BANYUMAS – Untuk membantu proses pemakaman pasien Covid 19, Anggota Pramuka Peduli Kwarcab Gerakan Pramuka Banyumas masuk dalam “Tim Pemakaman Jenazah Covid-19” yang bertugas untuk membantu petugas pemakaman dari BPBD Banyumas. Tim beranggotakan dari berbagai relawan yang berasal dari komunitas relawan Banyumas.
Mereka sudah mendapat pelatihan penanganan jenazah pasien Covid-19 hingga proses pemakamannya. Tim ini membantu petugas pemakaman dari BPBD Banyumas di Wilayah Kabupaten Banyumas bagian Barat.
Sekretaris Bidang Abdimas Kwarcab Gerakan Pramuka Banyumas Kak Heriana Adi Candra mengatakan anggota Pramuka Peduli yang bergabung dengan Tim Pemakaman Jenazah Covid-19 adalah Kak Wawan dan Kak Tofik.
“Kak Wawan masuk Tim Evakuasi jenazah Positif Covid-19 yang isoman di rumah untuk dibawa ke Rumah Sakit kemudian proses pemulasaraan jenasah hingga pemakaman. Sedangkan kak Tofik menjadi tim Pemakaman,” katanya Rabu (11/8/2021)
Masuknya Pramuka Peduli menjadi bagian Tim Pemakaman mengingat pada bulan Juni-Juli kasus meninggal dunia akibat terpapar Covid 19 sangat banyak. Peningkatan kasus Covid 19 dan banyaknya pasien yang meninggal, beban kerja tim pemakaman pasien Covid memang menjadi cukup berat. Mereka harus pulang pergi dari rumah sakit ke pemakaman yang jaraknya tidak selalu dekat.
”Kalau lokasinya dekat, mungkin tidak terlalu melelahkan. Tapi kalau lokasi pemakamannya dari rumah sakit cukup jauh, hal ini membuat petugas pemakaman seringkali harus bekerja hingga larut malam,” lanjut Kak Adi Chandra.
Kak Tofik Suprapto anggota Pramuka Peduli yang menjadi Tim Pemakaman mengaku dirinya telah membantu pemakaman lebih dari 40 jenazah yang berasal dari wilayah Banyumas Barat yaitu Kecamatan Ajibarang, Wangon, Pekuncen, Gumelar dan Lumbir.
“Alhamdulillah sekarang sudah mereda dan juga sudah hampir tiap kecamatan ada tim sendiri, jadi kita konsentrasi di Kecamatan Gumelar. Paling kalo ada kecamatan yang butuh bantuan baru kita turun,” katanya
Menurut Kak Tofik yang memotivasi dirinya ikut tergabung tim adalah kemanusiaan. Mengingat masih sedikitnya anggota Tim Pemakaman sehingga banyak jenazah yang sedikit terlambat untuk dikuburkan. Selain itu banyak yang ingin bergabung tetapi masih terkendala dengan ijin keluarga.
“Yang kedua merupakan ikhtiar untuk mengubah pola pikir masyarakat l agar tidak terlalu takut dengan Covid asal patuh Protokol Kesehatan. Tim pemakaman yang bergulat dengan covid, dengan mematuhi protokol kesehatan semua bisa terhindar,” katanya.
Selain itu Kak Tofik mengajak masyarakat untuk tidak menjauhi saudara saudaranya yang sedang isolasi mandiri, karena mereka butuh dukungan dari orang sekitar agar segera terbebas dari covid. (Sd.pusinfo.KN)
*
*
*
Teks : Parsito Sekretaris Humas Kwarcab
Foto : Dokumentasi Pramuka Peduli