PRAMUKA.ID – Memasuki hari ke-6 Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang Lima (LT-V) Tahun 2023 dengan kekuatan peserta sebanyak 32 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka se-Indonesia mengikut Karnaval Nusantara dan festival kuliner di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Kamis (22/6/2023).
Dalam karnaval ini Kwarda Sulsel menampilkan kostum adat Kajang dengan nuansa hitam dan busana adat jas tutup dipadu lipa’ sa’be corak labba bernuansa merah.
Suku Kajang merupakan sebuah komunitas adat yang identik dengan pakaian serba hitam. Komunitas adat ini bermukim di desa Tana Towa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Pakaian hitam bagi suku Kajang bermakna kesederhanaan dan persatuan dalam segala hal. Secara filosofis hitam menunjukkan kekuatan dan derajat yang sama di mata sang pemilik jagat.
Putra Sulsel yang diwakili oleh Regu Garuda yang berjuluk Cikal Scout dari SMP Negeri 27 Makassar juga menampilkan atraksi budaya sitobo lalang lipa’ yang merupakan budaya masa lalu masyarakat Bugis Makassar. Budaya ini mencerminkan sifat ksatria seorang lelaki dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dulu budaya ini dilakukan sebagai jalan terakhir bila semua jalan dialog atau musyawarah tak mencapai mufakat.
Soal kuliner, kali ini kontingen Kwarda Sulsel membawa kue sagu bagia’ yang merupakan salah satu kue khas dari Luwu dan juga kue Bugis Makassar yang biasa disebut toli-toli. Kue ini memiliki cita rasa manis terbuat dari adonan tepung yang dicampur dengan gula merah dan diberi wijen. Kue ini sendiri lazim ditemui ketika ada acara perkawinan dan merupakan simbol dari kegembiraan dan harapan agar hidup bahagia seperti kuenya yang manis
***
Pewarta: Naston