PRAMUKA.ID – Rabu (19/02/2020) siang ini Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Pramuka 2020 dibuka secara resmi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang juga anggota Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, Kak Zainudin Amali.
Setiap tahun Rakernas Gerakan Pramuka diselenggarakan untuk melaporkan kegiatan Kwartir Nasional yang setahun terakhir dan merencanakan kegiatan setahun ke depan.
“Tema Rakernas tahun ini adalah Peningkatan Peran Gerakan Pramuka dalam Bela Negara dan Penanggulangan Bencana,” kata Kak Budi Waseso.
Terkait dengan tema Rakernas, pada 4 Februari 2020 lalu, Gerakan Pramuka mendapatkan penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
BNPB menilai Kwartir Nasional Gerakan Pramuka sebagai organisasi/NGO yang peduli dan berperan aktif dalam penanggulangan dampak bencana selama 2019.
Penghargaan tersebut diserahkan saat Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana 2020 (Rakornas PB 2020) di Sentul Internasional Convention Center, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ikut serta dalam penanggulangan dampak bencana adalah salah satu implementasi Gerakan Pramuka terhadap kode kehormatan, yaitu Dasa Darma, khususnya yang kedua “cinta alam dan kasih sayang sesama manusia”, serta kelima, “rela menolong dan tabah”.
Gerakan Pramuka juga memiliki satuan Pramuka Peduli yang berkoordinasi dengan BNPB.
Para personel Pramuka Peduli tidak tiba-tiba menjadi relawan di setiap bencana, tapi sudah melalui pendidikan dan pelatihan sebelumnya. Dengan ketrampilan yang diperolehnya, mereka menyumbangkan bakti kepada masyarakat dan Ibu Pertiwi.
Pramuka Peduli ada di tingkatan Kwartir Nasional dan tingkatan-tingkatan di bawahnya.
“Pramuka juga diharapkan dapat terus meningkatkan kepedulian sosial dalam bentuk bakti masyarakat (community service) dan pembangunan masyarakat (community development). Termasuk ikut berperan dalam penanggulangan bencana, mengingat Indonesia berada di wilayah Ring of Fire yang rentan bencana alam. Tentu saja bukan sekadar siap membantu bila bencana datang, tetapi jauh sebelum itu, dalam membantu meminimalisir terjadinya bencana. Misalnya dengan melakukan penghijauan di area yang rawan longsor,” lanjut Ka Kwarnas Kak Budi Waseso.
Ditambahkan Kak Budi Waseso, setiap perilaku positif sekecil apa pun dalam kepramukaan adalah bela negara.
Sementara itu, dalam sambutannya, Menpora Kak Zainudin Amali, mengatakan, pemerintah terus mendorong Pramuka di Nasional, Daerah, Cabang dan Ranting terus meningkatkan kepedulian sosial dalam bentuk kegiatan bakti masyarakat (community service) dan pembangunan masyarakat (community development) di daerahnya, secara berkala.
“Termasuk ikut berperan dalam penanggulangan bencana, mengingat Indonesia berada di wilayah Ring of Fire yang rentan bencana alam,” ujar Menpora.
Dilanjutkan Menpora,
Gerakan Pramuka selama ini sudsh melakukan pendidikan karakter, keterampilan hidup dan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani bagi anggotanya.
Sejak dini dalam golongan Pramuka Siaga ada upacara dan memberi hormat ketika bendera merah putih masuk dalam lingkaran. Pembina mengajarkan pentingnya kebersihan diri dan lingkungan. Itu juga bentuk dari bela negara.
Sepanjang 2020 ini Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengagendakan sejumlah kegiatan, antara lain:
- Perkemahanan Bela Negara tingkat Nasional di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
- Jogja International Scout Camp di Yogyakarta, 5-11 Juli 2020.
- Apel besar HUT Pramuka, 14 Agustus 2020.
- Perkemahan Wirakarya Nasional di Jambi, 24 Oktober-4 November 2020.
- Perkemahan Bakti Saka Bhayangkara (Pertikara) Nasional di Sibolangit, Sumatera Utara.
- Perkemahan Antar (Peran) Saka Nasional di Bangka Belitung 3-7 Desember 2020.
- Pertemuan Pramuka Berkebutuhan Khusus tingkat Nasional di Cibubur, September 2020.
Selain itu, tahun ini juga mulai dilakukan persiapan Jambore Nasional XI 2021.
Selama kegiatan Rakernas Gerakan Pramuka 2020, di area acara juga dilangsungkan pameran foto pramuka yang memotret aktivitas Gerakan Pramuka selama setahun terakhir.