanarko Adipratomo, Advocacy Manager CRI yang turut mendampingi sesi ini berpesan agar Penegak Kota Bogor mengingat janjinya dalam Trisatya untuk ikut serta membangun masyarakat.
“Salah satunya dalam perbaikan lingkungan,” ujar Kak Ari yang juga Sekretaris Jenderal ATAS Indonesia.
Sesi ditutup dengan pemberian badge Climate Hero bagi peserta yang memenuhi syarat, dan foto bersama. Peserta bersama dengan pemateri dan fasilitator mememikkan jargon harapan, “Climate Hero! Pramuka siap jaga bumi!”
Pewarta: Abiyyi Yahya Hakim | Staf Divisi Abdimas dan Lingkungan Hidup di Manajemen ATAS Indonesia